Pemegang Deliverology

Pemegang Deliverology

--

Bocoran dari para menteri ekonomi: Presiden Prabowo bisa minta rapat jam berapa saja. Hari apa saja. Tidak peduli larut malam. Pun akhir pekan.

Tidak ada tanggal merah di kalender presiden. Saat para pegawai menikmati cuti bersama tanggal 18 Agustus Presiden memenuhi hari itu dengan rapat dan rapat.

Bagi orang seperti Dr Yanuar Nugroho, yang lebih menarik adalah ”siapa yang lantas memonitor hasil rapat itu”.

Dr Yanuar adalah salah satu ahli ilmu deliverology di Indonesia. Ia alumni Inggris --tempat lahirnya ilmu itu.

Yanuar lulusan ITB teknik industri. Masuk tahun 1990, setelah tamat SMAN 3 Solo. Lalu ia ambil S-2 di Manchester (Information Systems Engineering). S3-nya juga di Manchester: Studi Inovasi. Masih lanjut postdoktoral di bidang Knowledge Dynamics, Sustainability, dan Political Economy of Technological Innovations and Social Change.

Yanuar tidak langsung pulang. Ia diminta jadi dosen dan peneliti di University  of Manchester Business School. "Saya pulang karena dipanggil  pak Kuntoro tahun 2012," ujarnya.

Di zaman Presiden SBY Kuntoro Mangkusubroto adalah pemegang kendali monitor pembangunan.

"Siapa yang menjadi Pak Kuntoro-nya sekarang ini?" tanya saya pada Yanuar kemarin.

"Saya juga tidak tahu," jawab  Yanuar.

"Di zaman Presiden Jokowi pemegang monitornya adalah KSP --Kepala Staf Presiden. Apakah saat ini KSP masih ada?" tanya saya lagi.

"Saya tidak tahu juga," jawabnya.

Saya sudah kenal Yanuar lama sekali. Saat ia masih sangat muda. Yakni ketika Yanuar bekerja di UKP4. Dr Kuntoro adalah kepala UKP4 --unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Saya sering rapat di kantor UKP4. Di situ saya ”ditagih”:  sampai di mana pelaksanaan program-program penting di bawah tanggung jawab saya. Kadang nagihnya sangat keras.

Tentu banyak juga hambatan. Saya harus menunggu hambatan itu diselesaikan kementerian lain. Dalam Hal seperti itu kadang Pak Kuntoro membisiki saya sebelum rapat: "Nanti kamu bicara yang keras di rapat. Biar yang menghambat itu segera selesaikan tugasnya".

Rapat pun dimulai. Saat giliran saya bicara saya mulai dengan kalimat begini: "Sebelum rapat tadi saya dibisiki Pak Kuntoro agar saya bicara keras. Maka saya akan bicara keras". Mendengar itu Pak Kuntoro mengepalkan tangan seperti akan meninju saya dari jauh. Suasana rapat pun cair. Kita saling bicara keras agar program yang terhambat bisa segera selesai.

Ketika Presiden Jokowi menjabat presiden, Yanuar masih dibawa dari UKP4 ke KSP --dengan jabatan lebih tinggi. Tapi ia mengundurkan diri di pereode kedua Jokowi. Yanuar tidak tahu lagi apakah setelah itu KSP masih bebas politik.

Kini Presiden Prabowo punya begitu banyak program besar. Saya hanya bisa menebak siapa yang memegang ”dashboard” program-program besar presiden.

Tebakan pertama saya: Letkol Teddy. ”Dashboard” itu dipegang sendiri oleh  sekretaris kabinet itu.

Tebakan saya berikutnya: ”dashboard” itu dipegang oleh menteri sekretaris negara, Prasetyo Hadi. Atau dipegang langsung oleh Ketua Bappenas, Rachmat Pambudy.

Entah yang mana. Mungkin tebakan saya itu salah semua. Anda coba tebak sendiri berdasar akses yang Anda miliki.

Dalam ilmu deliverology lembaga seperti UKP4 atau KSP sering disebut ”pemegang dashboard”. Yakni dashboard pembangunan.

Anda benar. Istilah dashboard diambil dari dashboard di mobil. Di dashboard mobil terlihat semua indikator jalannya mobil: kecepatan berapa, gasnya berapa, remnya berapa, suhu berapa, mana ban yang kurang angin, apakah waktunya ganti oli dan seterusnya.

Pun di pembangunan. Khususnya program-program penting presiden. Semua harus terbaca di dashboard. Ada ilmunya di bidang itu.

Anda sudah tahu: penemu ilmu ”dashboard” pembangunan adalah ilmuwan Inggris: Michael Barber. Saking pentingnya penemuan itu sampai kerajaan Inggris memberinya gelar ”Sir”.

Begitu banyak buku yang ia tulis di bidang deliverology. Salah satunya pasti Anda sudah baca: How to Run a Government: So That Citizens Benefit and Taxpayers Don’t Go Crazy (2015). Yakni buku juklak praktis bagaimana menjalankan pemerintah secara efektif dan efisien.

Masih banyak lagi bukunya di bidang itu. Sampai Inggris, Jepang, Singapura, dan banyak negara maju lainnya mengaku memanfaatkan ilmu dari Sir Michael Barber.

Melihat banyaknya rapat yang dilakukan Presiden Prabowo saya membayangkan ”pemegang dashboard'” pemerintah sekarang pastilah tidak bisa meleng sekedipan pun --seperti seorang pembalap mobil Formula One --siap pun orangnya.

Awas! Tikungan! (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 21 Agustus 2025: Baju Gelap

Datuk Diraja Dimyani

hanya mau mengucapkan selamat pertamax hari ini. hehe....

Ima Lawaru

Jumlah total tulisan Dahlan Iskan di CHD per hari 21 Agusutus 2025 adalah 2.750 tulisan(T). Dengan rincian: 1. 9 Februari-Desember 2018=325 T 2. Januari-Desember 2019=365 T 3. Januari-Desember 2020=366 T 4. Januari-Desember 2021=365 T 5. Januari-Desember 2022=365 T 6. Januari-Desember 2023= 365 T 7. Januari-Desember 2024=366 T 8. Januari-21 Agustus 2025=233 T Catatan: Itu perhitungan cepat yang saya sesuaikan dengan kalender. Ada dalam beberapa momen (seingat saya dulu) dalam sehari Abah DI pernah mengirim dua tulisan.

DeniK

IPB India Pakistan Bangladesh. Juga pemakai sarung. Bangladesh yang paling ekstrem apapun kegiatannya pakai sarung.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KALAU DI BAWAH INI ADALAH PAKAIAN SEHARI-HARI ZELENSKY.. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sehari-hari berpakaian khas yang konsisten sejak invasi Rusia 2022: Kaos hijau zaitun, celana kargo, dan sepatu taktis. Pilihan ini bukan sekadar mode, tetapi simbol perlawanan, solidaritas dengan tentaranya, dan citra pemimpin yang siap tempur. Zelensky jarang terlihat mengenakan jas formal. Bahkan saat berpidato di Kongres AS, Parlemen Inggris, hingga PBB, ia mempertahankan gaya "militer minimalisnya". Kaosnya sering bermerek Helikon-Tex, perusahaan perlengkapan taktis Polandia. Dpadu celana kargo berpotongan sederhana dan sepatu Lowa Zephyr atau Salomon Quest 4D GTX. Keduanya populer di kalangan militer NATO. Simbol ini menjadi strategi komunikasi efektif: Menunjukkan kesetaraan dan kesamaan dengan pasukan garis depan, mengirim pesan bahwa Ukraina sedang berperang dan tak punya waktu untuk kemewahan. Gaya ini kemudian menjadi “uniform ikonik”, dipuji banyak pemimpin dunia sebagai bentuk keberanian dan kesederhanaan. Meski tak disukai Trump dikenakan Zelensky saat menghadap dirinya. Bahkan, penjualan kaos hijau serupa meningkat drastis global sejak 2022, menandakan fenomena “Zelensky effect”: Pakaian sederhana yang merepresentasikan keteguhan, resistensi, dan kepemimpinan di masa krisis.

heru santoso

Note 06.a: (catatan continued) Aku dan dia lanjut ngobrol panjang setelah pindah ke cafe. Menikmati kopi hitam dengan tetesan susu kental manis di dasar gelas—kopi Vietnam sejati.. Kopi bukan sekadar minuman, tapi identitas. Vietnam adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia, dan itu terasa dari aroma kuat. Di cafe ini ada pilihan outdoor dengan duduk kursi pendek. Disitu kami lanjutkan obrolan: kehidupan petani di utara yang masih sederhana (baca: miskin), usia pernikahan perempuan yang terlalu muda, dan mimpi-mimpi kecil anak Vietnam yang ingin keluar dari keterbatasan. Kadang kami tertawa, kadang hening sebentar. Kadang juga canggung. Malam di Saigon tidak sepi. Ia hidup karena obrolan-obrolan kecil, kursi-kursi pendek. Ditengah kecanggungan aku mencuri pandang. Pun dia. ..... dan seulas senyum sempat terlempar saat tatapan kami bertemu. Aku menggeser kursiku lebih merapat. Percakapan pun berlanjut, ringan dan tak dibuat-buat. Ia bekerja di toko kerajinan tangan, katanyi, dan sering duduk di warung kopi itu sepulang kerja. Aku cerita penerbanganku, transit yang lama hingga mendarat disini. Juga susahnya komunikasi kepada sopir bus yang tidak bisa bahasa inggris. Bahasa paling genuin adalah bahasa tubuh. Kami tertawa lepas. Lalu ada jeda. Jeda yang tidak canggung lagi. Entah kenapa, Saigon malam ini terasa hangat: bahwa di antara semrawut trotoar, bising motor, dan lampu jalan yang temaram, ada detik-detik kecil yang bisa membuat hati pelan-pelan terbuka.

Suardi Mengikat Hikmah

Ternyata senjata pamungkas Zelenskyy bukan rudal, tapi setrika ???? Trump akhirnya jinak… gara-gara Zelenskyy ganti outfit, bukan ganti strategi????

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

DULU RUSIA MENJUAL ALASKA, SATU DAN LAIN HAL JUGA KARENA KRIMEA.. Alaska awalnya dikuasai Rusia sejak abad ke-18 sebagai Russian America, terutama untuk perdagangan bulu. Wilayah ini jarang diperkuat karena jaraknya jauh dari pusat kekuasaan. Setelah Perang Krimea (1853–1856) melemahkan Rusia, muncul kekhawatiran Inggris bisa merebut Alaska. Pada 1867, Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat seharga $7,2 juta atau sekitar Rp 115 miliar. (Murah sekali ya?). Kesepakatan ini dikenal sebagai "Seward’s Folly" karena dianggap tidak berguna saat itu. Penjualan ini memberi Rusia dana untuk memperkuat posisi di Eropa dan mengurangi risiko konflik dengan Inggris. Bagi AS, Alaska memperluas wilayah 1,5 juta km² dan membuka akses ke sumber daya alam besar, termasuk emas, minyak, dan gas. Alaska menjadi teritori AS dan menjadi negara bagian ke-49 pada 1959. Konteks ini berbeda dengan Krimea dan Donbas, yang masih diperebutkan secara paksa dan dianggap ilegal oleh hukum internasional. Alaska dijual secara sukarela melalui kesepakatan internasional, sementara Donbas dan Krimea melibatkan aneksasi dan konflik bersenjata. Analogi “Rusia nagih wilayah” tidak sepenuhnya setara karena sejarah dan cara perolehan wilayah berbeda.

Lagarenze 1301

Santai Sejenak. Trump dan Zelensky bertemu di Gedung Putih. Zelensky: "Mengapa Anda menyerang Iran?" Trump: "Karena kami curiga Iran memiliki senjata nuklir." Zelensky: "Jadi, mengapa Anda tidak menyerang Rusia?" Trump: "Karena kami tahu Rusia memiliki senjata nuklir."

pak tani

PERANG CHIP. Masih ingat dengan embargo chip dari US ke T, yang heboh beberapa waktu lalu ? Akhirnya terjadi negosiasi. Chip boleh dijual ke T, dengan barter pasokan logam jarang T ke US. Realisasinya? Chip H20 yang dipermasalahkan tersebut bisa di kirim. Tapi dengan 'perlakuan' khusus. Chip tersebut diperlambat, atau di downgrade. Dan, waini. Nvidia sebagai penjual chip tersebut harus setor 15% ke pemerintah US sebagai komisi penjualan :) Bagaimana respon T ? Sebetulnya T ingin melawan habis2an, sekalian saja tidak usah beli chip H20. Dalih keamanan bisa menjadi opini yang elegean. Apa daya, pabrikan teknologi T belum mampu mencapai level H20 ( terbaru ada H100). Jadi T hanya menghimbau keras, agar sesegera mungkin raksasa teknologi T untuk menhasilkan chip yang bersaing. Sinetron chip dan sikap Trump yang plintat plintut ini mungkin jadi bahan tertawaan seluruh dunia, termasuk rakyat Konoha. Tapi ini perang yang tak kalah penting dari perang nuklir. Perang teknologi yang sesungguhnya. Pemenangnya akan di catat sejarah, calon penguasa dunia selanjutnya. Dan pada akhirnya, 'senjata' yang kita punya cuma tertawa. Hanya karena tertawa itu gratis.

Marjan

Putin - Trump - Zelenskyy. Putin keukeuh menguasai Donbas dan Crimea. Dan NATO tidak boleh menjadikan anggota. Jika Itu dilakukan, bagi Rusia sama saja menodongkan pistol di kening. Kali ini, tampaknya pendekatan diplomasi yang berbeda. Lebih sopan. Lebih tenang. Lebih pakai citra diri. Sepertinya belajar dari politisi Indonesia.

imau compo

Membangun rumah harus dengan memperkuat fondasinya terlebih dahulu, demikian juga dengan negara. Ukraina sebenarnya sudah settle sebagai sebuah negara walaupun belum kaya seperti negara-negara satelit Sovyet tempo hari seperti Polandia dkk. Zelensky berilusi seperti hayalan dia yg bisa terjadi di film. Dalam alam nyata ia bermimpi punya negara maju bisa direalisasikan dengan terlebih dahulu jadi anggota NATO. Entahlah hayalan berikutnya seperti apa, karena situasi sekarang seperti: "Harap guntur di langit, air tempayan ditumpahkan". Krimea dan Donbas sdh lepas anggota NATO juga tidak didapatkan. Ini pelajaran bagi kita, janji-janji tukang sulap selamanya kosong. Namun, pelajaran memang harus dari tempat yg jauh, meminjam analogi tungau di seberang tampak, karena jika gajah yg di pelupuk mata yg ditampilkan, kita punya seribu alasan. Sebenarnya kita punya banyak gajah utk jadi pelajaran tapi syukuri saja ada Ukraina sehingga tidak jadi debat tak berujung. KCIC, salah satu gajahnya, setiap tahun rugi 7 Trilyun. Uang Danantara yg dikumpulkan dari potongan APBD Pati, Cirebon, Jombang dan seluruh kabupaten di Indonesia ternyata diserap utang KCIC. Dulu cerita KCIC seperti ilusi Zelensky. Dari sini kita perlu khawatir, Apakah Danantara dan reduksi BUMN dari ratusan jadi beberapa puluh saja adalah sebuah ilusi (?). Yg jelas reduksi ini dapat dipakai si-ono utk menghilangkan jejak....

Muh Nursalim

Kalau tidak dapat semua ya jangan tinggal semua. ini kaidah fikih yang super2 pragmatis. apalagi bila diterapkan pada politik. Bila tidak jadi presiden, menteripun boleh. Maka Prabowo jadi menterinya Jokowi. Kalau tidak jadi wakil presiden menko juga boleh. maka Gus Imin jadi menkonya Prabowo. Dan keluwesan ini bisa plus minus. Plusnya ketika opsi kedua ternyata membawa kedamaian lebih. Seperi perjuangan tokoh2 Islam saat melahirkan Piagam Jakarta. Kalau tidak persis seperti yang dirumuskan tim 9, Ketuhanan yang Maha Esa juga boleh. Tapi terasa minus bila kaidah ini untuk oportunis. Yang penting dapat.

Hasyim Muhammad Abdul Haq

Kelihatannya, selain sudah belajar ushul fiqh, Donald Trump juga belajar tentang arti motif pakaian orang lain. Bahkan mungkin saja dia tahu arti motif-motif batik andai dia bertemu Presiden Jokowi atau Presiden Prabowo yang mungkin pakai motif parang, lasem, atau sekar jagad.

Mbah Mars

Dokter (D): “Selamat pagi, Mr. Trump. Apa keluhan Anda?” Trump (T): “Dok, saya capek sekali. Setiap kali saya bilang saya presiden terbaik, orang langsung debat. Itu bikin saya lelah. Saya butuh obat supaya orang langsung setuju.” D: “Hmm… kalau begitu saya kasih vitamin rendah hati, diminum tiap pagi.” T: “Vitamin rendah hati? Tidak perlu! Saya sudah orang paling rendah hati di dunia. Tidak ada yang lebih rendah hati daripada saya. Tanya siapa saja!” D:“Oke, kalau begitu mari kita periksa tekanan darahnya.” T: “Tekanan darah saya? Pasti yang terbaik. Dokter bakal lihat angka terbesar, paling tinggi. Orang lain kalah.” D:“Pak… kalau terlalu tinggi itu bahaya.” T:“Tidak untuk saya. Saya punya darah terbaik, paling elit, made in USA!”

yea aina

Saling bom dalam perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung 3 tahun lamanya. Pun di sini tidak terjadi perang, ternyata ada "bom", yang membentang dari Jakarta sampai Bandung. Menurut dirut KAI, utang dan kerugian yang dialami KCIC: bom waktu bagi KAI. Apakah danantara yang ditunjuk sebagai "penjinak bom" bisa menghentikan ledakannya? Rasanya perlu bertanya kepada yang dulu berambisi besar mewujudkan "proyek" penuh kejanggalan itu. Jangan sampai dugaan akan terjadi "jebakan" utang yang menyandera APBN benar-benar terjadi. Yang menikmati manisnya KCIC jangan lantas "cuci tangan". Apalagi kura-kura makan soto. Plonga plongo.

Gregorius Indiarto

Naik - Naik. Naik bahagia dan naik derita. Tunjangan wakil rakyat naik. Pajak yang harus dibayar rakyat juga naik. Naiknya tunjangan wakil rakyat, bikin mereka tersenyum, senyum manis. Naiknya pajak yang harus dibayar oleh rakyat, bikin mereka meringis, menahan tangis. Kabar kenaikan tunjangan wakil rakyat, mereka terima dengan suka cita, tawa ria. Kabar kenaikan pajak rakyat terima dengan satu tarikan nafas panjang, sambil bergumam, "mereka adalah wakil rakyat, salah satu yang diwakili adalah saya". Rakyat seolah-olah dipaksa memberi lebih, supaya wakilnya mendapat lebih, sementara si wakil tidak memberi lebih. Jika terus begini, jadi berharap tidak punya wakil.

Khoirul Abidin

Kaidah Ushul fikih yg dimaksud psk DI mungkin yg berbunyi ما لا يدرك كله لا تدرك جله Tp itu sering dulu sering dipakai santri yg telat lama dalam pengajian. " Kalau tidak bisa ikut semuanya jangan ditinggalkan semuanya" maka kaidah ini dihafal dan selalu disebutkan ustadznya kl ada santri yg telat. Semoga pemerintah kita juga menerapkannya. Paling tidak kalau tidak mampu mencapai kemajuan menyeluruh, minimal pertanian maju sudah lumayan. Wassala 'ala manittabaap huda

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 138

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Sapardi ST
    Sapardi ST
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • yea aina
      yea aina
    • Tivibox
      Tivibox
  • yea aina
    yea aina
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Runner
    Runner
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • imau compo
    imau compo
    • imau compo
      imau compo
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
  • Em Ha
    Em Ha
  • Riki Gana S
    Riki Gana S
  • pak tani
    pak tani
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Wilwa
    Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Tivibox
    Tivibox
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Tivibox
      Tivibox
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • pak tani
      pak tani
  • yea aina
    yea aina
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Faradilla Febrianti
    Faradilla Febrianti
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Faradilla Febrianti
    Faradilla Febrianti
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • err haa
    err haa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • abdul rojik
    abdul rojik
    • heru santoso
      heru santoso
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Hendro Santoso
      Hendro Santoso
    • mario handoko
      mario handoko
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
    • Nani Kusmiyati
      Nani Kusmiyati
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • heru santoso
    heru santoso
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • taufiqqurrahman
    taufiqqurrahman
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Faradilla Febrianti
      Faradilla Febrianti
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Faradilla Febrianti
      Faradilla Febrianti
  • Tivibox
    Tivibox
  • Langlang Turker
    Langlang Turker
    • Liam Then
      Liam Then
    • Runner
      Runner
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • pak tani
      pak tani
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Sutiono Gunadi
    Sutiono Gunadi
  • Sutiono Gunadi
    Sutiono Gunadi
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
  • Hananto Saptogiri
    Hananto Saptogiri
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • Mundir Ansori Al Fauroni
    Mundir Ansori Al Fauroni
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Hendri Ma'ruf
    Hendri Ma'ruf
    • Hery Purwanto
      Hery Purwanto
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Marjan
    Marjan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
    • Denny Herbert
      Denny Herbert
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • DeniK
    DeniK
  • Nani Kusmiyati
    Nani Kusmiyati
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • my Ando
    my Ando
  • Satya Laksana
    Satya Laksana
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • andro solar
    andro solar
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
    • Satya Laksana
      Satya Laksana
    • my Ando
      my Ando
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Ima Lawaru
      Ima Lawaru
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Ima Lawaru
      Ima Lawaru
    • Muhammed Khurmen
      Muhammed Khurmen
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN