Tangsel Darurat Sampah: Kenyaman Warga Terganggu, Usaha Mandek, Apa Solusi Pemerintah?

Rabu 17-12-2025,22:59 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : M. Ichsan

Anggota Dewan: Tangsel Memang Darurat Sampah

Sedangkan, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Tangerang Selatan, Muthmainnah turut menyoroti tumpukan sampah tersebut.

Pihaknya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi krisis sampah yang kian meresahkan masyarakat.

Menurut Muthmainnah, kondisi tumpukan sampah yang terlihat di sejumlah titik, khususnya di kawasan Ciputat dan sekitarnya, tidak bisa lagi dianggap sebagai persoalan rutin.

Selain menimbulkan bau menyengat, sampah yang dibiarkan menumpuk berhari-hari juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan mencoreng wajah kota.

"Penumpukan sampah yang dibiarkan hingga berhari-hari ini jelas meresahkan warga. Ini bukan sekadar soal kebersihan, tetapi sudah menyangkut kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup di Kota Tangerang Selatan," jelasnya.

Ia menilai persoalan sampah di Tangsel seharusnya tidak terus berulang setiap kali terjadi gangguan operasional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Menurutnya, Pemkot Tangsel perlu memiliki skema antisipasi dan penanganan darurat yang jelas agar pelayanan dasar kepada masyarakat tetap berjalan normal.

"Kita tidak bisa terus bergantung pada satu TPA tanpa solusi alternatif yang matang. Ketika TPA Cipeucang bermasalah, seharusnya sudah ada langkah cadangan. Jangan sampai sampah justru menumpuk di jalan, trotoar, hingga permukiman warga," tegasnya.

Selain mendesak langkah cepat, Muthmainnah juga meminta Pemkot Tangsel lebih terbuka kepada publik terkait kondisi pengelolaan sampah, termasuk kendala teknis yang dihadapi dan upaya konkret yang sedang maupun akan dilakukan.

Transparansi dinilai penting agar masyarakat tidak terus berada dalam ketidakpastian.

"Warga berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana pemerintah menyelesaikannya. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah aksi nyata, bukan sekadar penjelasan normatif," lanjutnya.

Di sisi lain, Muthmainnah juga mengajak masyarakat Kota Tangerang Selatan untuk turut berperan aktif dalam mengurangi persoalan sampah, dimulai dari lingkungan rumah tangga. Ia menekankan pentingnya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah sehari-hari.

"Kami mengimbau warga Tangsel untuk mulai meminimalisir sampah rumah tangga, membiasakan memilah sampah organik dan anorganik, serta menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Jika dilakukan bersama-sama, ini akan sangat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah kota," tambahnya.

Kategori :