Rekor Transfer PECAH! Ivar Jenner Gabung Oxford United di Musim Panas, 3 Talenta Indonesia Disorot

Selasa 25-11-2025,13:20 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Ia mencetak gol perdana Indonesia di fase grup ketika menghadapi Zambia. Di dua laga berikutnya, kontribusinya tetap terasa lewat tembakan-tembakan yang mengancam gawang Brazil maupun Honduras.

Ketiganya bakal kembali menjadi bagian skuad timnas U-20 asuhan Nova Arianto.

Bukan tidak mungkin Evandra Florasta, Fadly Alberto, dan Zahaby Gholy akan jadi tumpuan masa depan timnas Indonesia jika mampu mengembangkan kualitasnya.

BACA JUGA:Thom Haye Semprot Pihak-pihak ‘Sok Tahu’ Gaduh Usai Timnas Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Alasan Erick Thohir Tidak Targetkan Emas di SEA Games 2025

Jelang gelaran SEA Games 2025 di Thailand, ketua umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah yang tidak populer namun sangat visioner.

Secara resmi PSSI menyatakan bahwa mereka tidak menargetkan medali emas untuk Timnas Indonesia U-22 di ajang tersebut.

Keputusan itu tentu memicu tanda tanya besar mengingat tradisi Indonesia yang selalu memburu emas di pesta olahraga Asia Tenggara.

Namun, terdapat tiga alasan utama yang sangat logis di balik keputusan ini.

PSSI kini lebih memprioritaskan pencapaian di level Asia dan dunia seperti kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia dibandingkan sekedar dominasi di level ASEAN.

Selain tak terkait regenerasi dan jam terbang, SEA Games 2025 akan dijadikan sebagai panggung untuk mematangkan pemain-pemain yang lebih muda atau pemain pelapis yang jarang mendapatkan menit bermain di tim utama.

BACA JUGA:Akhirnya Disetujui! Sumardji Bawa Pelatih Baru Timnas Senior dari Eropa, Respons Kevin Diks Bikin Terharu

PSSI tidak ingin membebani mereka dengan target juara yang bisa merusak mental, melainkan ingin mereka fokus pada pengembangan permainan.

Alasan ketiga berkaitan dengan jadwal kompetisi. Mengingat padatnya jadwal kalender FIFA dan Liga domestik, memaksakan target emas seringkiali mengganggu ritme klub dan pemain inti.

Dengan menurunkan target, tekanan menjadi berkurang dan pelatih bisa leluasa melakukan rotasi tanpa takut diakimi hanya karena hasil akhir.

Langkah Erick Thohir ini menunjukkan kedewasaan manajemen federasi yang mulai berani mengorbankan gengsi sesaat demi tujuan jangka panjang yang lebih besar.

BACA JUGA:Kunjungi Jakarta, Timur Kapadze Beri Pengakuan Berkelas soal Lompatan Besar Timnas Indonesia

Ivar Jenner Berpeluang Besar Gabung Oxford United di Musim Panas

Kategori :