Bersama Menko PM, PNM Hadirkan Rumah Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Disabilitas di Kebumen
Rumah Inklusif Kebumen menjadi ruang belajar sekaligus tempat berdaya bagi para keluarga dengan anak disabilitas.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah keterbatasan, semangat untuk mandiri justru tumbuh semakin kuat. Itulah yang kini dirasakan oleh para orang tua dari anak disabilitas yang tergabung dalam Rumah Inklusif Kebumen.
Melalui dukungan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mereka kini memiliki kemampuan baru untuk mengembangkan skill membatik yang dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Polisi Dalami Keterlibatan ABH di Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta
BACA JUGA:Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal di Rumah Kawasan Elite Sukapura
PNM tak hanya hadir dengan bantuan seperangkat alat membatik, tetapi juga melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang menanamkan kepercayaan diri dan keterampilan kewirausahaan. Inisiatif ini sejalan dengan program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi inklusif.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengajak seluruh masyarakat untuk memnerima difabel dengan sangat terbuka. Ia juga berkomitmen untuk memperbanyak rumah pemberdayaan disabilitas agar pemahaman mengenai kesetaraan dapat tersebar semakin luas.
BACA JUGA:AdMedika Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Kantor Menuju Zero Waste
BACA JUGA:Dinkes DKI: Korban Ledakan di SMA 72 Terus Mendapat Penanganan, Sore Ini Terdata 28 Orang
"Rumah inklusif dapat menjadi contoh merangkak dari bawah, tumbuh keyakinan, kemandirian, ketekunan pengorbanan untuk mewujudkan harapan keluarga difabel," jelas Muhaimin.
Rumah Inklusif Kebumen menjadi ruang belajar sekaligus tempat berdaya bagi para keluarga dengan anak disabilitas.
Kegiatan membatik bukan sekadar keterampilan, tetapi juga terapi emosional dan sarana untuk menunjukkan bahwa keberdayaan bisa tumbuh dari kepedulian.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa pemberdayaan kelompok rentan seperti ini merupakan bagian penting dari komitmen PNM untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Setiap keluarga memiliki potensi untuk berkembang. Orang tua dari anak disabilitas menunjukkan kekuatan yang luar biasa karena mereka tidak hanya merawat, tetapi juga berjuang menciptakan masa depan yang lebih baik. PNM ingin menjadi bagian dari perjalanan itu, dengan menghadirkan dukungan nyata agar mereka dapat tumbuh lebih berdaya,” ujar Arief.
BACA JUGA:Dinkes DKI: Korban Ledakan di SMA 72 Terus Mendapat Penanganan, Sore Ini Terdata 28 Orang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: