Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko mengalami osteoporosis.
BACA JUGA:Temuan Mengejutkan Kemenkes: Patah Tulang akibat Osteoporosis Melonjak Drastis pada Wanita Lansia
Sehingga hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong pencegahan sejak dini.
Sejak 2002, Kementerian Kesehatan bersama PEROSI dan mitra strategis seperti Anlene terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah osteoporosis.
Pemerintah juga terus mendorong pencegahan melalui aktivitas fisik teratur serta pemenuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein.
"Gerakan Anlene OsteoWalk 10.000 yang merupakan kolaborasi bersama Perosi merupakan bagian dari upaya bersama membangun kesadaran masyarakat untuk pentingnya melakukan olahraga 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama 5 hari, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena akan mendorong masyarakat untuk aktif bergerak, sehat, dan tetap produktif hingga usia lanjut," kata Nadia.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Octoviana Carolina, menyatakan, berdasarkan hasil Bone Scan Anlene, lebih dari 60 persen warga Jakarta berisiko mengalami pengeroposan tulang.
BACA JUGA:Pramono Respons Ahok soal Tanggul Mutiara Jebol Banjir Sampai Monas: Bismillah Gak Jebol
Data ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan harus terus ditingkatkan agar masyarakat semakin waspada terhadap risiko osteoporosis.
"Karena itu, kami mengapresiasi inisiatif PEROSI bersama mitra strategis Anlene melalui kegiatan ANLENE OsteoWalk 10.000 Langkah yang sejalan dengan program Cek Kesehatan Gratis yang sedang terus digencarkan dan berhasil menggerakkan ribuan warga Jakarta untuk peduli terhadap kesehatan tulang. Warga Jakarta jangan lupa, cegah osteoporosis sejak dini dengan aktivitas fisik teratur serta pemenuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, protein, dan kolagen," ucapnya.
Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Tirza Z. Tamin, menjelaskan, osteoporosis hampir tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Namun dapat meningkatkan risiko patah tulang yang bisa mengganggu kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan sejak dini. Aktivitas sederhana seperti berjalan atau melakukan latihan weight bearing dapat membantu menjaga kepadatan tulang, memperkuat sendi, dan meningkatkan daya tahan otot.
"Mari jadikan gaya hidup aktif, pemenuhan nutrisi, dan pemeriksaan tulang secara rutin sebagai kebiasaan karena kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan," katanya.
Sedangkan, President Director Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menyampaikan, selama lebih dari 20 tahun, dari generasi ke generasi, Anlene secara konsisten memberikan edukasi dan mengkampanyekan pentingnya mencegah Osteoporosis dan aktif bergerak.
Hasil survei terhadap lebih dari 500 ribu orang di 16 kota di Indonesia menunjukkan bahwa mereka yang minum Anlene memiliki risiko osteoporosis 2 kali lebih rendah dibanding yang tidak minum Anlene.