Kejagung Selidiki Dugaan Pembalakan Liar di Aceh–Sumatera, Satgas PKH Bergerak dan Janji Umumkan Temuan

Sabtu 06-12-2025,09:24 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) tengah menyelidiki dugaan pembalakan liar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang disinyalir menjadi salah satu pemicu banjir bandang serta tanah longsor di sejumlah wilayah.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supritana, mengatakan bahwa proses investigasi baru saja dimulai, sehingga pihaknya belum dapat memaparkan data awal terkait temuan di lapangan.

Namun, ia memastikan Kejagung akan segera mengumumkan hasil penyelidikan Satgas PKH begitu informasi terkumpul secara lengkap.

BACA JUGA:Prabowo Dorong Reformasi Sistem Politik: Jangan Sampai Demokrasi Kita Jadi Arena Orang Berduit

BACA JUGA:Infrastruktur SPPG Tridadi 3 Diakui Paling Higienis

“Baru bergerak, sedang ditelusuri. Nanti perkembangan seperti apa, kita sampaikan,” ujar Anang, Jumat, 5 Desember 2025.

Kejagung juga belum melakukan pemanggilan terhadap yang diduga melakukan aksi pembalakan liar di wilayah tersebut, baik perusahaan maupun perorangan.

"Belum (ada pemanggilan). Mereka (Satgas PKH) sekarang sedang ke lapangan dulu, menindaklanjuti se-proaktif segera," jelas Anang.

Sebelumnya, Anang bilang bahwa tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) mulai bergerak untuk menelusuri lokasi yang diduga terjadi pembalakan liar.

Khususnya wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat--yang belakangan ini mengalami musibah banjir bandang dan tanah longsor.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Pengusaha Harus Taat Pajak: Yang Melanggar, Kembalilah ke Jalan yang Benar!

BACA JUGA:Prabowo Bersyukur Indonesia Punya Kelapa Sawit: Bisa Jadi Solusi Krisis BBM

"Di samping memberikan bantuan, tim Satgas PKH juga sudah bergerak, mendatangi beberapa lokasi yang diduga adanya perbuatan-perbuatan yang merusak lingkungan hidup sehingga rusaknya ekosistem," ujar Anang.

"Nah ini sedang bergerak, dari mulai kemarin sudah bergerak di tiga wilayah itu, baik itu di wilayah Aceh, di wilayah Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," sambungnya.

Anang menegaskan, Satgas PKH sedang mendalami terkait rusaknya kawasan hutan di tiga wilayah tersebut.

Kategori :