Dana Anagata

Dana Anagata

Kepala Badan Investasi, Muliaman Darmansyah Hadad sebut Danantara diluncurkan Prabowo 8 November 2024.-BPJS Ketenagakerjaan-YouTube Channel

ITU tidak bisa diresmikan di bulan November 2024. Mundur ke Desember. Lalu mundur lagi ke Januari 2025.

Rasanya di Januari pun tidak bisa. Masa depan Danantara (Daya Anagata Nusantara) belum bisa segera diputuskan.

Badan Pengelolanya memang sudah ada. Kepala BP Investasi Danantara-nya juga sudah ditunjuk: Muliaman D. Hadad.

Anda sudah kenal siapa ia: mantan ketua Otoritas Jasa Keuangan --yang mengawasi semua bank, asuransi, dan pasar modal.

Ketika didirikan Danantara seperti ingin cepat dijalankan. Itulah salah satu prioritas presiden baru di bidang keuangan. Yakni bagaimana bisa mencari banyak uang untuk pembangunan.

Ide pembentukan Danantara datang dari tim ekonomi masa transisi Presiden Prabowo Subianto: Prof Dr Burhanuddin Abdullah --mantan Gubernur Bank Indonesia. Beliau memang tergabung dalam tim pemenangan Prabowo di Pilpres.

Sesuai dengan namanya, Danantara akan dipakai sebagai "kendaraan" untuk menggalang dana pembangunan.

Anda sudah tahu arti "daya". Anda juga sudah tahu arti "anagata": masa depan. Tenaga masa depan.

Semua orang tahu: uang tidak bisa datang sendiri. Harus punya kendaraan yang bisa dipakai menjemput uang itu.

Kendaraan-kendaraan yang ada rupanya sudah dianggap kelelahan. Termasuk kendaraan yang masih baru: SWL (Sovereign Wealth Fund).

Maka Prof Burhanuddin --kini komisaris utama PT PLN-- punya ide membuat kendaraan yang lebih besar: Danantara. Bentuknya bukan PT. Mirip dengan SWL.

Yang hebat --dan mungkin menyakitkan bagi sebagian orang-- Danantara dibentuk dengan cara memindahkan raksasa-raksasa BUMN ke dalam Danantara. Jumlahnya tujuh raksasa.

Saking besarnya skala tujuh perusahaan BUMN tersebut sampai ada yang mengatakan sisa BUMN lainnya tidak layak lagi disebut BUMN.

Tujuh raksasa itu merupakan mesin uang BUMN yang sebenarnya. Laba tujuh perusahaan itu mencapai 80 persen dari laba BUMN seluruhnya. Pun omzet dan asetnya.

Maka kalau tujuh raksasa itu dipindahkan dari Kementerian BUMN, apakah lagi arti Kementerian BUMN. Termasuk apalah arti menjadi Menteri BUMN. Bisa jadi sisa BUMN yang ada hanya pantas menjadi urusan kementerian UMKM --begitu orang berseloroh.

Anda sudah tahu siapa saja tujuh raksasa yang akan dimasukkan ke dalam Danantara: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pertamina, PLN, Bank BNI, Telkom, dan holding-nya perusahaan-perusahaan tambang: MIND ID.

Mereka itulah inti dari BUMN dilihat dari kekuatan keuangannya. Dengan kekuatan itu maka Danantara akan menjadi kendaraan yang besar sekali. Bukan saja labanya, tapi, yang lebih penting, adalah kapasitasnya. Yakni kapasitas untuk mencari dana pembangunan.

Kelihatannya sederhana. Kendaraan besar bisa untuk mencari uang besar. Praktiknya tidak sesederhana itu. Terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk membuat Danantara bisa menjadi danantara.

Soal persetujuan DPR mungkin bisa lewat jalan tol. Tapi mengalihkan aset begitu besar tidak bisa cepat. Apalagi ini aset negara.

Belum lagi soal teknis manajerial. Misalnya, apakah Danantara juga akan menjadi pembina manajemen tujuh raksasa BUMN tersebut?

Kalau iya, maka seperti akan terbentuk "kementerian" BUMN yang besar --yang besarnya jauh melebihi kementerian "sisa" BUMN yang ditinggalkan.

Yang lain lagi: apakah Danantara juga akan menjadi kuasa pemilik tujuh raksasa tersebut?

Kalau "ya" berarti harus jadi penentu dalam setiap RUPS mereka. Juga akan jadi penentu direksi dan komisaris mereka.

Praktis akan terbentuk "kementerian" BUMN yang baru. Maka problem BUMN yang lama juga akan pindah ke "kementerian" BUMN yang baru.

Kalau tujuan mengambil mereka hanya untuk jadi "kendaraan" penggalang dana bagaimana bisa tanpa memilikinya.

Sebenarnya mereka sendiri sangat memerlukan dana untuk pengembangan internal diri mereka. Belum tentu mereka masih punya leverage yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber penggalangan dana pembangunan.

Beberapa perusahaan dari tujuh raksasa itu rasanya sudah tidak punya ruang leverage lagi. Ruang itu sudah habis terpakai untuk kebutuhan pengembangan mereka sendiri.

Tapi Prof Burhanuddin Abdullah dan Muliaman adalah ahli keuangan. Mungkin keduanya masih melihat ruang leverage yang bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu leverage yang dibutuhkan internal mereka sendiri.

Rasanya penundaan peresmiannya di bulan Januari masih akan ditunda lagi ke bulan Februari. Atau Maret. Atau April. Atau sampai akhir masa jabatan presiden.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 16 Januari 2025Bukit Wangbuliao

djokoLodang

-o-- Di hari pertama sekolah bu Guru TK sedang berkenalan dengan murid-murid kecilnya. "Budi, apa pekerjaan ayahmu?" Budi: "Ayah saya dokter, bu Guru." "Bagus. Sekarang kamu, Tini. Apa pekerjaan ayahmu?" Tini: "Ayah saya polisi." "Hebat ... Sekarang giliran kamu, Roni. Apa perkerjaan ayahmu?" Roni kecil berpikir, mengingat-ingat. "Apa, ya,,, pekerjaan ayah? ... Ehm, ini, bu Guru. ... Di rumah, Ayah mengerjakan semua yang diperintahkan ibu saya." --koJo.-

Mirza Mirwan

Saya pernah hampir makan di KDS Cantonese Restaurant yang disebut Pak DI. Teman SMA saya (keturunan Tionghoa) punya rumah di Kota Araya (perumahan elit di Malang) di mana resto itu berada. Tetapi, di tengah jalan teman saya bilang ke anaknya yang pegang kemudi. "Eh, Fer, Pak Mirza ki muslim taat, lho, gak oleh dhahar sing ngandung babi." "Kita kan nggak mau makan daging babi, Pah," jawab Ferry, anaknya yang lulusan Murdoch University, Perth. "Ah..koclok koen. Menu ndik ka-de-es kan ngandung lemak babi!" Bapak dan anak berdebat. Ferry bilang nanti akan minta chef-nya agar tak pakai lemak babi. Teman saya bilang, meski tanpa lemak babi, alat masaknya kan sama. "Papah moh nambahi dosa merga njlomprongke kanca, Fer!" Akhirnya...kami berempat -- Ferry dengan isterinya -- meluncur ke Rawon Brintik yang legendaris itu.

Mirza Mirwan

Dan saya kembali skeptis. Mayoritas anggota kabinet Netanyahu memang setuju dengan kesepakatan Doha. Tapi persetujuan itu bukan lewat forum resmi, pemungutan suara di kabinet yang terdiri dari 34 menteri dan 6 wakil menteri. Rencananya voting dilakukan hari ini, tetapi kemarin juru bicara kantor PM bilang bahwa voting hari ini ditunda. Itu gegara Itamar Ben-Gvir akan membawa partainya, Otzma Yehudit keluar dari pemerintahan. Dan Bezalel Smotrich dari Mafdal (Miflaga Datit Leumit) - Religion Zionism sudah mengancam akan menggulingkan pemerintahan Netanyahu. Sebenarnya, sih, Otzma Yehudit hanya punya 6 kursi dari 120 kursi Knesset, sementara Mafdal-Religion Zionism punya 7 kursi. Koalisi pemerintah punya 68 kursi dari 8 partai. Jadi kalau partainya Ben-Gvir dan Smotrich yang totalnya punya 13 kursi, koalisi pemerintah masih punya 55 kursi. Masih lebih besar dari kursi oposisi yang 52 kursi. Tetapi, eit...nanti dulu. Kalau Ben-Gvir dan Smotrich bergabung ke oposisi berarti oposisi punya 65 kursi. Gampang saja menggulingkan Netanyahu. Tokoh oposisi, Yair Lapid dari Partai Yesh Atid, minta Netanyahu untuk tidak gentar menghadapi intimidasi Ben-Gvir dan Smotrich. Tetapi, ya, namanya politik. Apakah Yair Lapid tulus atau tidak mendukung Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan Doha, entahlah. Dan korban sipil yang tewas di Gaza teeus bertambah. Kini sudah mencapai 46.788 jiwa. Sedang korban yang terluka 110.453 orang.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

TAN FAJAR SURYA, ADALAH PETERNAK IKAN WANG BULIAU, YANG SUKSES.. Menjadi peternak ikan Wang Buliau adalah pilihan bisnis penuh strategi dan tantangan besar. Ikan ini dijuluki "king of the river" dengan harga fantastis, mencapai jutaan rupiah per kilogram, karena kesulitan budidaya, kebutuhan air yang sangat bersih, dan pakan eksklusif dari buah-buahan alami. Mereka yang sukses di bidang ini adalah contoh wirausahawan visioner. Keberhasilan mereka mencerminkan kemampuan berpikir jangka panjang, inovasi dalam teknik budidaya, serta penguasaan pasar premium. Membesarkan Wang Buliau memerlukan waktu bertahun-tahun, namun mereka mampu mengubah tantangan tersebut menjadi peluang besar. Bisnis ini ibarat merawat "Ferrari di dunia perikanan—butuh perhatian khusus dan biaya tinggi, tetapi hasil akhirnya sebanding. Kesuksesan sebagai peternak Wang Buliau adalah bukti bahwa ketekunan, pengetahuan, dan pengelolaan risiko yang tepat bisa menghasilkan keuntungan luar biasa dari sumber daya langka dan bernilai tinggi. ### Selamat ya pak. Ikannya langka. Anda juga "manusia langka"..

Tivibox

Buku "Ini Budi" adalah salah satu buku paling legendaris. Buku ini mengajarkan kita membaca dengan cara sangat sederhana. Tapi meski demikian tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Mungkin karena sederhana sangat mudah untuk dipahami. ini budi i ni bu di i n i b u d i i ni bu di ini budi yang saya ingat, kakak budi adalah wati, dan adik budi adalah iwan

Muh Nursalim

Sakitnya ndak perlu diketahui orang. Biarlah dinikmati sendiri. Bahagianya bisa dibagi. Agar orang lain dapat mencicipi. Karena sesakit apapun yang dialami, orang lain tak akan percaya. Kalaupun percaya tak akan berempati. Kalaupun ber empati, malah ikut nyusahi orang lain. Karena itu para orang-orang sukses. Sebarkan gembiramu agar terjadoi resonansi. Orang lain ikut gembira. Karena gembira itu menular. Demikian pula kesedihan itu juga menular. Darpada menularkan kessusahan lebih baik membagi kegembiraan.

Fiona Handoko

Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus dan teman2 rusuhwan. "Menko pangan kritik brin. Kita butuh bibit padi. Yang diteliti nasab. " Demikian berita di liputan6. Com. Sebelum mengkritik. Bpk zul survey dulu lah. Tanya2 rusuhwaty dr sandra. Mengapa brin tidak inovatif meneliti pertanian. Kemungkinan bu dr sandra akan menjawab : 1. Lha di brin tidak ada ahli rekayasa pertanian. Adanya sarjana agribisnis. 2. Lha di brin tidak ada target tahunan. Jadi penelitinya ya kerja sebagai pns administratif. 3. Lha tidak ada biaya riset dan lab yang memadai. Wajar saja mereka duduk manis sepanjang jam kantor. Barangkali bu dr sandra bisa menambahkan lagi?

jokoLodang

-o-- HUTANG BUDI Seorang dermawan gemar membantu meminjamkan uang --tanpa jaminan-- kepada pengusaha kecil. Pun kepada mereka yang baru dikenalnya. Berkat pengalamannya, dia bisa tahu apakah si peminjam akan sanggup dan mau membayar hutangnya. Suatu ketika, dalam lawatannya ke sebuah desa ia menolak memberikan pinjaman kepada seseorang yang bernama Budi. Dalam perjalanan pulang seorang teman bertanya mengapa. Ia menjawab, "Karena ia tidak akan mau membayar hutangnya. Saya ingat pepatah ini: Utang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati". --koJo.-

yea aina

Bisnis Pak TW dengan pabrik tepung ikannya jadi sumber cuan besar. Kan segala ikan yang tidak laku, pun ikan busuk dijadikan bahan baku di pabriknya - seperti ditulis Pak Bos. Padahal harga tepung ikan di pasar global, makin tahun kian meroket. Suplai terbatas tapi permintaan makin meningkat. Tepung ikan merupakan komponen penting di industri pakan ternak, ikan dan udang. Semakin besar kebutuhan pangan hewani dunia, makin meningkat suplai produksi dari sektor budidaya. Bahan baku murah, dengan harga jual produk tinggi: cuan besar.

Jo Neca

Dah Lan Yi si Khan sudah lebih Chino dari Chino dan Lebih Kapitalis dari Kapitalis.Hahahaa..Maaf saya jujur..Saya iri.Ya iri..

Tivibox

Inilah yang patut diteladani dari orang-orang kaya dan sukses. Mereka tidak menjadi kaya secara tiba-tiba, proses bersusah payah, jatuh bangun, pernah miskin semiskin miskinnya adalah jalan hidupnya sampai bisa seperti sekarang. Pak Teguh Wijaya, juga Pak Bos Juragan Disway sangat wajar menikmati apa yang telah mereka rintis dari awal. Satu hal yang mereka miliki dan tidak banyak orang yang punya adalah fighting spirit. Dan itu sangat langka pada generasi rebahan sekarang.

Liam Then

Tak perlu iri orang kaya. Ini ada satu lagi ucapan kawan yang sangat mencerahkan bagi saya. "Kau sekarang enak" begitu seloroh saya kepada seorang teman yang jadi tangan kanan bos-nya, diserahkan tugas urus pabrik. "Ah kau ini, kau lihat aku enak, aku pun lihat kau enak" "Lah, kenyataan kok, kau ini jelas lebih enak dari aku, aku sales ,kau kepala pabrik". Begitu sanggah saya. "Kau pernah liat bebek berenang kan?" "Memangnya kenapa" "Kelihatannya saja dia meluncur, tapi kalau kau nampak kakinya dibawah, sibuk ngepak-ngepak tiada henti" Benar juga, tak perlu kita iri dengan Bos-bos pabrik itu, bayangkan saja cash yang harus disiapkan puluhan atau ratusan karyawannya tiap bulan, mereka menjadi kaya, bukan sim salabim menjadi.

Lègég Sunda

#99. "Anda jangan iri" Pada kalimat awwal. Nyatane Abah sendiri nyang 'ngiri', ltu dipoto kedua yang lain nyesep Kadu pakai tangan kanan. Abah?

Johannes Kitono

Prabu Siliwangi. Kalau sempat wisata ke Cibulan Kuningan. Ada kolam ukuran 30 x 30 m. Isinya adalah Ikan Dewa atau ikan Keramat. Nama Latinnya Tor Soro atau Mahseer. Ikan itulah yang dinamakan Wang Pu Liaw oleh chef Malaysia. Setelah makan rasa nikmatnya tak terlupakan. Ikan Dewa di Cibulan aman aman saja. Konon mereka adalah prajurit Prabu Siliwangi ( 1482 - 1521 ). Raja dari Kerajaan Pajajaran pada masa jayanya. Prajurit itu dikutuk jadi Ikan karena tidak setia.Dan masyarakat tak berani memakannya. Bahkan kalau ada yang mati. Dibungkus kain kafan dan dimakamkan. Maklum mereka percaya itu prajurit Prabu Siliwangi alias Sri Baduga Maharaja, raja Pajajaran yang Sakti. Di Nanga Taman, dekat kota Sekadau namanya Ikan Semah. Habitatnya di sungai dengan arus deras dan dasar berbatu. Di alam bebas beratnya bisa mencapai 5 - 10 kg. Pakannya biji karet yang jatuh ke sungai. Kalau dibudidayakan di kolam.Butuh kesabaran tingkat dewa. Sudah 5 tahun dikasih pelet Lele. Beratnya cuma 3-4 kg saja. Harga jualnya Rp.2,5 juta/ kg di Resto May Star, Jakarta. Tantangan buat pakar pakan dari Univ IPB. Menaikkan growth rate dari Tor soro. Menurut Fatuchri Sukadi, ex Dirjen Budidaya DKP. Pernah dilakukan re stocking di Danau Toba. Disana namanya Ikan Batak. Makanan Raja dan Bangsawan Batak. Kalau manteman Perusuh ingin lihat fisiknya. Di kolam jalan Bima masih ada 2 ekor Wang Pu Liaw. Ini jelas bukan Serdadu Prabu Siliwangi. Dan pasti enak kalau di Stim Hongkong saat hari Sin Cia. SSHB.

Rizal Falih

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu makan wangbuliao kemudian. Setelah sekian purnama, akhirnya berhasil login kembali. Terima kasih om admin atas kerja kerasnya. Jadi ingat pesan Abah Dahlan disalah satu postingan. Beliau mau perusuh yg hadir di acara gathering bisa berbagi photo dan gambar melalui kolom.komentar. Gak usah muluk-muluk kolom komentar bisa menyediakan fasilits upload photo, kalau buat login aja masih susah hehe..

BACA JUGA: Apa Itu Hotin Cream? Krim Pemanasan untuk Cegah Cedera, Cocok untuk Anak Basket

BACA JUGA: Perbedaan Hotin Cream Merah dan Putih, Krim yang Bisa Cegah Cedera Otot

BACA JUGA: Perbedaan Hotin Cream Merah dan Hijau: Mana yang Cocok untuk Atlet Muda?

BACA JUGA: Cara Mencegah Cedera Saat Berolahraga, Anak Basket Wajib Tahu!

BACA JUGA: Cegah Cedera, dr Tommy Sarankan Pakai Hotin Cream Sebelum Pemanasan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 126

  • elizabeth taylor
    elizabeth taylor
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Prieyanto
    Prieyanto
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Prieyanto
    Prieyanto
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Herman Gunawan
    Herman Gunawan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • yea aina
      yea aina
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • yea aina
      yea aina
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • yea aina
    yea aina
  • yea aina
    yea aina
    • Tivibox
      Tivibox
    • yea aina
      yea aina
  • nico gunawan huang
    nico gunawan huang
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Tivibox
      Tivibox
  • Fa Za
    Fa Za
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • nico gunawan huang
      nico gunawan huang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • hikends
    hikends
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Wilwa
    Wilwa
  • my Ando
    my Ando
  • my Ando
    my Ando
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • my Ando
      my Ando
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN

Berita Terkait