JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan, rumah warga yang terdampak program normalisasi Kali Krukut bakal mendapatkan uang ganti untung.
Adapun proyek normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer (Km) tersebut sebagai upaya menanggulangi banjir yang merendam hingga kawasan Kemang.
BACA JUGA:Kata Dasco Soal Budi Arie Ditolak DPC Gerindra: Tak Perlu Dibesar-besarkan
BACA JUGA:Dendi Budiman Soroti Dugaan Ketidakteraturan dalam Kuota Impor Daging Sapi Beku
"Ya pokoknya ganti sama-sama untung," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta dikutip Jumat, 14 November 2025.
Saat ini kata Pramono, pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak normalisasi Kali Krukut.
Total sebanyak 65 bidang tanah di bantaran Kali Krukut yang akan dibebaskan.
BACA JUGA:Putusan Mahkamah Konstitusi soal Polri Tak Boleh Isi Jabatan Sipil Dinilai Inkonstitusional
Jika tidak ada halangan, proyek normalisasi Kali Krukut yang berupa pelebaran badan sungai dan jalan akan mulai dikerjakan pada tahun 2026.
"Saya sudah memerintahkan untuk dilakukan sosialisasi baik di Sungai Krukut maupun Sungai Mampang termasuk hulunya," ucap Pramono.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, normalisasi Kali Krukut ini akan dikerjakan secara bertahap mulai dari segmen Tarakanita hingga Petogogan dengan panjang 360 meter.
"Seberangnya mohon izin mungkin nanti dengan Pela Mampang juga," kata Ika.
BACA JUGA:Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Berat Buat Persib Gegara Insiden Flare Lawan Bali United
Salah satu area yang terdampak normalisasi Kali Krukut berada di RT04 RW02 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru.
Rumah-rumah warga di bantaran Kali Krukut acapkali terendam banjir hingga ketinggian 1 meter saat hujan lebat.