Dokter Hewan
--
Yang terakhir bertemu drh Yuda adalah istri saya: bulan lalu. Sebelum dia berangkat saya berpesan pada istri: jangan bertanya apa pun soal kesehatan. Kasihan beliau. Bisa dianggap melanggar hukum: dokter hewan kok mendiagnosis manusia.
Dokter hewan Yuda sendiri tidak pernah mau menjawab pertanyaan orang yang datang. Apalagi kalau yang datang ke rumahnya itu mengeluhkan sakitnya. Agar diobati. Yuda pasti tidak mau melayani. Ia tahu itu melanggar hukum.
Pesan saya yang lain: jangan kaget kalau bertemu sosok Yuda. Jangan lihat penampilan fisiknya. Apalagi caranya berpakaian. Orangnya nyentrik. Berpakaian asal-asalan. Seperti seorang petani yang baru pulang dari tegalan. Jangan kaget pula kalau orangnya hanya pakai sandal.
Begitulah pengalaman saya bertemu dengannya. Di rumahnya. Di Magelang. Tiga tahun lalu.
Rumah itu masih terbilang di dalam kota. Bukan rumah yang mentereng. Terkesan rumah biasa yang kurang terawat.
Dari Magelang istri saya mengirim WA: "Sudah berubah. Pak Yuda cukup rapi. Pakai sepatu," kata istri saya. "Beliau baru tiba dari kampus UGM. Selesai mengajar langsung ke Magelang," ceritanyi.
Sesuai dengan pesan saya, istri tidak bertanya soal kesehatan. Tidak pula menyampaikan keluhan tentang diabetesnyi. Istri menyampaikan salam saya. Lalu ngobrol soal keluarga.
Setelah basa-basi seadanya istri menyampaikan niatnyi membeli skretum. Satu ampul disuntikkan di rumah Yuda itu. Lalu membeli delapan ampul lagi. Dibawa pulang. Empat untuk disuntikkan ke dirinyi sendiri. Empat lagi untuk saya. Memang ada yang bisa menyuntikkan skretum itu di rumah saya.
"Bawa uang berapa?" tanya istri sebelum berangkat.
"Bawa saja Rp 2,5 juta dikalikan delapan," jawab saya.
Begitu meninggalkan rumah Yuda istri kirim WA: "harganya sudah naik. Jadi Rp 3 juta per ampul".
Di rumah, istri mendapat suntikan skretum itu seminggu sekali. Saya tidak pernah melihatnya. Kebetulan saya sedang pergi ke Beijing. Agak lama.
Pulang dari Beijing saya dapat ultimatum dari istri. "Sisa yang empat ampul untuk saya lagi saja semua," ujar istri. Saya pun mengalah –atau lebih tepatnya: takut menolak.
Saya ingat waktu kali pertama ke rumah drh Yuda. Desember 2022. Saya ke sana karena mendengar banyak orang menyatakan sembuh setelah disuntik skretum drh Yuda. Ketika saya tiba di rumah itu memang benar. Sekitar 12 orang antre untuk menerima suntikan.
Saya pun ingin mencobanya. Lalu disuntik di pantat. Setelah itu saya tidak tahu apa khasiatnya. Saya tidak merasakan apa-apa. Itu karena saya memang tidak punya keluhan soal kesehatan. Yang jelas saya juga tidak mengalami dampak negatif apa pun (baca Disway 12 Desember 2022).
Apakah saya bodoh bin tolol? Saya tidak tahu. Mungkin. Setidaknya saya tidak keberatan kalau ada orang yang mengatakan saya tolol. Apalagi kalau yang mengatakan itu orang cerdik pandai –berpendidikan tinggi pula. Yang sudah pasti: saya lebih tolol dari yang mengatakan. Itu pasti.
Saya hanya mengagumi ilmuwan. Dengan cara tolol. Siapa pun ilmuwan itu. Termasuk mengagumi drh Yuda. Bahwa ia seorang dokter hewan apa salahnya jadi dokter hewan –apalagi kemudian menjadi ilmuwan di bidang riset sel.
Kehebatan drh Yuda di bidang riset sudah diakui di luar negeri. Di Korea Selatan. Ia sampai tergabung dalam tim riset kloning hewan di sana. Tidak mudah menjadi tim riset di Korsel. Risetnya pun di bidang kloning hewan. Apalagi proyek kloning itu berhasil. Terwujud. Ada hewan beneran yang bisa dibuat tanpa proses hubungan jantan-betina.
Tapi yang didalami drh Yuda kan sel hewan? Bukan sel manusia?
Tentu. Itu pertanyaan yang tidak salah. Tapi dalam hal sel, apa bedanya sel manusia dan hewan secara ilmu pengetahuan?
Maka tidak ayal bila banyak ahli stemcell berlatar belakang dokter hewan.
Apakah drh Yuda salah? Sehingga ada berita ia ditangkap polisi tiga hari lalu? Saya tidak tahu.
Saya yakin, kalau pun ia dianggap bersalah, itu lantaran ia dianggap melanggar peraturan yang berlaku. Seperti dulu. Ia juga pernah ditangkap. Ditahan. Di urusan yang sama. Lalu bebas.
Setelah itu drh Yuda sebenarnya sudah lebih hati-hati. Misalnya tidak mau melayani pertanyaan orang yang datang. Ia jualan skretum. Kalau ada yang membeli dilayani.
Mungkin ia dianggap salah karena belum punya izin usaha perdagangan skretum. Saya tidak tahu.
Sebagai ilmuwan yang berdagang, drh Yuda kalah pintar dengan Prof Dr Dwi Andreas Santosa. Ia ilmuwan benih tanaman pangan. Prof Dwi menemukan benih unggul padi. Tapi tidak boleh menjual benih unggul temuannya. Guru besar IPB itu terkena masalah. Tidak punya izin benih.
Akhirnya Prof Andreas cari jalan memutar: ia membentuk koperasi benih. Banyak petani menjadi anggota Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI).
Benih unggul itu pun tidak dijual kepada umum. Tapi dijual kepada anggota sendiri. Anggotanya kini sudah lebih 6.000 orang. Semua menggunakan benih unggul yang melanggar peraturan itu. Tapi karena hanya dijual ke anggota sendiri, ibaratnya itu hanya urusan internal organisasi.
Kini AB2TI berkembang pesat. Sudah membangun pabrik penggilingan padi sendiri. Pabrik kedua didirikan bulan lalu di Bojonegoro, Jatim.
Mungkinkah cara ''memutar'' Prof Andreas ditiru ilmuwan lain seperti drh Yuda?
Saya tidak tahu seberapa serius pelanggaran yang dilakukan drh Yuda. Jangan-jangan drh Yuda justru bisa jadi ''martir'' kecil-kecilan. Yakni berkat pengorbanannya akan banyak peraturan yang diubah.
Media, umumnya menulis drh Yuda menjalankan praktik stemcell. Rasanya Yuda tidak pernah melakukan stemcell. Ia hanya menjual skretum.
Saya sebenarnya tahu apa beda stemcell dan skretum. Saya menjalani dua-duanya. Berulang kali. Tapi biarlah yang ahli yang menjelaskannya.
Dua-duanya –stemcell dan skretum– memang belum diakui secara kedoketran. Tapi dua-duanya dipraktikkan secara luas. Kian luas. Luas sekali. Lebih luas dari sejuta daun kelor yang dijadikan satu. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 28 Agustus 2025: Tempe Kedelai
Denny Herbert
Jadi ingat Winston Churchilll sering bikin pernyataan (perang) yang mengejutkan, mengacaukan lawan, lalu baru terlihat maksudnya setelah asap perang reda. Trump juga suka manuver seperti itu: lempar angka 600.000 mahasiswa Tiongkok seperti bom asap. Lawan sibuk ribut, Trump sudah siap ambil untung.
HANVINCY ADNOV
Habis manis sepah dibuang itulah nasib PTS tiga tahun terakhir ini n grafik penurunan tajam penerimaan mahasiswa di Jogja sudah dimulai dari tahun 2023 bukan dari sekarang tahun 2025. Dan saya kira perlu direvisi regulasi dari pemerintah untuk mengatur hal tsb karena kasihan juga PTS-PTS yang kekurangan mahasiswa padahal jelas mempunyai peran dalam mencerdaskan anak² bangsa dalam sejarah negri ini. "Ngono yo ngono ning yo ora ngono" dalam artian tidak masalah jika PTN-PTN mengalami kenaikan mahasiswa baru tapi jika kenaikan tsb terlalu buanyak alias drastis maka "klengerlah" PTS-PTS yang sudah ada.
djokoLodang
-o-- Trump-kecil diajak ayahnya ke kebun binatang. Mereka berdiri di depan kandang macan. Harimau-harimau kuning belang itu mondar-mandir di balik kaca, mata mereka yang tajam mengamati kerumunan. "Nak, harimau-harimau ini termasuk hewan paling berbahaya di dunia," jelas sang ayah, membusungkan dada seolah-olah ia bergulat langsung dengan mereka setiap pagi. "Andaikata berada di luar kandang, mereka bisa mencabik-cabik manusia dalam hitungan detik!" Anak laki-laki itu mengangguk sambil berpikir, menatap harimau-harimau itu dengan mata terbelalak. Kemudian, setelah hening sejenak, ia menoleh ke ayahnya dan bertanya, "Ayah, kalau harimau itu keluar dan menyerangmu ..." Ayahnya tersenyum, senang. "Ya, Nak?" "Sungguh anakku penuh perhatian padaku ...", pikirnya. Trump mendongak dengan rasa ingin tahu yang polos. "... Aku harus naik bus nomor berapa pulang ke rumah?" --koJo.-
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
MESTINYA PAK DAHLAN HANYA LUPA.. Di Catatan Harian Dahlan hari ini, Pak Dahlan menulis: >>"Salah satu universitas negeri di Surabaya tahun ini sampai menerima mahasiswa baru sebanyak 15.000 orang! Satu angkatan saja: Unesa – dahulu IKIP Negeri Surabaya. Top! Terbanyak se-Indonesia." Padahal, di Catatan Harian Dahlan tanggal 10 September 2023, berjudul “Mata Air”, beliau menulis: "Tahun ini UB menerima mahasiswa baru 18.683 orang. Gila beneran." ### Nah, jadi bingung kan, Pak… Sebenarnya siapa yang paling top: Unesa atau UB? Kalau Donald Trump baca tulisan ini, kemungkinan besar beliau akan kirim CHD balasan ke Pak Dahlan: > >“Kita sama, Pak… Saya pagi bilang tempe, sore berubah kedelai. Anda, tahun lalu bilang UB paling top, tahun ini Unesa juaranya.” Bedanya, kalau Trump berubah pikiran, biasanya ada strategi dagang. Kalau Pak Dahlan berubah angka, hampir pastu hanya karena (strategi) lupa. Dan itu manusiawi.
Wilwa
Filosofi dari aksara daging atau Rou 肉 adalah KANIBALISME alias manusia 人 makan 口 manusia 人. Perhatikan bahwa mulut 口 dalam aksara Rou 肉 itu membuka ditandai dengan hilangnya garis horizontal di bawah aksara 口 menjadi aksara 冂. Simbol 人 di atas 冂 adalah sang homo sapiens sedangkan simbol 人 di dalam simbol 冂 adalah simbol hewan yang dimangsa homo sapiens. Jadi artinya “manusia 人 makan 冂 manusia 人“. Begitulah tafsir salah satu aliran keagamaan yang pernah saya amati. Aliran itu mendorong pemeluknya tidak makan daging yang disamakan dengan kanibalisme. Dan karena percaya kelahiran kembali maka aliran itu beropini terjadinya dendam satu suku / agama terhadap suku / agama lain karena dulunya mereka saling kanibal. Perilaku kanibal / meat eating di meja makan itulah penyebab semua konflik, perang, saling bunuh. Believe it or not
Wilwa
Out Of Topic. DPR. Dewan Perompak Rakyat. Demo mengenai Tunjangan Perumahan 50 juta per bulan membuahkan hasil. Yaitu di Oktober 2025 hingga Oktober 2029. Tak ada lagi tunjangan perumahan. Jadi 600 juta itu untuk 5 tahun. Bukan setahun. Hmmmmm. Menurut Kompas, artikel yang terbit 25 Agustus 2025, Senin, 4 hari yang lalu, gaji dan tunjangan anggota DPR rerata 116 juta per orang per bulan. Bisa dibaca di artikel sbb: Gaji dan Tunjangan DPR: Take Home Pay Lebih dari Rp 100 Juta, Pajak Tetap Dibayar Negara. Hmmmmm. Demonstran dengan Bendera “Perompak” One Piece ternyata berhasil memotong gaji dan tunjangan anggota Dewan “Perompak” Rakyat secara signifikan. Hampir separuhnya. Eiit. Jangan senang dulu. Masih ada lho tunjangan “siluman” lain. Nih baca berita dari BBC News Indonesia. 27 Agustus 2025. Hari Rabu. Dua hari yang lalu. Anggota DPR mendapat dana reses Rp 2,5 miliar tiap tahun, untuk apa? Hmmmm. Berarti “tunjangan” dana reses Rp 200 juta lebih per bulan! Wow. Ini 4 kali lipat lebih besar dari tunjangan perumahan. Hanya untuk khia-khia alias jalan-jalan ke daerah. Business or pleasure? Both. :):):) Ayo demo lagi dong. Biar nasib dana reses DPR sama seperti tunjangan perumahan DPR.:):):) Piece!!! Eh. Peace!!! :):):)
hoki wjy
DISWAY SALAH TULIS? Jika ekonomi lokal yang didapat dari mahasiswa Tiongkok USD 14 milliar hampir Rp 30 Triliun . semestinya kalau USD 14 milliar dg Kurs saat ini Rp 16.300. seharusnya USD 16 milliar = Rp 260.8 Triliun!
Gerring Obama
Trump ini menerapkan manajemen konflik di setiap keputusan yang akan dia buat.. Kadang berhasil, kadang mundur sebentar.. Dan sepertinya ga pernah gagal. Tjontoh terakhir adalah dia berusaha menjadikan tempe kembali ke kedelai. Pasti ahli tempe akan berontak... Wkwkwk
heru santoso
Note 12: (catatan perjalanan). . . . Bus kami masih melaju ke utara. Cerita panjang nan renyah oleh guide 5i membuat satu jam tak terasa lama. Linda duduk kembali. Di kursi sebelahku. Kami berdialog lirih. Linda lahir di daerah pertanian di utara, dari keluarga sederhana. Di sana, katanya, menikah muda adalah kebanggaan. Anak perempuan yang bisa dinikahkan sebelum usia 20 adalah simbol keberhasilan orangtua. “Tapi saya ingin kuliah,” katanya. Setelah lulus SMA, Linda diam-diam menyiapkan diri, lalu pamit ke orangtuanya: “Aku mau kuliah ke Ho Chi Minh.” Lulus kuliah dia sempet mudik membawa ijazah dengan bangga. Tapi sambutan sang ibu hanya satu kalimat: “Kapan kamu menikah?” Dan ketika Linda menjawab bahwa ia ingin mencari kerja dulu, sang ibu hanya menatap datar dan berkata, “Shut up and go out.” Linda tertawa kecil, “Ya, begitulah. Tapi itu motivasi bagi saya.” Bus berhenti di tempat parkir yang luas. Kami menyusuri jalan setapak menuju hutan. Masuk terowongan sempit sarana gerilya Vietcong. Banyak cerita heroik kami dengarkan. Sepanjang perjalanan pulang dari terowongan sempit dan gelap Cu Chi—diskusiki dengan Linda berlanjut di bus. Tentang Vietnam, tentang mimpi anak muda mengejar masa depannya, tentang tradisi dan perubahan. Linda seperti jendela yang memperlihatkan sisi lain Vietnam, lebih dalam dari sekadar terowongan Cu Chi atau museum perjuangan. Bus sudah dekat dengan hotelku, Linda menoleh ke arahku, tersenyum lalu berkata: “Nomor WA saya disimpan ya".
Tiga Pelita Berlian
Outlet of Topic : sekitar 2 pekan lalu anak sulung saya tes interview di sebuah perusahaan kayu, dia terkaget karena yg melakukan interview adalah orang Tiongkok asli yg ga bisa bahasa Indonesia. Memang beliau didampingi penerjemah, tapi anak saya merasa bahwa sang penterjemah kurang pas dalam "menerjemahkan " pertanyaan dari si orang Tiongkok tsb & maupun jawaban anak saya. Melalui kolom komentar ini, mohon info & rekomendasi dimana kursus bahasa Mandarin yg bagus di Surabaya, kebetulan anak saya saat ini kos di Surabaya (Tegal Mulyorejo) Seklangkong
Mbah Mars
Saking plin plannya si Trump, sampai Abah DI membuat pepatah baru: Esok tempe sore dele. Saking mustahilnya hal tersebut tetapi nyatanya dilakukan oleh presiden negara ter… negara paling… (menurut klaim Trump). Jadi siap-siap saja jika kebijakan tentang imigran juga jungkir balik. Wartawan: “Hallo, Mr. Trump, bagaimana dengan pembangunan tembok tinggi itu ?’ Trump: “Believe me, saya akan bangun itu” Wartawan: “Tetapi kayaknya tidak selegendaris tembok China” Trump: "Oh, no. My wall, the greatest wall in the world" Wartawan: “Butuh tenaga kerja berapa ribu, Mr ?” Trump: “Bukan ribuan lagi. Tetapi jutaan. Proyek tembok ini membutuhkan tenaga kerja paling banyak di dunia” Wartawan: “Kalau jutaan orang, dari mana Mr. Presiden mendapatkan tenaga kerja ?” Trump: "That's easy. I'll bring in millions of immigrants from Honduras, Mexico, Guatemala, El Salvador, Cuba, and Nicaragua."
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
HER(M)AN.. Pak Dahlan nulis tentang Trump. Kok pak Mirza gak tergerak komen ya.. Padahal saya membayangkan, beliau udah "getem-getem" mau nulis: "Tidak begitu.. "Karena, sebenarnya, Trump itu, begini, beginu.. ### Tapi belio pasti konsisten sih. Gak kayak "wong kae"..
Bruce Wijaya
banyak yang muji2 trump : trump strategynya hebat lempar bom tiba2 lalu negara2 lain tunduk , sekarang di puji lagi trump lempar bom : kasih NVIDIA boleh jualan lagi ke china , 600.000 orang china boleh kuliah di AS ....hehehe ....asal tau saja itu semua bukan bom asap dadakan , china tidak sebodoh itu bisa di lempar bom asap suprise .... semua bom asap itu muncul karena china sendiri. lho hehehe ....sebaiknya anda tau : china itu dari awal ga peduli saat trump pasang tarif ...trump berakrobat sana sini china ga peduli , negara2 lain peduli makanya datang ke trump berlutut minta jangan di tarif ==> nah sekarang kita balik lagi ke bom suprise taufik pembicaraan kita diatas soal perkuliahan di US , ini triggernya , karena bukan kehilangan uang kuliah yang di takuti trump tapi bos2 pengusaha senjata di belakang trump yang ketakutan hilang jumbo milyaran usd : Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataan bahwa Amerika Serikat bisa mengenakan tarif sebesar 200% kepada China jika negara tersebut tidak mengekspor rare-earth magnets atau magnet tanah jarang ke AS. Ini terjadi pada 25 Agustus 2025, saat ia berbicara kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, di Gedung Putih. china ga bikin statement melarang jual rare earth , ga akan pake cara bar bar seperti US tapi lebih cerdik elegan yaitu : china meminta penjelasan penggunaan (end-use) dari pihak pembeli sebelum memberikan izin ekspor. prosesnya administrasi panjang hahaha
Wilwa
@Juve. Walau begitu, tetap saja boros. Satu piglet / anak babi perlu sekitar 2 kg kedelai setiap hari. Untuk penggemukan. Biasanya setelah 90 hari biasanya disembelih. Jadi perlu sekitar 180 kg kedelai per babi hanya untuk mendapatkan sekitar 18 kg piglet yang cocok untuk babi “guling” panggang yang lezatnya tiada banding. :) Ada pemborosan sumber protein 90% dari 180 kg protein kedelai menjadi 18 kg protein nguik-nguik. Padahal secara rasional lebih baik kedelai untuk piglet itu langsung dijadikan tahu atau tempe yang bisa menghidupi 6 milyar manusia. Ini baru kedelai untuk babi. Belum kedelai untuk ayam dan sapi. Walau kedelai itu sifatnya hanya sekedar sedikit campuran untuk pakan ayam (yang basicnya jagung) dan sapi (yang basicnya rumput atau jerami) tapi kalau dikumpulkan dari sekitar 40 milyar ayam sedunia dan sekitar 600 juta sapi sedunia, ya lumayan juga konsumsi kedelainya. Pastinya berapa juta ton kedelai untuk pakan ayam dan sapi sedunia bisa dilihat di website FAO atau suruh Liam Then ngitung. :):):)
Juve Zhang
@Wilwa....600 juta babi di Tiongkok makan 125 juta kedelai Brazil Argentina....itu masih satu mata rantai buat makanan protein manusia....yg salah itu Minyak Sawit Untuk makanan manusia dijadikan BBM menjadi biodisel....ini yg keliru....sawit di India .... Indonesia... Pakistan dll untuk makan manusia ...jangan berebut sama mesin mobil.... Tiongkok tak ada biodisel....mereka ganti bus Listrik semuanya....gak ada mesin biodisel karena minyak sawit minyak kedelai disana juga buat masak bukan Mesin Mobil....ini fatal ketika Indonesia kehabisan sawit sampai antrian panjang karena dijadikan makanan mesin mobil.....tapi ini kan "kebodohan" yg gak boleh di ungkapkan didepan Umum....marah nanti yg punya bio disel.....gaji issammm....wkqkq
Fra Wijaya
Berarti Trump adalah ahli tempe terbaik di dunia....kriminalisasi tempe..
Jokosp Sp
Prof Ekonom (PE) sedang wawancara dengan Politikus Senior (PS) dari Senayan yang sudah berganti-ganti masa pemerintahan akan tetapi terus duduk di kursi parlemen. PE: UU yang anda buat sangat sedikit, kenapa anda minta naik gaji dan tunjangan? PS: Saya tidak buat UU dibilang ngaggur tidak kerja, tapi makan gaji buta. Saya buat UU banyak dibilang cari duwid banyak dari uang sidang. Salah terus saya. PE: Hasil UU yang anda buat justru tidak memperbaiki sistem dan aturan, malah banyak merugikan rakyat? PS: Pelaksana UU kan mereka yang menjalankan, bukan kami pembuatnya. Salahkan mereka yang menerapkan kenapa saling berpegang dengan UU itu. PE: Berarti semakin banyak UU semakin banyak masalah di negeri ini? PS: Iya, anda benar. Mereka saling menggunakan UU itu hanya untuk kepentingan departemennya. PE: Kalau begitu benar dong tuntutan membubarkan DPR daripada hasil UU nya banyak merugikan rakyat?. Tidak ada gunanya kerja digaji dari uang rakyat, tapi merugikan rakyat. PS: Selain pembuat UU kita kan punya fungsi pengawas. PE: Rakyat tidak percaya dengan DPR karena pengawasan dijadikan duwid ke kantong anggotanya saja. Itu bagaimana? PS: Kami juga menggunakan anggaran untuk ke konstituen juga saat masa reses. Itu mengeluarkan dana dan biaya sangat besar. PE: Dana itu dana rakyat dari pajak, namun anda menggunakannya untuk kelangsungan dan gaji pribadi anda. PS: Kalau rakyat berpikirnya cuma itu ya susah. Saya susah juga, sudah mengeluarkan modal milyaran u/ duduk di kursi DPR ini.
Tivibox
Maaf, ini diluar konteks CHDI hari ini. Tentang pajak penghasilan (PPh) anggota dewan yang terhormat dan asn (sipil, tni/polri) Salah satu komponen gaji anggota DPR dan ASN adalah tunjangan pajak penghasilan. Besarannya sama dengan perhitungan PPh atas penghasilan mereka yang diterima dari negara. Artinya negara memungut pajak atas penghasilan mereka, tetapi negara juga memberikan subsidi sebesar pajaknya. Apakah ini mencerminkan rasa keadilan ? Cobalah kita lihat karyawan swasta, pegawai toko atau mini market, pajak mereka dipotong langsung dari gaji mereka sendiri. Memang, ada beberapa perusahaan swasta yang memberikan semacam subsidi pph agar karyawan menerima penghasilan bersih, tapi tidak semua perusahaan bisa melakukannya. Penghasilan para anggota dewan yang terhormat itu bersumber dari APBN. Salah satu sumber pemasukan APBN itu adalah pajak yang dibayar oleh rakyat termasuk karyawan swasta itu. Logikanya : karyawan swasta itulah yang sebenarnya ikut mensubsidi. Disinilah muncul rasa keadilan yang tercederai. Saat pemerintah gencar mengejar pemasukan lewat pajak, saat itu pula anggota dewan yang terhormat menikmati fasilitas "pembebasan" atas pembayaran pajak. Negara dengan sumber daya alam melimpah, tidak seharusnya membangun negara mengandalkan pajak tapi membiarkan anggota dewan yang terhormat berjoget menikmati subsidi pajak.
Sadewa 19
Saya setuju jika kampus negeri membuka mahasiswa baru seluas dan sebanyak mungkin. Kualitas kampus negeri rata rata jauh diatas kampus swasta. Terutama kampus swasta "abal-abal" di daerah. Biarkan kampus swasta yg tidak qualified terseleksi secara alamiah. Kampus-kampus swasta beberapa hanya menjadi ajang mencari cuan dari pemilik yayasan. Sangat sedikit kampus swasta yg peduli dengan kualitas pendidikan, kualitas dosen dan kualitas para lulusannya. Jika pendidikan SD-SMA okelah swasta berperan, namun khusus perguruan tinggi, biarkan negara hadir. Dengan keberpihakan negara kepada kampus kampus negeri, secara tidak langsung negara ikut menjaga kualitas sarjana / lulusannya. Negara sedang memerlukan Drs / Ir yg asli dan berkualitas.
istianatul muflihah
nun di pelosok Mlarak, Ponorogo saya bertemu beberapa pelajar remaja dari Vietnam, Thailand, Malaysia yang nyantri. Kadang saya berpikir, untuk apa orangtua orangtua mereka mengirimkan putranya sekolah di sini. Hanya mereka yang tahu, 'ke pelosok apa yang kau cari?'
pak tani
KAPAL BULAN Menurut Bloomberg, 95% kapal komersial global diproduksi oleh Jepang, Korea, dan tentu Tiongkok. Dengan prosentase Tiongkok 65%, Korea 19%, Jepang 11%. Padahal T baru mulai mengembangkan galangan kapalnya tahun 2000. Tahun tersebut dominasi Korea & Jepang menguasai 80% pasar. Trump sendiri mengakui disalah satu pidato terbarunya. Dalam setahun produksi 1 galangan kapal di T, melebihi total produksi seluruh galangan kapal US ! Padahal sebelum PD II Amerika mendominasi dunia dengan kapal-kapal nya. Bahkan memenangkan PD II dengan dukungan maritim yang kuat. Membuat galangan kapal mandiri tentu tidak mudah, banyak industri yang harus terintegrasi. khususnya besi dan tenaga ahli yang mumpuni. Hal yang melimpah di T, tapi merupakan barang mewah di US. Berat di'ongkos bos. Oya, galangan kapal T tentu beda dengan yang pak bos ceritakan di edisi Al-Zaytun ya. Beda jauh, ini kapal cargo raksasa, bukan kapal nelayan. Jadi kalau ada yang bertanya : mengapa US tidak kirim astronot ke bulan lagi? Untuk buat kapal saja, US tidak mampu bersaing :)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

Komentar: 153
Silahkan login untuk berkomentar