JAKARTA, DISWAY.ID -- Proses naturalisasi Ciro Alves menjadi salah satu topik paling hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Kehadirannya di Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku Utara bersama Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh, memicu banyak spekulasi, mulai dari kemungkinan kembali ke Persib Bandung hingga peluang memperkuat Timnas Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Asghar Saleh menjelaskan secara rinci bagaimana proses naturalisasi Ciro Alves dimulai, apa motivasinya, serta bagaimana posisi klub terhadap masa depan sang pemain.
BACA JUGA:Mohamed Salah vs Arne Slot Memanas, Thierry Henry Sentil The Pharaoh: Seharusnya Anda Lindungi Klub!
Menurut Asgar, keinginan menjadi WNI datang langsung dari Ciro dan keluarganya, bukan karena dorongan klub.
Sejak 2019 bermain di Indonesia, Ciro merasa sudah sangat nyaman tinggal di Tanah Air.
Keluarganya betah, anaknya bersekolah di Indonesia, dan ia melihat peluang untuk memberi kontribusi lebih bagi sepak bola nasional.
“Dia bilang sudah jatuh cinta dengan Indonesia. Enam tahun tinggal di sini membuatnya ingin menjadi warga negara Indonesia,” ujar Asgar.
Selain itu, Ciro ingin menghabiskan sisa kariernya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi sepak bola Indonesia, termasuk bagi Malut United, klub yang kini ia bela.
BACA JUGA:Dibocorkan Belanda! Nama Baru Masuk Rapat Exco, 3 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia Menguat
Proses Naturalisasi Lewat Jalur Biasa
Ciro mengajukan naturalisasi melalui jalur biasa sesuai UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
Tidak seperti sejumlah pemain naturalisasi istimewa yang diproyeksikan untuk Timnas Indonesia, jalur ini membutuhkan kelengkapan dokumen dari berbagai instansi seperti Kementerian Imigrasi, Mabes Polri, Badan Intelijen Negara, BNPT, Surat kelakuan baik, Keterangan domisili dan dokumen administratif lainnya.