Cedera Marcelino Ferdinan terbukti berdampak signifikan.
Tanpa playmaker utama itu, kreativitas Indonesia menghilang.
BACA JUGA:FAM Resmi Banding ke CAS Usai Dihukum FIFA, Tujuh Pemain Naturalisasi Terlibat
Indra Sjafri mencoba berbagai pergantian, termasuk memasukkan Hokky Caraka, Robi Darwis, hingga Tony Firmansyah, tetapi tidak ada perubahan berarti.
Salah umpan, kontrol bola buruk, dan final pass yang tidak akurat membuat Indonesia frustrasi.
Sementara Filipina menunjukkan ketenangan luar biasa dan berhasil meredam serangan Garuda Muda dari flank hingga menit akhir.
Sebenarnya Indonesia punya dua peluang bagus lewat Muhammad Ferrari pada babak pertama dan Rafael Struick di babak kedua, tetapi keduanya gagal menjadi gol.
Ancaman Tersingkir Sebelum Bertanding
BACA JUGA:1 Kesalahan Fatal Berujung Kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina di SEA Games 2025
Kekalahan dari Filipina membuat posisi Timnas Indonesia sangat kritis.
Nasib Garuda muda kini tergantung hasil pertandingan Grup B antara Vietnam dan Malaysia.
Jika kedua rival utama Indonesia itu bermain imbang, maka Indonesia dipastikan tersingkir tanpa sempat memainkan laga kedua. Malaysia sebelumnya menang 4-1 atas Laos, sedangkan Vietnam menang 2-1 atas Laos.
Keduanya tinggal mencari aman agar sama-sama lolos ke semifinal.
Pertandingan imbang sudah cukup untuk mengubur peluang Timnas Indonesia U-22, dan indikasi itu sangat mungkin terjadi karena: