Dua tulisan itu saya minta jangan dimuat dulu di DI's Way hari ini. Karena ada yang satu ini. Yang akan menambah rumit Asia Timur. Yang saya juga bertanya-tanya: di mana peluang kita.
"Perang dagang meledak antara Jepang dan Korea Selatan".
Sesama sohib Amerika Serikat.
Samsung, LG dan SK Hynix akan sangat terpukul. Juga perusahaan elektronik Korsel lainnya. Terpukul sekali.
Mulai minggu lalu Jepang melarang ekspor tiga jenis kimia yang menjadi 'darah ekonomi' Samsung, LG dan lainnya itu.
Dominasi Samsung di ponsel (No 1 dunia mengalahkan Huawei dan Apple) akan terganggu habis. Juga di pasar televisi. LG idem dito.
Jepang lagi ikut tit-for-tat.
Sebagai balasan ini: perusahaan-perusahaan besar Jepang lagi jadi bulan-bulanan di Korsel.
'Mata dibalas mata' dilakukan Jepang kali ini.
Rasanya belum pernah Jepang semarah ini di dunia perdagangan. Biasanya Jepang selalu mengalah --untuk menang.
Gelombang konservatisme ternyata menular dari Donald Trump ke mana-mana. Mengalir sampai jauh...
Awalnya gara-gara putusan pengadilan di Korea Selatan.
Ups, bukan itu awalnya.
Awalnya, karena Jepang menjajah Korea sepanjang 1910-1945.
Ups, bukan itu awalnya.
Awalnya, karena di masa penjajahan itu banyak wanita Korea yang dipaksa jadi pelacur di wisma-wisma khusus tentara Jepang.
Ups, juga bukan itu awalnya.
Awalnya awal adalah: masih ada 5.000 wanita itu yang hidup. Dari jumlah keseluruhan sekitar 150.000 orang kala itu.
Mereka itu menggugat ke pengadilan. Secara sendiri-sendiri. Atau berkelompok-kelompok.
Mereka minta ganti rugi.
Saat pengadilan masih dalam proses banding dan kasasi, Jepang menawarkan kompromi angka. Tapi ditolak.
Bulan lalu keputusan pengadilan di Korsel sudah final. Mahkamah Agung sendiri sudah membuat putusan: perusahaan-perusahaan Jepang harus memberikan ganti rugi. Antara Rp 1 sampai Rp 1,5 miliar untuk tiap gugatan.
Putusan itu juga memerintahkan pembekuan saham perusahaan Jepang tersebut di Korsel. Termasuk di perusahaan patungan.
Pengacara para wanita itu pintar sekali: tidak menggugat pemerintah Jepang. Atau militer Jepang.
Yang digugat adalah perusahaan Jepang. Yang ada uangnya. Yang di masa penjajahan selama 35 tahun itu beroperasi di Korsel.
Hampir 300 perusahaan Jepang berbisnis di Korsel saat itu. Tepatnya: diperintahkan untuk berbisnis di sana. Pembuatan senjata, peluru dan kendaraan angkutan militer dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Sebagian dari mereka masih jaya sampai hari ini. Bahkan menjadi perusahaan global terkemuka. Seperti Nippon Steel, Mitsubishi Heavy Industries dan Sumitomo Metal Works.
Yang membuat Jepang sewot adalah: gugatan itu tidak akan ada habis-habisnya. Wanita yang belum menggugat akan menyusul. Sudah ada yurisprudensinya. Pasti menang.
Yang menambah gusar Jepang adalah: politisi Korsel memanfaatkan itu untuk pemilu legislatif tahun depan.
Maka Jepang kali ini pun tumben.
Balasan mematikan dilakukan.
Samsung bukan Huawei.
Tidak bisa bilang 'ora patek en'. Sejenis bahasa Betawi untuk 'emangnye gue pikirin'.
Tidak bisa juga membalas apa-apa.
Jepang adalah penguasa dunia untuk tiga jenis kimia yang dilarang dikirim ke Korsel itu:
1. Fluorinated polyamide, bahan baku untuk membuat layar HP atau televisi. Jepang menguasai 90 persen pasokan dunia.
2. Photosensitising agent resist. Salah satu bahan memproduksi chips. Otaknya HP. Jepang juga menguasai 90 persen pasokan dunia.
3. Hydrogen fluoride untuk membersihkan chips. Jepang menguasai 70 persen pasokan dunia.
Raksasa-raksasa Korsel kena 'Achilles heel'-nya.
Tit-for-tat yang dilakukan Jepang ini fokus, efektif, dan langsung mematikan.
Memang perusahaan Jepang sendiri juga terkena. Yang memproduksi tiga jenis kimia itu. Mereka juga kehilangan sebagian pasarnya. Harga saham perusahaannya langsung turun 2 persen.
Tapi harga saham Samsung dan LG merosot lebih parah lagi.
Apalagi ini bukan problem yang bisa diselesaikan dalam hitungan hari. Atau minggu. Ini akan menjadi masalah rumit bagi raksasa seperti Samsung dan LG.
Pemerintah Korsel sendiri tidak akan bisa banyak berbuat. Demikian juga Samsung.
Itu menyangkut putusan pengadilan. Sudah final pula. Yang di negara demokrasi tidak bisa dicampuri.
Ekspor Samsung bisa langsung terjun bebas. Padahal drum chips (lihat foto di bawah ini) buatan Samsung menguasai 70 persen pasar drum chip dunia. Mencapai lebih 1.000 triliun rupiah.
Tapi publik di Korsel sulit dikendalikan. Ini bukan lagi persoalan Samsung atau LG. Ini sudah persoalan harga diri bangsa. Dari bekas negara jajahan ke penjajahnya.
Rakyat Korsel marah.
Mereka juga melakukan tit-for-tat. Dengan cara mereka sendiri. Melancarkan gerakan boikot barang Jepang.
Salah satu desain poster yang banyak beredar di Korsel.Warga Korsel melakukan beragam cara untuk menyerukan gerakan boikot barang-barang Jepang.
Emangnya ada barang Jepang di Korea?
Begitu sering saya ke Korsel. Sulit sekali menemukan ada mobil Jepang di jalan-jalan.
Saya ternyata kurang jeli.
Saya baru sadar sekarang ini. Yakni dari apa saja yang akan mereka boikot: Asahi dan Kirin beer!
Juga rokok 7Mild.
Ya sudah. Saya memang tidak tahu ada tiga barang itu.(Dahlan Iskan)
Sebenarnya ganti rugi sudah diberikan Jepang pada tahun 1965 kepada pemerintah Korsel.Namun oleh pemerintah bantuan tersebut malah digunakan utk membangun infrastruktur bukan diberikan ke warga korban pd 2.
setelah korsel jadi negara seperti sekarang.Barulah politisi mereka mengompori politik anti Jepang.hingga beberapa korban pd 2 menggugat lagi. Inilah liciknya Korsel.
wah kebetulan ada keluarga ex Permina skrg msh stay di mitsubishi group dan bbrp tmn di sumitomo mm. Semoga mereka mau share bbrp info. Haha...
Kalimat fokus, efektif dan langsung mematikan mengingatkan sy saat principles Tmc japan yg kagum dengan system dan implementasi Kaizen buatan William Soerjadjaja. Trims artikelnya pak Dis.
Maaf Abah mau nanya (SERIUS BANGET INGIN TAU) walupun ini telat, berkait dengan Erdogan kemarin itu.. Abah tulis Indonesia masuk G20 di era SBY , saya ingat betul itu..tapi dulu media di negara kita ga gembor2 prestasi SBY itu .. "Indonesia masuk G20" (cenderung menyebut itu hoax) G20 itu kn kumpulan negara maju, artinya dulu itu jaman SBY itu kita sudah termasuk negara maju kah?? Atau hanya sebagai peserta penggembira seperti yg digaungkan oposisi n media jaman SBY dulu?? Mohon pencerahannya Abah.. tentang Indonesia di G20 dan SBY
G20 itu bukan negara maju....tapi 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar...
Waow...waow...waow...kayak penyakit menular aja yaa...udah menjalar, ayoo....tit for tat juga dgn negara tetangga dong, kita tarik semua TKI.....hahaha......
Kedua negara adalah sohib Trump. Akan sangat berbahaya jika Trump memihak salah satunya.
Noted : Penjualan Mobil Jepang di korsel setidaknya lebih tinggi dibanding mobil impor lain, kecuali Jerman.
Sumber : Kaida.co.kr New Registration
Masa sih si mukidi mau melawan majikannya.. Ha. Ha. Ha..
Strategi blunder politisi ambisius. Merugikan aset & kebanggaan nasional. Bikin chaos. Knp ga lgsg nyasar pemerintah/militer Jepang? Diselesaikan scr G to G ato lewat pengadilan internasional.
perseteruan korsel vs jepang lebih ke dendam masa lalu
kalau mamarika vs china lebih ke perebutan negara adikuasa
israil vs palestina rebutan tanah nenek moyang
tepatnya rakyat korea mungkin. krn yg melakukan ini bukan pemerintahnya ( beda dg AS).
bahkan pemerintah Korsel tdk ingin ini terjadi. tp rakyatnya tdk bisa d kendalikan. terkait demokrasi...
Korsel bukan sok hebat tapi mereka memang hebat, karena hebat mereka bisa jadi negara maju, berani kah indonesia begitu kepada jepang ? ( gk usah jepang lh, banyak produk jepang di sini ) ke belanda saja..haha..saya yakin 100 % tidak berani !
membaca komen2 d bawah. ternyata banyak tman2 yg lolos membaca berita ttg bagaimana kita juga seperti korsel. menuntut penjajah. khususnya belanda. bahkan pihak kita sering menang...
https://www.voaindonesia.com/a/belanda-diperintahkan-bayar-ganti-rugi-/2676188.html
https://regional.kompas.com/read/2013/08/10/0941360/Janda.Korban.Westerling.Dapat.Ganti.Rugi.dari.Belanda?page=all
dll.
Ga usah pada bertengkar sesama warga Indonesia cuma karena beda pandangan politik. Memang saat ini keadaan negara masih seperti ini, jauh dari harapan. Tp setidaknya generasi kedepan bisa menjadi pemimpin seperti bung Karno dulu. Yang berani berteriak.... Amerika kita setrika! Inggris kita linggis!
Go to hell with your aid!
haaah? kok gitu?
zaman skrg punya doktrin kyak zaman penjajahan. ya hancur lebur kita.
skrg zaman damai. bekerja sama dg sebanyak mungkin bangsa2 d dunia. baru kita bisa maju.
apalagi memusuhi negara besar macam AS. bubarlah kita.
tdk dg senjata. as tinggal mengucilkan kita. kemudian kita miskin dan lapar.
dan kita bisa bayangkan. apa yg akan d lakukan oleh rakyat yg kelaparan.
Dan untuk produk hp semakin jayalah huawei.opp. Vivo. Bye nye samsung....
Heheheheh
putusan MA korsel itu bisa dijadiin yurisprudensi oleh pengadilan di negara2 lain, Pak DIs?
nah, kalo bisa, pastinya ga hanya wanita2 korsel yg belum menggugat lalu menggugat itu nanti... tapi juga wanita2 asia timur pasific termasuk indonesia... :D
jadi apa bisa dibilang, bagi jepang dampaknya bisa jadi akan sangat luas... karna itu sampe diseriusin gitu ama jepang... gitu bukan sih Pak DIs?
btw, itu kalo ternyata bisa, saya ga tau juga sih apa pengadilan negeri ini mau pake jurisprudensi itu... skeptis.
Kezaliman mengambil harta orang lain dengan cara yang batil
Imam Adz Dzahabi dalam kitab Al Kabair / Dosa Besar no. 20: hal. 53-55.
1. Pemungut liar
2. Perampok jalanan
3. Pencuri
4. Pengangguran yang mengemis dari orang lain
5. Pengkhianat
6. Penipu
7. Orang yang meminjam sesuatu lalu mengingkarinya
8. Berbuat curang dalam timbangan atau takaran
9. Mengambil barang temuan (yang berharga) yang tidak mempublikasikannya lebih dahulu
10. Menjual sesuatu yang memiliki ‘aib dan disembunyikan cacatnya
11. Berjudi (bertaruh)
12. Memberitahukan harga modal lebih dengan maksud membohongi pembeli
Banyak di indonesia model begitu dlm kehidupan sehari2 di manapun dan kapan pun
Dua kalimat favorit saya di tulisan Pak DIs hari ini:
"Yang saya juga bertanya-tanya: di mana peluang kita."
dan
"Tidak bisa bilang 'ora patek en'."
ups ups ups, fugu fugu fugu.
"Emangnya ada barang Jepang di Korea? ....Yakni dari apa saja yang akan mereka boikot: Asahi dan Kirin beer! Juga rokok 7Mild."lalu Pak DIs, apakah dg pemboikotan yg saya tangkapnya sedikit itu lalu jadi signifikan? Engga ya?Jadi Jepang nya lebih menang nih?Tanya :)
semoga, bagus juga optimis. :)
untuk sekarang, mungkin masih jauh dari itu, karna itu produk kimia high tech dan indonesia belum mencapai itu, apalagi untuk produksi skala komersial.
untuk sekarang, indonesia masih ekspor2 bahan baku nya (raw material) yg bener2 masih raw dan dihargai murah, yg lalu dipakai oleh negara2 maju untuk diupgrade jadi bahan2/barang2 high tech yg dihargai mahal.
that is fact :)
Indonesia pintarnya bikin anak doang
Trade War ---> Tech War akan memfokuskan politik di seluruh dunia ke politik ekonomi, politik ideologi akan semakin kecil porsinya....pertanyaannya : yg negara2 maju lakukan saat ini dengan cara Trade War dan Tech War itu, apakah utk membangun Geo Politik dan Geo Tech baru, atau jangan2 cuma akan membuat skandal ekonomi dunia? Atau bahkan hanya akan memperbesar ruang underground ekonomi dipusaran politik belaka?...ha ha ha
Kalo perang yang ini paling kita hanya bisa menonton saja, gag ada peluang yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini. Krn 90% sumber dayanya ada di Jepang.
Yang kita bisa ambil pelajaran adalah, apakah pemerintah kita juga sudah punya skenario A, B, C ... Z, apabila kita perang dagang dengan negara lain. Misalnya Australia, Malaysia atau bahkan Singapura.
Di negeri +62 perangnya masih berlanjut kawan, kampret vs cebong yang sudah hidup makmur yang sebentar lagi menikmati gaji walaupun belum kerja, lucunya... nanti kalau BBM, Listrik, Gas, pajak dll dll naik lagi, yang di caci maki para cebong tetap pak PS, hubungannya apa coba, dungu kok ya kebangetan, saya sih nyimak aja, kedunguannya lumayan menghibur
Sibuk kali dengan mobil esemka....emang kalo jadi situ mau beli? gua sih ogah..bagus toyota dan honda
Awal Perang kadang di mulai dengan : keserakahan, ketidak adilan, dan ke-egoh-an, repot nya tolok ukur nya , bisa tidak sama, sebagai contoh orang pembrontak bagi negara penjajah, mungkin jadi pahlawan bagi yg terjajah, mungkin tolok ukur nya adalah HATI NURANI ? atau KITAB SUCI?
"Nippon Steel, Mitsubishi Heavy Industries dan Sumitomo Metal Works."
-->
Nippon Steel, Mitsubishi Heavy Industries, dan Sumitomo Metal Works.
"Padahal drum chips (lihat foto di bawah ini) buatan Samsung menguasai 70 persen pasar drum chipdunia."
-->
drum chips atau drum chip
Ngapunten...
Sama2 masalah harga diri bangsa. Rakyatnya juga sama2 militan. Sepertinya akan berlangsung lama. Yang untung kemungkinan pabrikan2 HP China jika Samsung LG turun produksi.
Sementara kita disini masih sibuk saja bergunjing: antara cebong dan kampret. Seolah junjungan masing2 adalah seorang Santo.
Jika perselisihan itu pindah ke laman ini: hiatus saja Abah menulis..
Pak DIs lanjut terus lah. netizen yg ga cocok ama tulisan beliau tinggal ga usah buka web ini. as simple as that.
hah 1000 Triliun!!!, kenapa kita sebodoh itu. gak bisa bikin produk elektronik part yang kecil,berharga bagus, dan selaris manis itu, yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat itu? ternyata kita baru bisa menjajah dunia lewat indomie...
ha ha ha dan untungnya buat yang jualan ind*m** tok
kalo saya sih masih bangga2 aja indomie terkenal di luar negeri. dan akan lebih bagus lagi kalo indomie makin merajai di negara2 lain dan ga usah dikonsumsi di negeri ini...
tentang urusan nguntungin yg jual indomie tok, yo ya'opo lagi kan mereka yg usaha. kalo pengen ikut untung, bikin produk asli indonesia lalu kembangin dan ekspor, ojok tuku2 barang produk impor tok.
beras beli yg dari petani lokal (beras kan impor).
kedele beli yg dari petani lokal (kedele kan impor).
dst
dst
dst
Pagi pagi gelap banyak makluk gua sdh baca2 disway, kirim komen dgn kebenarannya sendiri sebelum siang hari bergelantungan. Makluk kolam mulai aktif krn hari sdh siang. #lempargaselpijibocor
Foto drum chip di atas itu konektor USB port bukan barang canggih atau tekno tinggi. Itu semua bisa bikin termasuk Foxcon. Ayo mimin admin web ini dikoreksi fotonya.
yg barang canggih/tekno tinggi nya itu bahan kimia yg membuat barang elektronik itu...
lebih jelasnya, yg barang canggih/tekno tinggi nya it:
1. Fluorinated polyamide.
2. Photosensitising agent resist.
3. Hydrogen fluoride.
yg dari ketiga bahan kimia itu 70-90% nya diproduksi oleh jepang.
begitu.
Koreksi: drum chip itu seharusnya ditulis sbg DRAM chip yg pembuatnya nomor 1 dunia adalah Korsel.
Hanya bisa lihat perang dagang negara lain. Kalo negeri nya +62 apanya yg diunggulin ya??
Orang-orang MABOK AGAMA dan orang-orang FANATIK nya yang makin hari makin banyak jumlahnya, kalau bisa diekspor alangkah baiknya diekspor saja, ngikutin MBAHNYA yang saat ini ngekos di Arab
Indomie dong.
Jelas kebanggaan bangsa yang tidak terbantahkan.
HOAX dengan specifikasi terstruktur, sistematis dan masif mas
Export "roket" loyo yang gak bisa meroket ..
.. hihihi ..
Bikin anak pintar
Setelah saya membaca.... saya menyesal sekali.... kenapa saya dulu sekolah kom gobloknya ndak ketulungan... sekarang cuma bisa membaca negara lain melakukan harga diri dan perang teknologi.... ya sudah lah saya nikmati sambil "nggurak manuk emprit di sawah"...
Kita menguasai perairan dan pembudidayaan cebong dunia 100%! Juga mobil2an semeka yg merajai dunia impian!
Tenang mas, NKRI masih punya sumber daya Koruptor dan backing backingnya melimpah, 100% made in Indonesia
Indonesia punya nikel yang merupakan bahan baku utama batere hp. Yang di morowali itu.
Tapi kok ya tidak dikelola bangsa sendiri. Lama-lama jadi freeport edisi kedua...
Tambang nikel terbesar Di soroako sulsel ,punya Vale brazil
la la la la la...
begitulah....
untuk sekarang, indonesia masih ekspor2 bahan baku nya (raw material) yg
bener2 masih raw dan dihargai murah, yg lalu dipakai oleh negara2 maju
untuk diupgrade jadi bahan2/barang2 high tech yg dihargai mahal.
that is fact. pahit.
udah terjadi kok, dari dulu, tapi indonesia menjadi samsak tinju, alias kalah terus. impooooor teruuuuus.
kalo mau jawaban serius :)
pernah kok indonesia menang, saat neraca perdagangan kita surplus... :) which was a long long time ago.
Semoga ini menjadi pembelajaran juga buat negeri Via Valen yang masih suka teriak-teriak menolak TKA (padahal ada batu dibalik udang dengan teriakan tersebut). Coba giliran TKW kita diblok di Malaysia atau Hongkong, bisa pusing sendiri. Atau menghujat import untuk menyalahkan pemerintah sambil mengetiknya di di HP Samsung/iPhone/Oppo/Vivo/Xiaomi tapi tidak bersedia beli HP Advan. Apalagi teriak anti import padahal dirumah pakai TV Samsung/LG/Sony giliran polytron tidak dilirik. Semoga kita belajar bahwa dunia semakin terhubung, masa kita mo hidup sendiri….
Kelamaan tidur gak pake bantal mas ..?
.. hihihi ..
Ndang melek o, klikopen ndasmu, delok ono isine ra
Bangsa 62 ini banyak yg kurang nasionalisme. Nasionalisme patriotisme spt Soekarno Hatta, dll. Kalau Harto malah menjual negaranya kpd asing: freeport, dst. Juga pemimpin dan golongan yg mementingkan kekayaan pribadi dan kekuasaan diatas nasionalisme. Pejabat korup termasuk tidak nasionalis dan patriotis, juga golongan radikal timteng yg mau menjadikan RI negara koloni timteng.
Hai..ini pembelajaran macam apa..
TKA spt apa yg diprotes..apakah dibiarkan orang asing yg kerja dsini cm sbg driver, tukang las, operator forklift bahkan tukang gali itu jumlahnya tdk sedikit & hanya terjadi di rezim ini...!
Impor beras saat panen, bawang putih, dll hingga defisit perdagangan rekor sepanjang sejarah apakah didiamkan jg..?
Perbandingan samsung, LG,advan, polytron jg tidak pas krn mereka adlh global mfg, saling menguntungkan & keniscayaan....
Mari kita kluar dr kolam keruh & kritisi pemerintah dg niat baik.
Haiya, goblok jangan di umbar² waa,,, emang kita ada kirim TKI ke cina??
kalo saya, pernah kok beli advan dan polytron :)
tapi sekarang ini ngetik komen ini bukan di HP Samsung/iPhone/Oppo/Vivo/Xiaomi :D
tapi di komputer dell.
@Sapapua, sudah komentnya ?
Kalau sudah segera balik ke kolam keruhnya.
Sebab kalian harus tetap stabil di 200...
" dimana peluang kita .?"
satu pertanyaan yang mana "rumput yang bergoyang" pun akan susah menjawabnya ..
.. hihihi ..
Dari 3 komponen bahan kimia itu..... jenis bahan dasar mineral apa sich.... sehingga nilainya jd begitu besar.... Indonesia ambil bagian mineral yang mana Abah untuk ekspor ke Jepangnya
kalo menurut saya, engga...
untuk sekarang, mungkin masih jauh dari itu, karna itu produk kimia high
tech dan indonesia belum mencapai itu, apalagi untuk produksi skala
komersial.
mungkin peluang kita ada di:
1. apa kita termasuk pemasok raw material yg mayoritas, ke jepang, atas ketiga bahan kimia itu?
1.1. kalau tidak, pertanyaan selesai.
1.2. kalau iya, apakah kita masih ada over supply?
1.2.1 kalau tidak, pertanyaan selesai.
1.2.2.
kalau iya, apakah kita bisa melihat potensi pasar negara selain jepang,
yg juga memproduksi salah satu/salah dua/ketiga bahan kimia itu, yg
bisa kita jajaki untuk tujuan ekspor raw material kita?
nah kalao jawaban 1.2.2 adalah iya, maka itulah peluang kita.
ada peluang pun, kita (dalam hal ini pemerintah) mau ngga? kunci keluarnya kembali ke pemerintah dan politik tik tik tik. :)
Komentar: 125
Silahkan login untuk berkomentar