JAKARTA, DISWAY.ID-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden ledakan yang terjadi di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta.
MUI menilai tragedi yang melukai puluhan siswa tersebut tidak hanya sekadar aksi kekerasan, tetapi juga mengindikasikan adanya problem serius dari aspek kejiwaan dan sosial yang harus diantisipasi bersama.
BACA JUGA:Bersama Menko PM, PNM Hadirkan Rumah Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Disabilitas di Kebumen
BACA JUGA:Begini Kabar Terbaru NF Usai Jalani Operasi, Remaja Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, KH. Arif Fahrudin, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas motif di balik aksi berbahaya tersebut dan menyoroti dugaan bahwa insiden ini merupakan metamorfosis dari potensi aksi teror yang melibatkan faktor-faktor baru.
"Kami sangat menyesalkan aksi teror yang menimbulkan jatuhnya korban. Terlebih lagi, aksi tersebut dilakukan di tempat ibadah dan pada waktu pelaksanaan shalat Jumat. Ini adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam ajaran apa pun,” ujar Kiai Arif di Jakarta, Sabtu 8 November 2025.
Faktor Kejiwaan dan Sosial Jadi Perhatian Utama
KH. Arif Fahrudin menekankan bahwa insiden ledakan yang terjadi di area masjid sekolah saat pelaksanaan Salat Jumat tersebut menunjukkan adanya persoalan yang lebih dalam di kalangan remaja.
BACA JUGA:Polisi Dalami Keterlibatan ABH di Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta
BACA JUGA:Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal di Rumah Kawasan Elite Sukapura
"Aksi ini menunjukkan adanya problem serius dari aspek kejiwaan dan sosial yang harus segera diantisipasi bersama,” tambahnya," ungkap Kiai Arif.
Pernyataan ini sejalan dengan dugaan awal dari lingkungan sekolah yang menyebutkan bahwa terduga pelaku ledakan, yang merupakan siswa berusia 17 tahun, sempat menjadi korban perundungan.
MUI pun mengutuk keras aksi tersebut, terlebih karena dilakukan di tempat ibadah dan pada waktu yang suci, yang disebut sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam ajaran agama manapun.
MUI Desak Aparat Bertindak Tegas
MUI mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polri, untuk tidak hanya berfokus pada penyebab ledakan tetapi juga mengusut tuntas motifnya dan menghukum seberat-beratnya pihak yang terlibat dalam perencanaan maupun pelaksanaannya.