Tangsel Darurat Sampah: Kenyaman Warga Terganggu, Usaha Mandek, Apa Solusi Pemerintah?

Rabu 17-12-2025,22:59 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : M. Ichsan

Akibatnya, sampah menumpuk dan dibiarkan dalam waktu cukup lama.

"Sebagai warga sekitar, kami dapat kabar penumpukan ini karena memang tidak ada penampungan sampah. Jadi sampahnya numpuk," keluhnya.

Ia mengaku kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga. Bau sampah yang menyengat membuat lingkungan sekitar terasa tercemar, terlebih bagi warga dan pedagang yang beraktivitas di sekitar lokasi.

"Baunya terasa sekali, lingkungan jadi tercemar. Pemandangannya juga tidak elok dilihat," katanya.

Muhajir berharap pihak terkait segera mengambil langkah cepat untuk merapikan dan mengangkut seluruh tumpukan sampah agar kondisi lingkungan kembali bersih dan nyaman.

"Kami berharap sampahnya segera dirapihin, supaya lingkungan kembali bersih dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman," ungkapnya.

Selain di Pasar Ciputat, tumpukan sampah juga terlihat di kawasan Jalan Raya Serpong menuju Kantor DPRD Tangsel.

Ketika Jurnalis Disway mendatangi lokasi, ada sekitar enam titik sampah menuju pintu masuk kantor DPRD Tangsel.

Tumpukan pertama, sekitar 300 meter dari pintu gerbang DPRD Kota Tangsel menuju Stasiun Serpong. Berdasarkan pantauan, tinggi tumpukan sampah itu diperkirakan 30 cm.

Sampah tampak dibungkus dengan berbagai jenis kantung plastik sampah warna hitam, putih dan merah.

Jarak antar titik tumpukan di lokasi tersebut tidak berjauhan. Diperkirakan kurang lebih hanya 100 cm.

Menurut sepasang suami istri, Budi (30) dan Arinda (28) yang berdagang gorengan di lokasi, tumpukan sampah itu sudah ada sejak empat hari yang lalu.

"Kalau tumpukan itu sepertinya banyak mulai empat hari yang lalu," terang Budi.

Budi saban hari berdagang buka mulai dari pukul 09.00 WIB. Dalam beberapa hari terakhir tumpukan sampah masih bertahan di sana.

"Saya buka jam 9, biasanya sebelum saya buka udah gak ada sampahnya. Ini udh beberapa hari ada numpuk gini," tutur Budi.

"Biasanya juga emang langsung diambil sama yang petugasnya," lanjut Arinda.

Kategori :