Jika membandingkan catatan karier, Giovanni van Bronckhorst memiliki pengalaman jauh lebih matang sebagai pelatih kepala.
Ia pernah membawa Feyenoord Rotterdam meraih lima trofi, termasuk Eredivisie 2016–2017, Rangers FC menjadi juara Piala Skotlandia 2021–2022, Besiktas menjuarai Piala Super Turki 2024.
BACA JUGA:Real Madrid Manfaatkan Ketidakbahagiaan Salah di Liverpool, Siapkan Rodrygo sebagai Mata Tukar
Sementara itu, karier John Heitinga sebagian besar berada di posisi asisten pelatih.
Ia sempat mendampingi David Moyes di West Ham United (finish peringkat 9 Liga Inggris 2023–2024), Arne Slot di Liverpool, yang berhasil juara Liga Inggris 2024–2025.
Kesuksesan itu mengantarkannya menjadi pelatih kepala Ajax Amsterdam pada musim panas 2025.
Sayangnya, masa jabatannya sangat singkat, hanya 13 pertandingan, dengan catatan 4 menang, 4 imbang, 5 kalah
Hasil tersebut membuat Ajax kemudian memecatnya.
BACA JUGA:Target Baru! Simon Tahamata Terbang ke Italia, Keputusan Besar Timnas Indonesia Bakal Terjadi
BACA JUGA:Jamie Carragher Semprot Mohamed Salah, Sebut Komentarnya ‘Memalukan’: Menunggu Momen Buruk
Heitinga Beri Sinyal ke Indonesia?
Meski rekam jejak pelatih kepala Van Bronckhorst lebih meyakinkan, aktivitas Heitinga di media sosial membuat rumor semakin berkembang.
Apakah ia sedang mendekat ke PSSI? Atau sekadar mengikuti perkembangan sepak bola Asia?
Belum ada pernyataan resmi dari PSSI.
Bahkan hingga kini pelatih baru Timnas Indonesia belum diumumkan, terutama setelah kegagalan di kualifikasi Piala Dunia.