Performa solidnya tercermin dari rating tinggi yang ia raih, termasuk saat menghadapi Union Berlin (7,8) dan Eintracht Frankfurt (7,5).
Dalam sebuah sesi wawancara bersama media Bundesliga, Seelt mengungkapkan kisah kedekatannya dengan Indonesia.
Ia menyebut memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Maluku.
BACA JUGA:John Herdman Tolak Honduras dan Jamaika, Sinyal Kuat Merapat Demi Latih Timnas Indonesia?
“Kakek saya berasal dari Indonesia, tepatnya dari Maluku. Kami sering berkomunikasi, meskipun saya belum pernah mengunjungi tempat tinggalnya dulu. Namun, saya ingin berkunjung ke sana dalam waktu dekat,” ujar Seelt.
Seelt juga mengaku sudah akrab dengan budaya Indonesia sejak kecil, terutama dalam hal kuliner. Ia bahkan menyebut soto sebagai salah satu makanan favoritnya.
Meski hingga kini belum secara terbuka menyatakan keinginan untuk membela Timnas Indonesia, Seelt dinilai sebagai salah satu pemain keturunan yang memiliki potensi besar.
Dengan postur ideal sebagai bek tengah setinggi 195 cm, ia dipandang bisa menjadi aset berharga bagi skuad Garuda di masa mendatang.
Potensi Masa Depan
BACA JUGA:Nigeria Ajukan Protes Resmi ke FIFA, DR Kongo Dituding Bermasalah Soal Status Pemain
BACA JUGA:Tyrique George Dilirik 5 Klub Top Inggris, Chelsea Terancam Kehilangan Talenta Muda
Belum adanya kepastian dari Jenson Seelt maupun Heitinga terkait keterlibatan langsung dengan sepak bola Indonesia tidak mengurangi sorotan publik terhadap keduanya.
Heitinga dinilai sebagai figur yang berpengalaman untuk proyek jangka panjang Timnas Indonesia, sementara Seelt dianggap memiliki kualitas teknis dan fisik yang mumpuni untuk level internasional.
Untuk saat ini, PSSI masih harus mencari sosok pelatih baru menyusul mundurnya Patrick Kluivert.
Di sisi lain, harapan publik Tanah Air tetap tertuju pada para pemain diaspora seperti Jenson Seelt, yang diharapkan suatu hari nanti dapat memperkuat Timnas Indonesia dan menambah daya saing Garuda di kancah internasional.