Darah Penghabisan

• 6 tahun

  perkumpulan bem se indonesia juga pernah merasa disepelekan pada presiden pada pertemuan yang terakhir dulu yang mengakibatkan para mahasiswa merasa tak puas inspirasinya kadang cuma dianggap sebagai radio rusak,,padahal inspirasi para generasi emas yang seharusnya berjaya itu mengemban sebuah pengalaman amanah dari beberapa masyarakat di indonesia yang kadanng keluhannya tak didengar oleh para pejabat daerah mereka

  Reply

• 6 tahun

  Amat sangat sukar bagi mahasiswa n akademisi mengontrol kebijakan dpr dan pemerintah karena terbentur aturan. Kecuali dibuat uu yg mengatur fungsi pengawasan akademisi thd wkl rakyat n pemerintah. Bukankah eksekutif n legislatif membuat uu yg mana menguntungkan mereka.

  Reply

• 6 tahun

  Abah, crita sisi lain RRC yang keras & kasar itu donk, jangan2 itu kunci keberhasilannya, atau jalan kejatuhannya,  atau jangan2 itu yang mau ditiru..

  Reply

• 6 tahun

  Infonya Menteri Koordintor Kemaritiman tahun ini akan digabung/ditambah koordinator Laut dan Udara. KPK akan menjadi badan otonomnya Polri. Puan Maharani tetap Menteri. Dan, kasus Novel Baswedan akan terungkap pada hari kiamat Wkwkwkwkwk

  Reply

• 6 tahun

  Tulisan abah yg seperti ini selalu saya skip, karena memang gak ada manfaatnya buat saya Saya tunggu tulisan khas abah yg seperti biasanya

  Reply
  • 6 tahun

    yah ini namanya tulisan orang yg blm bisa move on karena ga kebagian kursi.
  • 6 tahun

    idem! normatif, Bah. Tidak kritis seperti biasanya...

• 6 tahun

  Tapanjang komen. Pd tulisan pian. Bah. Hehe

  Reply

• 6 tahun

  Penyakit bangsa ini ternyata abadi. Suka berprasangka jelek.  Memandang rendah orang lian. Merasa paling pinter. Paling bener. Eh...ujung2 karena ambisi gak kesampaian.

  Reply

• 6 tahun

  Pemilu sudah Adil kok. Curang dimana?

  Reply
  • 6 tahun

    sekadar pingin tahu aja atau pingin tahu bingit? tanyakan pada rumput yang bergoyang Kaka...

• 6 tahun

  negara yg demokratis sngt memerlukan aturan2 hukum yg tegas, Adil. Apabila tdk dpt melakukan penegakan aturan hukum yg independen, tegas, disiplin maka system demokratis tsb brrubah mnjd negara otoriter / tdk dewasa dlm berdemokrasi.

  Reply
  • 6 tahun

    di negara normal dgn system reciprocal jadi pemimpin bkn berarti semua mrk itu hrs dikasih red carpet n di agung agung dgn formal protocol u mrk n keluarga nya..hanya satu dua pemimpin saja yg dpt privilege..sisanya yg ada di layers bawah hrs terima dicela klo ada kurang  kurang..n siap siap sj anytime dg mdh terjatuh bila ada yg dianggp sbg scandalous di negara normal yg jadi role model bkn orng tapi code of conducts..siapapun orangnya wajip tunduk. krn itu tdk sulit u cari pemimpin yg baik.Karena komitmen jauh lbh berharga drpd loyalitas.

• 6 tahun

  Yang paling penting direvisi adalah electoral threshold capres. Seperti yg disindir abah soal DPR yang cuma mikirin kemapanan posisi partai masing. Batasan ini yang bikin cm ada 2 pasang capres. Bikin polarisasi memanas. Bikin pilihan jadi terbatas. Terpaksa pilih pasangan dengan kualitas pas2an. 

  Reply

• 6 tahun

  Siapa yg bermain drama dgn demokrasi kita? Di era yg begitu terbuka, pencoblosan yg manual dan bisa diakses siapapun, termasuk oleh pers bebas dan pengamat asing. Siapa yg berani curang dgn kondisi seperti ini. Jangan seperti nonton bola, kalau kesebelasan kalah lantas tuduh wasit curang. Demokrasi kita sdh on the track. Ukurannya demo sebesar apapun tak akan mampu menggusur pemerintahnya krn rakyat percaya bahwa mereka sdh didengar suaranya. Yg mayoritaslah yg memerintah dan pegang kendali.

  Reply
  • 6 tahun

    sepertinya anda buta dan tuli

• 6 tahun

  Selamat datang di era golek slamet dewe2... bertahan hidup dewe2... mencari ridho illahi dewe2.... nylametne generasi penerus dewe2....

  Reply

• 6 tahun

  Ga bisa diharapin pak! Selama pemimpin lemah ud gitu bodoh pula dia akan diperalat. Mahasiswa ud nyaman main mobile legend! Selama msh bisa makan hari ini untuk apa memikirkan makanan hari esok!

  Reply
  • 6 tahun

    Loe pinter emg? Ngomongin pemimpin bodoh? Gitu2 jadi presiden, loe jadi apa emg?
  • 6 tahun

    Kalau bodoh tdk mungkin jd pemimpin. Gak jd apa2 tp nyinyir, itu biangnya bodoh.

• 6 tahun

  Khutbah Jumat di RS Asysyifa RSCM hari ini bagus sekali, isinya tentang amanah. Ada kisah ttg Ustman bin Thalhah, pemegang kunci Ka'bah sebelum masuk Islam. Sebuah contoh dari Rasulullah yg memberikan amanah kepada yg berhak walaupun bukan dari golongannya (yg muslim).

  Reply

• 6 tahun

  Saya takut pak Dahlan dibawa ke meja hijau lagi. Semoga firasat hanyalah firasat. Amin

  Reply

• 6 tahun

  Yang jadi masalah adalah bagaimana menemukan akademisi yang benar-benar netral. Bukan partisan.Atau simpatisan.Atau calon partisan.Atau calon simpatisan. Akademisi begawan.

  Reply

• 6 tahun

  Tulisan yang lalu anda berharap Jokowi di amputasi oleh MK karena Ma'aruf Amin yg anda kira pegawai BUMN. Tentu dengan gaya anda sendiri. Yang sok bijak. Ternyata harapan anda itu dipupus oleh MK. Dihancur leburkan bahkan. Anda patah hati dengan keputusan MK itu? Iya itu, yang itu.

  Reply
  • 6 tahun

    omong opo to,
  • 6 tahun

    Nulis opo toh, nama aja  anonim.. 
  • 6 tahun

    Kemeruh cuk
  • 6 tahun

    .. pegawai BUMN gundulmu amoh .. .. hihihi ..

• 6 tahun

  saya berharap nanti yang mendampingi pak jokowi di periode ke dua ini benar-benar orang yang kompeten dibidangnya. yang mampu memberikan solusi jitu untuk menanggapi masalah-masalah yang ada. semoga janji yang dia berikan, waktu berpidato yang katanya "saya tidak punya beban lagi" benar-benar dilaksanakan. mari kita berdoa. semoga indonesia kedepannya semakin baik. baik demokrasinya, baik hukumnya, baik pendidikannya, baik birokrasinya, baik masyarakatnya. dan baik untuk semuanya. lahul fatihah.

  Reply

• 6 tahun

  Darah penghabisan. Hati baru. Menunggu tulisan² Dahlan Iskan. Seperti di kolom dahlaniskan.wordpress  Ganti hati CEO notes Manufacturing hope Salam. Mudah²an sudah tidak loroati

  Reply

• 6 tahun

  "Hasil forum akademisi itu berupa road map yang konkrit menuju demokrasi yang dewasa dan hukum yang adil." konkrit --> konkret ngapunten... NB: Rezim sekarang sepertinya tidak paham makna "demokrasi", "adil", dan "jujur".  Mahasiswa juga masih "tidur".  DPR pun hanya memikirkan perutnya biar tambah "subur".  Lama-lama rakyat kian "terkubur" di negeri yang katanya makmur.

  Reply
  • 6 tahun

    iya mas yang ngerti sepertinya cuman sampean tok :)

• 6 tahun

  Perbaiki perpolitikan sesuai dengan tahapan rasionalitas dan realitas yang mampu dicerna masyarakat. Kendaraan tidak bisa ngebut kalau penumpangnya mabokan. Yang ngebut-ngebut itu yang banyak terjungkal di jalanan.

  Reply

• 6 tahun

  Semoga mahasiswa kita masih bisa mewarnai Indonesia

  Reply

• 6 tahun

  Pendeknya tulisan Abah hari ini.. Panjangan yang mengomentari.. Kinerja pak Jokowi sudah dirasakan selama 5th, dan terpilih kembali.. Artinya rakyat sudah nyaman dan menerima hasil kerja Pak Jokowi. Pertumbuhan ekonomi yang mandek selama 5th mungkin akan berlanjut, sama dengan kebijakan pangan yang selalu mengandalkan import..

  Reply
  • 6 tahun

    ooooo...ou!..."..Artinya rakyat sudah nyaman dan menerima hasil kerja Pak Jokowi. Pertumbuhan ekonomi yang mandek selama 5th mungkin akan berlanjut, sama dengan kebijakan pangan yang selalu mengandalkan import".??????
  • 6 tahun

    ya sama aja palingan...

• 6 tahun

  Yes, Pak DI sdh jelas dan runut memaparkan..

  Reply
  • 6 tahun

    dan banyak yang kepanasan..

• 6 tahun

  kadang d sini kelemahan kita. kita hanya suka pada pandangan kelompok kita. yg sepemikiran dg kita. yg justru membuat kita makin kerdil.  yg berbedalah justru yg membuat wawasan kita makin kaya.  tp tentu perbedaan yg logis. tdk berbeda macam abu janda dan sejenisnya. begitulah dg abah. 5 th lalu kami berbeda pilihan. tdk ada masalah. sy tetp rajin mengambil pelajaran dr tulisan2 beliau. menghormati dan mencintai beliau...

  Reply

• 6 tahun

  Stressingnya kalimat penutup. Siapa pun capresnya, kalau lawan incumben ibarat sepeda ontel harus balap melawan ferrari. 

  Reply

• 6 tahun

  Pilpres Cara melakukan perubahan yg demokratis Dan lewat partai, sdh diketok palu, rakyat melihat sendiri persidangannya, Dan pengadilan rakyat Akan muncul setiap 5 tahun sekali, lihatlah partai yg Naik Dan Turun, jadi siapkan utk 5 tahun kedepan bila tidak puas, Cari calon yg bisa dipandang melakukan perubahan, lakukan evaluasi, perbaiki yg kurang Dari 5 tahun sebelumnya, Dan sesuai DG UU yg berlaku

  Reply

• 6 tahun

  Abah, kok tulisannya singkat sekali hari ini? :(

  Reply
  • 6 tahun

    singkap padat jelas dan membuat kepanasan...

• 6 tahun

  Mengalir ajaaahhh....harapan saya negeri ini bergerak maju, jika mundur akan bahaya.

  Reply

• 6 tahun

  Inilah Dirut PLN pilihan Dahlan Iskan namanya Nur Pamudji. Sekarang terjerat kasus korupsi yang dia lakukan sejak 2010. Apakah Dahlan Iskan selalu benar? Termasuk puja pujinya pada ex Dirut Pertamina, si Karen? https://news.detik.com/berita/d-4603589/polri-pamerkan-tumpukan-uang-rp-173-m-dari-kasus-korupsi-hsd

  Reply
  • 6 tahun

    Sepertinya sampeyan lupa minum obat ..  .. hihihi ..
  • 6 tahun

    Kalau alur pikiran seperti ini diikuti,waktu mentri itu ditangkap KPK apakah bs presidennya disalahkan?kan presiden yg memilih mentri itu.
  • 6 tahun

    Kasus Karen bukti bahwa Indonesia sulit maju. Ketika Dirut BUMN mengambil kebijakan yang menyebabkan kerugian, langsung dianggap seperti korupsi. Trus kalau Dirut BUMN tidak berani mengambil keputusan, siapa yang salah ??? Kalau sistemnya seperti ini, Lambat laun BUMN akan semakin tertinggal karena Dirut BUMN-nya digembok tangannya semua...
  • 6 tahun

    Yang saya tau sejak dulu kala pegawai BUMN itu sejahtera semua...hehehe.....
  • 6 tahun

    @jake eh goblog, kasus korupsi transjakarta sesembahan loe kog ga ikutan salah?
  • 6 tahun

    Otak udang

• 6 tahun

  Semua itu belum bisa dewasa kalau masih ada rasa untuk kepentingan pribadi dan golongan. Seharusnya semua pemimpin rakyat harus berfikir untuk kepentingan rakyatnya. Mulai dari RT, RW, Dukuh, Kepala Desa, Camat, Walikota, Bupati, Gubernur, Lembaga Eksekutif (Menteri, Wakil, Presiden, dan Presiden), Lembaga Legeslatif (DPRD, DPD, DPR, dan MPR), Lembaga Yudikatif (MA dan MK), Komisi Yudisial, Pejabat Negara, dan Aparat Negara. Mengutip dari Abraham Lincoln Demokrasi adalah Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

  Reply

• 6 tahun

  Saya berbeda pilihan dgn abah Dahlan. Saya tak suka tulisan yang nyerempet politik, karena berbeda pilihan. Namun bukan berarti saya tak suka tulisan abah yang lain. Saya sangat suka membacanya. Artinya filter ada di diri masing2. Tetap semangat bah dlm menulis, ditunggu tulisan2 lain yang menginspirasi

  Reply
  • 6 tahun

    kadang itu kelemahan kita. kita hanya suka pada pandangan kelompok kita. yg sepemikiran dg kita. yg justru membuat kita makin kerdil.  yg berbedalah justru yg membuat wawasan kita makin kaya.  tp tentu perbedaan yg logis. tdk berbeda macam abu janda dan sejenisnya. begitulah dg abah. 5 th lalu kami berbeda pilihan. tdk ada masalah. sy tetp rajin mengambil pelajaran dr tulisan2 beliau. menghormati dan mencintai beliau...
  • 6 tahun

    Sepakat.semoga yg seperti anda ini semakin banyak.
  • 6 tahun

    Saya juga beda pilihan dgn Pak DI. Tapi santai2 saja tuh. Rezim ini emang banyak lemahnya. Tapi saya tidak pernah merasa kritik thd rezim sama dengan kritik thdp saya.

• 6 tahun

  Koalisi partai di Indonesia membentuk Oligarki politik..... akibatnya kebijakan dan arah mau dibawa kemana Indonesia.... hanya ditentukan orang-orang tertentu yang menguasai lingkaran politik di Indonesia.... tidak lebih dari 10 orang yang menguasai dan menjalankan Indonesia ini arahnya mau kemana ditentukan operator dan cukong-cukong politik.....  Hukum sekarang tidak punya independensi.... dari kalangan yudikatif.... sudah dikuasai oleh orang-orang partisan yg terafiliasi dgn kepentingan politik dan golongan dari OLIGARKI Politik tersebut...

  Reply

• 6 tahun

  Banyak yg ga suka pilihan Abah.  Dari tulisan Abah yg dulu. Beliau hanya ingin ada perubahan. Yg dulu di janjikan tidak terwujud terutama ekonomi nya. Dengan pilihan baru nya beliau ingin. Ada perubahan. Tentunya beliau punya pertimbangan tersendiri. Kita hormati

  Reply
  • 6 tahun

    saya dan teman saya berbeda pilihan.. teman saya pilih 02 dengan alasan seperti Abah, berharap ada perubahan... saya pilih 01 karena takut coba2 sesuatu yg tidak pasti.... karena selama ini siapapun presidennya, utang Indonesia terus nambah... tapi di era JKW, terlihat wujudnya dalam bentuk infrastruktur....

• 6 tahun

  saya kecewa dengan abah dengan pilihan politiknya padahal mnrt saya tulisan2 abah itu bertolak belakang dengan pemikiran yang bapak dukung ini saya masih penasaran hal mendasar apa yang bikin abah bisa mendukung pak prabowo,semoga tetap sehat bah dan terima kasih atas kerjanya selama di PLN bikin Lombok tidak sering mati lampu lagi

  Reply
  • 6 tahun

    Tidak ada yg sempurna, Setiap orang punya kelemahan, mungkin ini salah satu kelemahan beliau.

• 6 tahun

  Sudah diputuskan. Selesai. Lanjut melihat ke depan.

  Reply

• 6 tahun

  mau di apain toh pilpres sudah selesai, Sekarang waktu nya buat anda yang tidak puas dengan pilpres sekarang, buat aturan/pagar supaya untuk kali depan tidak seenak nya calon bisa lompat pagar, main curang, banyak orang pinter dan alim yang oposisi, tentu mudah buat anda untuk menyusun aturan rambu² yang kemarin masih di curangi, kalau tidak setuju aturan mereka,  bukan dengan membuat susah orang lain, kalau anda tidak setuju buat lah aturan yang anda² setujui, itulah demokrasi

  Reply
  • 6 tahun

    Curang gundulmu amoh. 

• 6 tahun

  Demokrasi kita sudah baik sistem yang dibuat juga sudah baik. Kedewasaan dalam berdemokrasi yg belum baik. Di negara lain beberapa setelah exit pool dan quick qount dilakukan pihak yg kalah langsung mengakui kekalahan dan pihak yg menang akan merangkul pihak yang kalah. Selesai. Menata lagi kehidupan selanjutnya

  Reply

• 6 tahun

  Abah.. Realitas masyarakat sekarang sudah terpolarisasi. Kebenaran seakan hanya ada dipihaknya sendiri. Seakan hanya Kam. dan Ceb. masyarakat di negeri ini.

  Reply

• 6 tahun

  Pemilu selesai, keputusan sdh dibuat MK. Mari bersama2 mmbangun negara tercinta ini. Indonesia demokrasi terbesar ke-3 (stlah India dan Amerika). Disini demokrasi dan hukum berjalan sgt baik. India bnyak konflik sektarian. Amerika diskriminasi thdp minoritas non-bule. Indonesia tdk. Disini pemilu aman damai. SARA tdk prnah dipakai dlm politik. Penegakan hukum sngt baik. 2045, Indonesia 100 thn merdeka, negara kita akan jadi superpower dunia. Cina komunis pasti hancur  krn tidak mengenal Tuhan,Amerika jg, krn bnyk perang standar ganda, dan sring menzholimi negara2 lain

  Reply
  • 6 tahun

    Lugu amet pemikiran lu . Blm prnh ke negara2 yg disebutkan diatas kayaknya nih org.

• 6 tahun

  Pertanyaannya:sanggupkah mahasiswa dan akademisi memikul tugas ini??.layakkah mereka unt dipercaya??.kalau sanggup dan layak:apakah road map yg mereka susun akan melenggang mulus??.ingat,konsekuensi demokrasi itu, semua hal harus melalui proses politik,di lembaga yg terlanjur dicap paling ..... itu.bisakah lembaga itu dipercaya??.terakhir,dlm proses mewujutkan reformasi hukum dan politik itu,tidakkah akan menimbulkan "kegaduhan2",yg bs dianggap mengganggu kestabilan??.pada akhirnya yg berlaku tetap saja aturan yg dibuat pemerintah dan DPR.semoga mereka menghasilkan keputusan terbaik.aamiin.

  Reply
  • 6 tahun

    "sanggupkah mahasiswa dan akademisi memikul tugas ini??" setau saya mahasiswa sekarang, ada dari mereka yg masa bodoh itu lagi keasikan mobile legend dkk... lalu ada lagi dari mereka yg realistis liat masa depan cari kerja lulusan sarjana juga ga mudah lalu giat2 bikin konten youtube dg berharap banyak subscriber agar dollar mengalir dg sendirinya ke kantong mereka... ada lagi dari mereka yg lain2, ada yg tajir melipir dan lanjut studi sampe s3 lah, ada yg concern ke demokrasi lah... proporsinya kecil... jadi, mereka sanggup tidak ya?
  • 6 tahun

    "layakkah mereka unt dipercaya??" dan "kalau sanggup dan layak:apakah road map yg mereka susun akan melenggang mulus??" nah ini, liat aja politisi2 muda yg masih umur 20an yg mereka bener2 fresh from the oven, kok banyak yg be-gi-tu ya.karna sistem di Indonesia ini kalau hanya sekedar riset2 di akademis ttg politik, tapi ga ada yg bawa ke DPR, cuma kedengar kayak "guk guk guk" aja... berharapnya ke politisi2 muda, tapi ternyata mereka? be-gi-tu.
  • 6 tahun

    "bisakah lembaga itu dipercaya??" kalo ini saya udah punya jawaban yg yakin: t-i-d-a-k. hehe, mungkin ada perorangan yg menjadi bagian dari lembaga itu, yg bisa saya percaya... tapi kalau ditanya "lembaga" nya, jawaban saya pribadi sih itu tadi. pesimis amat, iya pesimis. optimis nya ke org2 kayak Pak DIs.
  • 6 tahun

    "tidakkah akan menimbulkan "kegaduhan2",yg bs dianggap mengganggu kestabilan??" nah ini dia, dikit2 dibilang gaduh, dikit2 dibilang gaduh. dung tek tek dung tek tek.

• 6 tahun

  Gugatan memalukan, gak bermutu. Hanya bikin rusuh saja. Merusak mental masyarakat. Itukah orang yang kamu dukung wahai Dahlan Iskan yang budiman? Langkah politikmu tidak secerdas caramu mengelola media cetak. Memalukan!

  Reply
  • 6 tahun

    Ya Alloh .. Istighfar kang ..
  • 6 tahun

    Jake gak ngikuti ua?...ataau (maaf) tuli ?....
  • 6 tahun

    Dulu Abah dukung 01 Tapi Abah ditelantarkan. 
  • 6 tahun

    Paling tidak kamu mengakui Dahlan Iskan itu cerdas dan budiman.hampir 70 juta rakyat Indonesia yg pilihannya sama dgn pak Dis,apakah kamu menilai mereka negatif semua?.orang yg memalukan, tdk bermutu dan mentalnya sdh rusak seperti kamulah yg bisa menimbulkan kerusuhan,karena tdk bs menghargai perbedaan pilihan.semoga yg seperti kamu tdk banyak.aamiin.
  • 6 tahun

    Gugatan itu adalah proses demokrasi bung, hidup itu pilihan, bukan berarti kalah itu memalukan, karena menang dan kalah adalah dualisme kehidupan, jangan takabur deh anda.
  • 6 tahun

    Urusan dukung siapa itu Hak semua orang. Urusan diumumkan di publik itu juga hak semua orang. Apa masalahnya dengan Anda ??? Masalah menang-kalah hanya biasa, Bukan berarti yang menang itu benar dan yang kalah itu salah. Masalah gugatan yang memalukan itu urusan Team Hukum 02, Bukan Abah DI. Trus salahnya Abah DI dimana ??? Jujur saya tidak faham. Kecuali Anda adalah orang picik yang suka menyalahkan musuh Anda ketika dan membully mereka jika mereka kalah seperti ....
  • 6 tahun

    Maklum, ini mungkin yang dulu ngajak boikot makan nasi padang, wkwkwk
  • 6 tahun

    Goblok. Abah sudah melupakan hasil pemilu. Hanya mengajak untuk maju. Agar lebih baik. 

• 6 tahun

  Cuaca kemarau yang dingin dan musim pernikahan ini, diharapkan bisa mendinginkan dan menghangatkan suhu masyarakat negeri ini.  Mari bersama membuat negeri ini berbudaya dan tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.

  Reply

• 6 tahun

  Saya mengidolakan dan membaca hampir semua tulisan Pak dahlan, bahkan menghadapi bisa jadi president, krn prinsip2 etika dan kebenaran beliau jalankan,  cuma hanya penasaran saja mengapa berpihah kepada paslon nomor 2. Penasaran saja alasan beliau !! Biarpun itu hak Pak dahlan tp karena di umumkan ke public. Kan boleh Saya bertanya???

  Reply

• 6 tahun

  Mahasiswa dan Kampus??? Jangan berharap banyak.. 

  Reply
  • 6 tahun

    mahasiswa sekarang yg dipikirin mobile legend dan youtuber
  • 6 tahun

    Kampus yg mahasiswanya berkualitas jauh lebih sedikit ketimbang biaya kuliahnya....begitukah...
  • 6 tahun

    Hahaha.... Nilai PISA siswa Indonesia terus melorot. Ranking universitas juga melorot. (Bukan cuma sejak rejim ini). Yang sekarang malah ujian nggak perlu belajar. Generasi mahasiswa terbaik, ya generasi 90an. Gen X.

• 6 tahun

  "Saya tidak akan membahas kualitas putusan itu. Juga tidak membahas apakah hukum sudah adil. Apakah aturan sudah dilaksanakan. Apakah demokrasi sudah dewasa. Apakah pemilu sudah jujur. Rakyat sudah sangat dewasa menilai semua itu." huft. "Tugas ini baiknya diambil oleh akademisi. Sudah waktunya BEM mahasiswa se-Indonesia menyusun agenda. Membuat agenda setting. Demikian juga forum rektor." nah ini Pak DIs, yg lagi melempem. Rektor2 yg berada di lingkar kasus romy dan kemenag pun makin nunjukin ma-de-su. sehat2 Pak DIs, org2 seperti Pak DIs yg membuat saya tetap optimis.

  Reply

• 6 tahun

  "Saya tidak akan membahas kualitas putusan itu. Juga tidak membahas apakah hukum sudah adil. Apakah aturan sudah dilaksanakan. Apakah demokrasi sudah dewasa. Apakah pemilu sudah jujur.  Rakyat sudah sangat dewasa menilai semua itu." huft. "Tugas ini baiknya diambil oleh akademisi.  Sudah waktunya BEM mahasiswa se-Indonesia menyusun agenda. Membuat agenda setting. Demikian juga forum rektor."nah ini Pak DIs, yg lagi melempem. Rektor2 yg berada di lingkar kasus romy dan kemenag pun makin nunjukin ma-de-su.sehat2 Pak DIs, org2 seperti Pak DIs yg membuat saya tetap optimis.

  Reply

• 6 tahun

  Pasukan pertahanan divisi X selesai. Next. Secara alami, salah satu tugas DARAH adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh untuk proses bernama hidup.Ketika kebenaran bahwa oksigen yg darah butuhkan bukan CO/karbon monoksida (mematikan) berusaha dihalangi, maka seluruh tubuh akan kesakitan atau mati. Jika tidak diselamatkan oleh pemilik badan sendiri atau yg dr luar badan (dokter, perawat dll).Kata pak bakso keliling, ra iso mbujuk i rakyat sue-sue lo, mben dino aq yo internetan lo mbak.Dan juga Disway di halaman lokal Radar adalah strategi yg luar biasa. Terimakasih.Sehat walafiat semua ^_^

  Reply

• 6 tahun

  Akhirnya Pencitraan masih mengalahkan realitas kehidupan sesungguhnya

  Reply

• 6 tahun

  Sekongkrit Google Map. Yang tujuannya jelas. Yang rutenya jelas. Pada saat terjadi kemacetan google map mengarahkan ke jalan yang lain. google map tidak memperhitungkan jumlah kendaraan yg diarahkan ke jalur yang sama. sering terjadi jalur yang diarahkan menjadi macet karena mereka terlalu percaya google map. google map hanya mesin tidak merasa bersalah akibat dari perbuatannya menjadi macet di jalur lain yang lebih parah.

  Reply

• 6 tahun

  Mungkin ada bagusnya masa jabatan Presiden & Wapres hanya sekali saja dan tidak boleh mencalonkan diri lagi. Hanya masa jabatannya diperpanjang menjadi 8 - 10 tahun???

  Reply

• 6 tahun

  Abah, kenapa saya skeptis ya. Kenapa saya tidak yakin BEM atau kemahasiswaan tidak akan ditunggangi kepentingan politik tertentu.

  Reply
  • 6 tahun

    Mereka solid dan murni ketika di bem.  Kalau sudah jadi dpr sih jangan tanya
  • 6 tahun

    mahasiswa sekarang kebanyakan mobile legend

• 6 tahun

  Ayo sudahi Abah bahas pemilu, ayo move on. Sportivitas dijunjung,jangan krn syahwat berkuasa, ngotot menggunakan segala cara utk menang. Kisruh, hiruk pikuk Pemilu menghambat pembangunan ekonomi, bangsa, daya saing RI. Abah sendiri menulis bgm RRT mengangkat presiden seumur hidup sangat membantu percepatan, continuity program2 pembangunan RRT. Energi dan konsentrasi sepenuhnya ke pembangunan.

  Reply
  • 6 tahun

    Abah sendiri menulis bgm RRT mengangkat presiden seumur hidup sangat membantu percepatan, continuity program2 pembangunan RRT. Energi dan konsentrasi sepenuhnya ke pembangunan. Setuju...Jokowi Presiden RI seumur hidup!!!
  • 6 tahun

    Ada teori mengatakan system demokrasi hanya cocok utk negara2 yg sudah dewasa dan mapan secara ekonomi yg rakyatnya sudah rasional,dewasa,dan punya pekerjaan mapan. Negara miskin, terbelakang, kalau berdemokrasi gontok2an,main curang,main rusuh,SARA,money politik,dst. Akhirnya negara2 tsb tdk maju2,tetap negara miskin.

• 6 tahun

  Duh, gara-gara Pak Prabowo kepengen jadi Presiden sejak 2004 lalu dan gak kecapaian, jadinya usulan Pemilu hanya diikuti oleh calon baru (petahana tidak boleh ikut) akhirnya menjadi pembenaran..  Salam takdzim utk abah Dahlan Nb: Saya tak pernah dan tak mau memaklumi politisi. Siapa pun. (Red: politisi saya batasi sebagai orang yang resmi bergabung dalam parpol)

  Reply
  • 6 tahun

    Kalo bodoh jangan2 coba2 jadi cebong mba...th 2024 memang jokowi sudah ga boleh ikut pilpres karena sdh 2 periode, adapun mbah maruk amin tak ubahnya spt budiono nya sby dipilih cawapres krn ga ambisi maju 2024
  • 6 tahun

    Kalau bodoh jangan kebangetan dong. Masak nggak ngerti maksudnya Abah ??? Segera godok aturan Demokasi & Hukum kita, agar di tahun 2024 Demokasi kita bisa lebih baik, agar Hukum kita bisa adil. Mumpung masih ada waktu, mumpung Petahana tidak boleh maju lagi... Ngerti Bong ???

• 6 tahun

  Saya kira hukum masih ada yg adil. Buktinya abah tidak diputus bersalah.... Berarti hukum masih memperhatikan fakta hukum saksi bukti. Bahwa proses nya ada kesan kriminalisasi . Mungkin. Tp putusan . Ternyata adil buat abah. Sehat selalu bah. Nulis mamarika dan china lagi donk.....

  Reply
  • 6 tahun

    Saya setuju dengan anda. Ayo Abah. Tulis update terakhir Insinyur kita yang ada dipesisir selatan Tasikmalaya.

• 6 tahun

  Tulisan singkat.. main Aman.. haha.. Negarawan memikirkan nasib negara dan bangsa 5 tahun kedepan. Politisi hanya memikirkan pemilu 5 tahun berikutnya. lalu siapa yg negarawan? dan siapa yg politisi?   

  Reply

• 6 tahun

  Dalam baget tulisannya..

  Reply

• 6 tahun

  mari sama2 dikawal proses perbaikan hukum dan demokrasi di negeri ini, mohon para mahasiswa dan pimpinan kampus juga tdk terlena dg "fasilitas" yang didapat.

  Reply

• 6 tahun

  musim kemarau tapi cebong kegirangan Bah...  mudah2an ga terjadi lg, pemimpin dholim melahirkan bencana.. brp kali gempa, dan musibah tahun lalu.. innalillahi...

  Reply
  • 6 tahun

    Anda nglindur ya....pemimpin di hubungkan dgn bencana, bencana bisa terjadi kapan saja termasuk tzunami aceh,sempit n primitif abis

• 6 tahun

  Kalo menang, mau ngomong apa aja enak, bodoh2in yg kalah bisa sambil tertawa lebar...

  Reply
  • 6 tahun

    Menang & kalah ngaruh ya buat Sampeyan Mas ? Apa gara2 Si Kodok yang menang Anda bisa leha-leha, nggak usah kerja duit datang sendiri. Kayak menang lotre gitu ??? Wah... Kalau kayak gitu saya ya mau...

• 6 tahun

  @wonokairun dan "super ngeyel adalah bagian aspirasi demokrasi".. parah2 run... run...

  Reply

• 6 tahun

  No Surprise. Jawaban MK ini sudah tertebak jauh sebelumnya. Sehingga agenda selanjutnya adalah bersatu padu memperbaiki keadaan bangsa.

  Reply

• 6 tahun

  Ini yang menarik : CURANG ADALAH BAGIAN DARI DEMOKRASI

  Reply

• 6 tahun

  Matur nuwun Abah atas energi positif yg tidak lelah2nya engkau sedekahkan buat Ibu Indonesia tercinta...

  Reply

• 6 tahun

  mulai lagi deh cebong vs kampret, kalian berdua kaum tersesat semua... podo goblok e ae kakean rame dewe2... membaca yg pintar gitu lo.. titik pointnya bukan wowo dan wowi, tapi ayo memperbaiki hukum negara ini lewat kaum akademisi yg IPK nya diatas 3, bukan kyk kalian yg IPK dibawah 2 semua, iso ne mung gegeran ae... dasar otak kalian gak ada yg waras kabeh.. moco disway ae gawe wifi gratisan pisan...

  Reply
  • 6 tahun

    betul....fokus ke depan adalah perbaikan demokrasi dan hukum. mari sama2 dikawal para pembuat aturan
  • 6 tahun

    Hehehe...ternyata IPKnya dibawah 2 toh.pantes ae nek ngono..hehe..iso ae sampeyan..

• 6 tahun

  Ini jauh lebih buruk, sekarang dia penguasa tapi takut dan dikuasai oleh pengusaha dangan memberikan IMB dan menghilangkan tambahan 15% dana pembangunan sedangkan rakyat kecil yang dijanjikan cuma dibohongi waktu kampanye, janji mau bela nelayan/wong cilik terbukti bohong kan jadi percuma pemimpin/penguasa tapi dikuasai oleh pengusaha mah ...Ahok masih berani minta tambahan kontribusi buat pembangunan ke pengusaha

  Reply
  • 6 tahun

    sebenarnya kata anies ,bukan memberikan IMB ,tapi MENGELUARKAN IMB..itu beda..ya....wwwkkkkkkk
  • 6 tahun

    Sudahlah namanya juga kampanye jadi gampang diingkari . Masalahnya tambahan restribusi IMB yang 15% apa juga ikut dilupakan alias tidak ditarik ?
  • 6 tahun

    Mohon maaf bapak. Pengusaha yg Bapak maksud yg "jelek" kan. Krn scr pribadi saya ini emak berprofesi sbg pedagang, pedagang kaki seribu.dan mendukung kompetisi yg sehat. 
  • 6 tahun

    Pantesan aja pengusaha2 ular naga sudah berpesta di cengkareng padahal penghitungan suara pilgub waktu itu belum selesai, apakah nasi sudah jadi bubur???
  • 6 tahun

    Bukti tidak akan selesainya cebong vs kampret...wkwkwk
  • 6 tahun

    Hehehe....C&K buka lahan baru di DKI.apakah skornya akan 1-1,atau malah 2-0 ?,hanya supir bajaj dan Tuhanlah yg tahu...hehehe...
  • 6 tahun

    Yang Dibahas siapa yang dikomentari siapa ??? Kayak gitu dibilang Kodok yang susah Move on kok tidak mau

• 6 tahun

  Percuma pak, dunia kampus udah di "setir" juga di rezim ini

  Reply

• 6 tahun

  Demokrasi dan hukum... satu paket. Demokrasi  dan duit juga terlihat erat. Hemmm.

  Reply

• 6 tahun

  Kita tonton aja Bah.. Apa jadinya Negara ini dengan incumbent jadi. Kalau bagus kita puji, kalau gagal biar mereka malu sendiri. Yg penting kita sudah berusaha mengingatkan.

  Reply
  • 6 tahun

    Permasalahannya kalau urat malunya sudah putus... Berharap 2024 ada perubahan... Semoga Abah mau dicalonkan di 2024 Dan Semoga Ada sekumpulan Partai yang mau mencalonkan Abah di 2024. \ Amien...

• 6 tahun

  Forum rektor sudah dikontrol, aktif sedikit pecat, purapura tidak tau ini, Selamat datang Kecurangan bagi yg mendukungnya

  Reply
  • 6 tahun

    Lambemu koyok lele, syukur mangap. Awakmu ngerti dewe opo sek jare². 

• 6 tahun

  Tumben saya ingin kasih tulisan abah bintang 4, biasanya bintang 5. Salam damai.  Salam sejahtera. 

  Reply

• 6 tahun

  Tidak negara Miskin yang ada adalah Negara yang tidak terurus dengan baik, lihat banyak negara makmur, kerena yang mengurusnya baik, menetap tujuan, dan tujuan tersebut harus jelas, ukuran nya harus angka, jangan kata2 yang gak jelas, ina maju, ina sejahtera, harus dengan angka, misalnya kalau sejahera itu GNP BERAPA?INCOME PERKAPITA BERAPA? Termasuk menetap tujuan UU, Tugas pemimpin adalah mengorganisasi semua apa yang di punyai saat ini, untuk mencapai tujuan tersebut. 

  Reply

• 6 tahun

  begitu bahas politik dalam negeri, kodok langsung berlompatan keluar kolam, hahaha, pancingan pak Dis mengena banget, hahaha

  Reply
  • 6 tahun

    Tinggal kasih setrum aja Mas. Mantap itu... Seminggu penuh bisa makan paha kodok ini...

• 6 tahun

  Apapun itu dan siapapun presidennya harus bisa mendorong ekonomi rakyat... 5th sudah rakyat kecil di biarkan berjuang sendiri dalam napas ekonominya.. Kemana kehadiran pemerintah dan negara???? Khusus untuk peternak sapi, dibiarkan mati sendiri sendiri.. Langkanya bibit yang tak tertangani.. Pakan konsentrat yang meroket harganya.. kala jual kalah bersaing dengan import daging beku dan sapi.. # Kemana janji pertumbuhan ekonomi 7%+? Entahlah..

  Reply
  • 6 tahun

    Tapi rakyat nganggap berhasil dan kepilih lagi pak...

• 6 tahun

  Tahapan pilpres sudah final........... saiki ganti topik ,gimana kalau ANIES???

  Reply

• 6 tahun

  Berharap ada partay oposisi yg militan dengan segala resiko nya. 

  Reply

• 6 tahun

  tanpa calon incumbent dan mudah2an tanpa capres abadi yg bikin rusuh

  Reply
  • 6 tahun

    Tenang aja bli, capres abadi akan terlanjur tua 5 tahun yg akan datang, masih ada cawapres abadi, atau gaberner abadi dari kubu 02 tinggal pilih yg mana mau dibully...wkwkwk

• 6 tahun

  Talking as a friend, hamba malah penasaran sama alasan Abah gabung ke Pak Prabowo. Padahal jelas jelas dagangan Pak Prabowo dkk adalah isu (((sensor))). Kalau Abah sebagai oposisi yang mau mengkritisi incumbent, sepertinya kualitas Abah dengan semua pengalamannya, sangat mumpuni untuk menghadang semua kebijakan yang kurang tepat, dan Abah juga memilih untuk diam. Tapi alasan pastinya ya embuh lah ya Bah. Hanya Abah yang tahu, dan mungkin bu Naf ❤❤❤

  Reply
  • 6 tahun

    Saya pernah berkomentar "Saya ingin tahu apa yang disampaikan abah kepada Prabowo ketika itu, ketika bertemu setelah pemilu dan dinyatakan kalah dalam hitungan cepat". Apa Abah masih kalah pengaruh dengan sekeliling Prabowo yang berdagang isu? Dulu setelah 2014 saya berharap Abah jadi bagian dari pemerintahan Jokowi.

• 6 tahun

  Tentu kita punya harapan menjadi lebih baik. Tapi yg kita bahas ini kan politik. Yg kejam itu. Yg menghalalkan segala cara itu. Kalo terjadi demikian ya wajar. Sudah maqomnya. Bukankah kedua pihak sudah sama2 menghalalkan segala cara. Dan tidak mungkin keduanya menang. Yg kalah ga usah teriak pemenang curang. Kalian juga curang. Kalian juga licik. Sama. Kalah licik dan kalah curang. Pertandingan telah usai. Teh panas aja yuk...

  Reply

• 6 tahun

  Banyak komen sinis. Padahal tulisan Abah tidak memihak salah satunya. Padahal Abah hanya ingin bareng-bareng mengajak berpikir agar demokrasi lebih baik.

  Reply
  • 6 tahun

    Betul kang .. aku dewe tambah suwe tambah bingung opo lho sakjane karepe wong2 iki .. 

• 6 tahun

  Zaman semakin maju. Peralatan makin canggih dan murah. Duit banyak modal kuat. Sy cm bertanya2. Kenapa waktu pemilu dan perhitungan suara tidak di stand by kan kamera utk merekam prosesnya pada semua tps. Dengan begitu kan barang buktinya nyata. Tanpa edit2 an. 

  Reply

• 6 tahun

  Seluruh gugatan 02 ditolak. Ini bukan soal menang ato kalah gugatan. Berati 2024 bisa pake cara seperti 2019. Terbukti aman. Walo tidak ada calon Incumbent, namun pasti bakal maju calon dari Partai Penguasa. MANTAB..!!!

  Reply

• 6 tahun

  Saya pernah beberapa kali pakai Google maps. Tujuannya jelas. Diarahkan ke jalan yg ga jelas. Jalan tikus. 

  Reply
  • 6 tahun

    Ha Ha Ha Ha.....Sinyal GPS anda mulai hilang
  • 6 tahun

    Saya juga pernah, Google maps udah benar, lha kok jalan nya ditutup buat hajatan. Akhirnya... Mbalik "Takon".
  • 6 tahun

    Hahaha....ketemu banyak tikus dong

• 6 tahun

  Walahhh..., topiknya ngga kontroversial blasss.., tiwas tak siapin elpiji 3 kg biar hangat dan bledug..

  Reply

• 6 tahun

  Keliatannya Abah punya hasrat nih mau maju pilpres 2024? Ayo Abah jangan malu malu. Jauh di dalam lubuk hati siapa yg tahu? Ayo bersaing secara sportif, jujur, amanah jangan gunakan cara-cara jahat, hoax, sandiwara playing victim, adu domba, sara, tunggangi agama seperti om Wowo.

  Reply
  • 6 tahun

    Sudahlah mbak yu ..
  • 6 tahun

    Amiin.....kebaikan akan selalu datang bagi orang" yg jujur dan budiman

• 6 tahun

  Belajar dari pengalaman .. Kurangnya kontrol terhadap parlemen yang berkuasa melahirkan UU .. Akademisi sebagai intelektual yang sangat diharapkan oleh banyak rakyat seakan2 tertidur .. Hanya sebagian dari akademisi yang masih tersigap dan bersuara yang akhirnya malah dicap sebagai oposisi .. Saya bagian dari rakyat yang bodoh, yang tidak berilmu, yang hanya bisa merasakan, yang hanya bisa mengelus dada dan berdoa ..semoga negeri ini tidak berubah terkamuflase menjadi Kerajaan Pia Palen .. .. hihihi ..

  Reply

• 6 tahun

  Tanpa Calon incumbent. Krn dgn ada incumbent, demokrasi jd tdk dewaasa. Semua resources bs disalahgunakan. Incumbent pnya segalanya.  Lain hal jika incumbent ny jujur

  Reply

• 6 tahun

  Mungkin Abah sedang lelah. Atau barangkali Abah sedang menahan diri. Supaya tidak kebablasan.

  Reply
  • 6 tahun

    Betul Abah ada sakit hati, kecewa tersirat dari buah pikirannya. Entah krn kena kasus itu,gak diajak jadi menteri,mobil listrik, bumn, obsesi jadi presiden blm tercapai dst... 

• 6 tahun

  Itulah yang saya pikirkan abah. Para pejabat di Trias politica kita keenakan dikursinya. Hingga ingin nambah, nambah dan nambah. Mahasiswa harusnya bergerak disini. Ibaratnya kalo ada keran air mampet jangan hanya kerannya yang harus dioerbaiki tapi sistematika plumbingnya yang harus diobok2. Semoga mahasiswa kita semakin "didepan".

  Reply
  • 6 tahun

    dan mahasiswa yg bergerak dulu sdh jd trias politika sekarang..

• 6 tahun

  Lalu masuk ke pemilu berikutnya. Tanpa calon incumbent.  Perlu diperjelas. Hanya pemilu 2024 ,atau pemilu seterusnya tanpa petahana?

  Reply

• 6 tahun

  S E T U J U

  Reply

• 6 tahun

  Barakallah pak...

  Reply

• 6 tahun

  Google map kadang menyesatkan n MK Peradilan sesat...orang2nya nyaris = MK 2014 yg mncurangi PS n memenangkan SiJok...

  Reply
  • 6 tahun

    Ciri ciri orang yang gak terima kalah
  • 6 tahun

    Lha memang faktanya tidak ada kecurangan TSM apa yg mau dikabulkan MK? Ini propaganda falsehood of firehouse kubu kalah pilpres yg masif, hingga msh ada yg terhipnotis kata curang. Semua transparan, apa yg bisa ditutupi? Ojok maksa menang kalau memang kalah suara! Malu2in... 
  • 6 tahun

    Sudalah kangmas ..
  • 6 tahun

    Berpikirlah agar demokrasi tambah maju. Komenmu hanya malu-maluin dirimu.

• 6 tahun

  Ketika masuk bahasan ttg "putusan emka", alarm dalam diri jadi waspada. Saat ini, isu ini masih empuk... Semoga bangsa kita ini jadi lebih makmur dan sejahtera. Apapun yang terjadi, sedikit banyak kita ikut terlibat. Tidak perlu menyalahkan siapa pun, saatnya bantu membantu.

  Reply

• 6 tahun

  Democrazy. Kenapa begini... Harus sampai korban jiwa. 12 jiwa melayang. Sedihnya lagi tfk ada investigasi. Media diam. Mahasiswa diam. LSM diam. Seanarkis anarkisnya demo paling bawa batu. Mereka tdk bawa senjata api kan. Kenapa harus ada yg ditembak.  Stigma negatif dari pemimpin negri yg paranoid. Ketahuilah mereka yg meregang nyawa adalah rakyatmu. Ingat rakyatmu. Tangan kalian ada noda darah saat berjumpa sang khaliq.  Semoga bangsa ini merenenung.  Terutama para pemimpin. 

  Reply
  • 6 tahun

    Jadi menurut Anda siapa yg menembak? Sudahlah... Ayo sama sama kerja membangun bangsa ini..
  • 6 tahun

    memangnya kubu kamu gak bisa nembak teman sendiri apa ??? itu kamuflase utk memfitnah aparat agar terjadi kerusuhan yg besar yg menyita perhatian internasional, akhirnya ujung2nya nyalahin pemerintah, kayak km skrg ini nganggur krn tdk ada kemampuan nyalahin pemerintah, yo gitu itu kemampuan kalian hanya nyinyir aja gak ada logika...

• 6 tahun

  Seuprit. tp ciri khas Abah banget. kalau menginginkan sesuatu. harus jelas tujuannya. jelas tahapan2nya. jelasbtenggat waktunya. jelas tolak ukurnya... Mestinya memang begitu. Krn kita tdk akan maju hanya dg meneriakkan slogan2: Indonesia Emas, Ekonomi meroket, saya indonesia, saya pancasila. dan berbagai kata2 berbusa lainnya. yg entah bagaimana cara, tahapan, waktu dan tolak ukurnya. hanya hantu yg tau...

  Reply

• 6 tahun

  MK adalah tempat terahir perjuangan, apapun hasilnya tetap harus kita terima dengan arif dan bijaksana. Setiap ada pilihan pasti ada keputusan, dan setiap keputusan pasti ada dampaknya, yang menang bahagia dan yang kalah kecewa. Apapun yang sudah di putuskan semoga itulah yang terbaik buat bangsa indonesia tercinta. saya setuju dengan saran abah kepada seluruh BEM kampus seluruh indonesia untuk membuat wacana yang jelas dan kongkrit, serta forum rektor dan sebagainya, dan saya sangat setuju kedepan untuk pemilihan DPR, DPD, dll tidak ada calon incumbent lagi. Semoga indonesia adil, makmur, jujur dan indonesia hebat.

  Reply

• 6 tahun

  Semoga Indonesia Semakin Maju, Adil, Makmur. Senoga para pemimpin kita diberi kekuatan, ketabahan, kemampuan, kesabaran, diberi hati yg bersih, jernih dalam mempin Bangsa Indonesia ini. Indonesia Aman, Amien Amien Amien. Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad. Jum'at Mubarok

  Reply

• 6 tahun

  Setuju yang akan datang tanpa incumbent

  Reply

• 6 tahun

  "Road map yang konkret menuju demokrasi yang dewasa dan hukum yang adil". Berarti yang sekarang????.  Waktu terus berlalu semua yang terlewati akan dipertanggungjawabkan,  yg penting jga diri masing2 dengan niat yg bersih mudah mudahan selamat... 

  Reply
  • 6 tahun

    Saat ini, jaga diri dan niat baik saja tidak cukup untuk terhindar dari masalah hukum. Abah contoh nyata.

• 6 tahun

  China gak pake pemilu kaya pak Dis

  Reply

• 6 tahun

  "Rakyat sudah sangat dewasa menilai"

  Reply

• 6 tahun

  Yess...saya setuju pemilu/kada tanpa incumbent......

  Reply

• 6 tahun

  tak ada yg sempurna abah, kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. kadang google map sj bisa bikin mita kesasar, sy pernah merasakannya. tp yang jelas anak usaha BUMN, BUKAN BUMN, sudah jelas. dan DPS itu BUKAN pejabat atau karyawan perusahaan, mereka tetap menginduk ke MUI, itu juga sudah jelas.

  Reply

• 6 tahun

  Dalam fase sekarang, hidup itu ibarat setarikan nafas saja. Masih ada harapan, Yaumul Hasyr, dengan Hakim Yang Maha Adil, dengan penilaian yang sedetail detailnya, pada masa ketika amal kebajikan sebagai 'mata uangnya'. Masih ada harapan dapat pendonor amal kebajikan, masih ada harapan dapat penampung guguran dosa dosa kita. Semoga kita mendapat akhir yang baik

  Reply

• 6 tahun

  Pengantarnya seakan panjang pembahasan. Tapi twenyata singkat. Ketipu saya hehehe

  Reply

• 6 tahun

  pak Prabowo masih belum habis Abah... masih bisa nyalon lagi.

  Reply

• 6 tahun

  Pak Prabowo masih belum habis Abah.... masih bisa nyalon lagi...

  Reply
  • 6 tahun

    Habis ini ada usulan amandemen  UUD, calon yg sdh hattrick kalah dlarang ikut lagi,... 

• 6 tahun

  Putusan yg bisa di tebak, bahkan sebelum di gugat

  Reply
  • 6 tahun

    Betulll...  Katena materi gugatan yg tdk bermutu, 

• 6 tahun

  Katilu

  Reply

• 6 tahun

  Singkat amat abah ? hehehhehe ...

  Reply

• 6 tahun

  1

  Reply