"Pemulihan konektivitas Aceh menjadi prioritas agar mobilitas masyarakat, distribusi bantuan, dan aktivitas ekonomi dapat kembali berjalan normal," tuturnya.
Selanjutnya untuk penanganan dua koridor lainnya, yakni Lintas Barat dan Lintas Timur Aceh juga menunjukkan perkembangan signifikan.
BACA JUGA:Tinjau Wilayah Bencana Aceh, Prabowo: Jangan Khawatir, Bapak Ibu Tidak Sendiri
BACA JUGA:Anggota Komisi III DPR RI: Perkap 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penempatan Anggota Polri
Sejumlah ruas yang sebelumnya terputus kini telah kembali dapat dilalui, diantaranya Banda Aceh–Meureudu, Lhokseumawe–Langsa, Langsa–Kuala Simpang, hingga Kota Kutacane–perbatasan Sumatera Utara.
Pada ruas Simpang Uning–Uwaq–Blangkejeren, kendaraan roda dua sudah bisa melintas dan pembukaan jalur roda empat ditargetkan selesai 15 Desember 2025.
Dua jembatan yang putus pada Lintas Timur Aceh sedang dikebut penanganannya dan ditargetkan selesai 14 Desember 2025.
"Sementara untuk Lintas Barat, seluruh jalur sudah fungsional dan kini memasuki fase pembersihan material banjir serta perbaikan minor," tukasnya.