Namun setelah kesuksesan itu, ia justru diturunkan menjadi asisten ketika federasi menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala.
Situasi tersebut mendorong Kapadze mengundurkan diri dan mencari tantangan baru.
Di usia 44 tahun, Kapadze dinilai ideal untuk proyek jangka panjang Indonesia, meremajakan komposisi pemain, mengembangkan talenta muda, membangun gaya bermain modern dan memaksimalkan pemain naturalisasi.
Ia dikenal dekat dengan pemain muda, karakter penting bagi Indonesia yang tengah memasuki masa transisi generasi.