Ibu Siswi Korban Dugaan Bullying di BPK Penabur Laporkan Terduga Pelaku ke Polres Jakut

Minggu 30-11-2025,15:49 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

Perundungan yang akhir-akhir ini terjadi di dunia pendidikan seolah tak memberikan efek jera bagi para pelaku. 

BACA JUGA:Anggota Dewan Apresiasi Program MBG Jadi Gerakan Kolektif Edukasi Gizi Keluarga

BACA JUGA:Alazfair 2025 Guncang SD Al Azhar Kelapa Gading: Panggung 'Arabian Night' Dorong Kreativitas dan Gerakan Anti-Bullying

Seperti yang dialami seorang siswa SD kelas 5 di Penabur Intercultural School, berinisial B (9) yang merupakan perempuan. Siswa pindahan yang masuk sejak Juli 2025 itu harus merasakan pahitnya perundungan oleh anak terduga pelaku berinisial EH (9). 

Ditemui Disway.id secara khusus, sang orang tua, N, menuturkan niatnya agar sang buah hati mendapat pendidikan dan lingkungan sekolah yang terbaik ternyata berbuah pahit. 

"Kejadian berawal itu pada saat dua minggu pertama sekolah di tahun ajaran baru tahun ini. Anak saya itu mengalami tekanan psikis seperti ngatain rasis, Kamu hitam, kamu bodoh," ujar N kepada Disway.id saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 28 November 2025.

BACA JUGA:Banjir Besar Lumpuhkan Kota Padang, 3 SD dan 5 Jembatan Rusak Berat

N menuturkan, kejadian berlanjut hingga 3 bulan belakangan ini. Bukannya kapok atau jera, anak terduga pelaku EH malah makin menjadi. 

Meski dari pihak sekolah telah memberi sanksi suspend atau skors 5 hari terhadap pelaku, nyatanya tak menyelesaikan masalah. Bahkan terduga pelaku menginjak korban. 

"Sampai di titik aku bilang anak ini harus dikasih suspend, karena menurut saya itu tidak menyelesaikan masalah. Bahkan dia juga sempat menginjak-injak kaki anak saya di tengah jalan," kata N.

N juga mengatakan, anaknya juga kerap mendapatkan kekerasan fisik saat di dalam kelas. Puncaknya, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 

N menuturkan putrinya didorong sampai terjatuh sehingga dirinya melaporkan kasus ini ke pihak sekolah.

BACA JUGA:Disdik Tangsel Turun Tangan Usut Bullying SMPN 19: TPPK Diaktifkan, 15 Kelas Dipasang CCTV

"Saat kelas matematika, guru kan ada di dalam, anak saya disenggol sampai terjatuh. Saya cukup marah karena semua ini kita berbicara berdasarkan CCTV yang sudah kita lihat bersama sekolah, jadi kita berbicara fakta," tutur N.

Kekerasan Berlanjut 

Penderitaan B berlanjut hingga September 2025. N menceritakan, perundungan oleh EH masih berlanjut dengan kekerasan fisik. 

"Anak saya ditampar di bahu, di tinjunya juga di bahu. Akhirnya singkat cerita ya itu dia dikasih hukuman Surat Teguran. Sudah dikasih surat teguran melalui Rapat Dewan Guru," kata N.

Kategori :