Reformasi Solo

Reformasi Solo

Kerumunan massa memadati sekitar rumah Ahmad Sahroni, Sabtu 30 Agustus 2025.--X

Acara saya di Solo dibatalkan. Pesanan kamar hotel saya pun di-cancel. Tapi saya tetap ke Solo, kemarin. Lantaran awalnya harus hadir di acara itu saya pun bikin janji lain: bertemu orang Jakarta di Solo. Ia sudah telanjur terbang ke Solo. Meski acara utama batal saya tidak bisa membatalkan janji dengannya.

Maka seusai acara pemberangkatan 250 calon mahasiswa penerima beasiswa ke Tiongkok, saya meninggalkan Surabaya. Sepanjang perjalanan ke Solo saya dengarkan radio: apakah demo besar sepanjang hari Jumat masih berlanjut ke hari Sabtu.

Kekhawatiran demo membesar memang ada. Karena itu acara di Solo dibatalkan. Ternyata Solo tenang. Begitu tiba di Solo saya diajak makan siang yang sangat telat: sate dan tongseng kambing Pak Dahlan. Diiringi lagu-lagu Koes Ploes masa lalu oleh pengamen tetap di situ.

Ternyata sate kambing ini dekat sekali dengan rumah Presiden Jokowi. Hanya sekitar 100 meter. Di depan sate itu ada pertigaan kecil. Belok kiri ke jalan kecil itulah rumah Pak Jokowi.

"Kita lewat jalan itu," pinta saya.

Mobil pun belok kiri. Tidak ada penjagaan apa pun di jalan sempit itu --pertanda keadaan aman. Pintu pagar kayu rumah Pak Jokowi selalu tertutup. Terlihat lima orang berjalan kaki di depan rumah itu: kelihatannya sengaja ingin tahu rumah Pak Jokowi.

Lantaran acara utama batal kami pun pilih keliling Solo. Rapat dengan orang Jakarta  sambil jalan-jalan. Seluruh kota Solo normal. Jalan utama Slamet Riyadi sibuk seperti biasa.

Lalu kami ke arah Manahan. Ke arah bandara. Tiba di depan gedung DPRD kota, terlihat banyak orang di pinggir jalan. Bukan pendemo. Mereka seperti ingin melihat apakah akan ada demo lagi di DPRD itu --seperti sehari sebelumnya.

Di gerbang DPRD terbaca coretan besar. Rasanya baru dicoretkan oleh pendemo hari Jumat. Bunyinya: DPR Butet! --kata ”Butet” saya pakai untuk mengganti bunyi aslinya yang tidak pantas saya tulis di sini.

Kami terus mengobrolkan dengan si Jakarta. Mobil terus ke arah utara. Tidak jauh dari gedung DPRD itu --sama-sama di kiri jalan-- adalah tanah seluas 12.000 m2 milik Pak Jokowi pemberian negara sebagai  Presiden Indonesia dua periode.

Tanah itu dipagari rapat di arah depannya. Ada pos proyek di pintu masuknya. Proyeknya belum kelihatan dibangun tapi seperti sudah akan dimulai. Di situlah rencannya kediaman baru Pak Jokowi nanti.

Dua jam keliling kota Solo ”rapat” kami pun hampir selesai. Saya mampir resto Diamond. Tidak untuk makan. Sate dan tongseng di perut masih belum tercerna semua. Di situ kami melanjutkan ”rapat”. Sambil mengenang istri --suka tidur di hotel Diamond setiap kali ke Solo. Inilah hotel, resto, dan gedung pertemuan di Jalan Slamet Riyadi milik pribadi bos Sritex yang terkenal itu.

Rapat selesai. Kamar hotel sudah dibatalkan. Saya pun memutuskan balik ke Surabaya. Besok saya harus ke Jakarta. Lusa ke Medan.

Demo kelihatannya reda di hari Sabtu kemarin. Setidaknya lebih kecil dibanding sehari sebelumnya. Tapi bukan berarti rakyat sudah bisa menerima keadaan. Mereka sangat marah kepada wakil-wakil mereka di DPR --terkesan bergelimang uang di saat ekonomi sulit dan negara sedang kesulitan anggaran.

Demo itu memang sempat berbelok ke sasaran polisi --akibat Affan, pengendara ojek online, tewas tergilas mobil polisi di area demo. Affan bukan pendemo. Ia lagi mengantar makanan pesanan lewat aplikasinya.

Sepanjang hari kemarin tidak terbaca ada demo dengan sasaran polisi. Pendemo kembali ke sasaran wakil mereka --kali ini sasaran perseorangan. Mereka langsung mendemo rumah pribadi anggota DPR dari Nasdem. Ahmad Sahroni. Pintu rumah di Priok itu dijebol. Mobil Lexus dirusak. Rumah dua lantai itu dijarah.

Rasanya baru sekali ini terjadi: demo besar masa menyasar rumah pribadi politisi. Ini hanya bisa terjadi di zaman medsos  seperti sekarang ini.

Masyarakat memang sudah memerlukan reformasi lagi. Yang lebih mendasar. Yakni reformasi sejati sebagai yang sebenarnya diinginkan di reformasi tempo hari --tapi keburu melenceng lagi.

Tentu tidak ada yang ingin reformasi lewat kerusuhan lagi. Tapi itu hanya terkabul mana kala beberapa lembaga tahu diri: langsung mereformasi diri sendiri tahun ini. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 30 Agustus 2025: Cantik Tersipu

Komentator Spesialis

Intinya pak Prabowo harus segera reformasi parcok. Untuk penegakan keadilan negara ini. Selama jokowi berkuasa, parcok 10 tahun dipakai sebagai alat untuk kepentingan penguasa. Jauh dari harapan penegakan hukum dan keadilan demi kepentingan rakyat dan negara. Nantinya semua akan kembali ke penegakan hukum tsb. Kenapa ? Kalau hukum ditegakkan, maka korupsi bisa kita berantas. Kalau korupsi diberantas, uang hasil korupsi yang mengalir untuk money politics selama pemilu dan pilpres akan turun. Sehingga DPR dan Presiden terpilih benar benar orang yang bekualitas. Bukan hasil sogokan uang.

Eko Darwiyanto

Negara geger. Abah nulis wanita cantik. ????????????

Komentator Spesialis

Terjerat IKN. Saya tak hendak cerita soal IKN yang nasibnya berpotensi seperti candi hambalang. Salah seorang teman punya usaha yang diritis sejak tahun 1990 an. Trading saja. Tak menunggu waktu lama, usahanya menggurita. Gurita kecil tapi. Omset bisa Rp 10 milyaran sebulan, pegawai hampir 100 orang. Karena dia jual brand Jepang yang produknya banyak dipakai untuk kebutuhan industri. Makin ke sini dia dapat tawaran supply untuk proyek IKN. Kesempatan besar ! Nilainya puluhan milyar. Lha kok sampai sekarang proyeknya itu tidak dibayar oleh salah satu vendor IKN. Memang nasib. Usahanya menuju kebangkrutan. Karena dia harus bayar vendor vendor dan hutang yang dia pakai untuk proyek tadi.

Lagarenze 1301

Indonesia berduka. Sulsel juga berduka. Saya berada di Makassar beberapa hari ini. Untuk suatu urusan. Dan, saya menyaksikan peristiwa yang sungguh mengerikan. Jumat malam hingga Sabtu dinihari tadi. Gedung DPRD Sulsel dan Gedung DPRD Makassar ludes terbakar. Jumat petang, banyak poros jalan ditutup. Massa berunjuk rasa di berbagai titik. Jumat malam, Gedung DPRD Makassar di Jl AP Pettarani dibakar. Saya bergegas ke sana. Menonton dari kejauhan. Tak berselang lama, muncul lagi kabar lain. Gedung DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo juga dibakar. Jarak kedua gedung itu sekitar 2,5 kilometer. Sabtu dini hari, saya melintasi jalan di depan Gedung DPRD Sulsel. Api masih berkobar di beberapa titik. Tapi, secara keseluruhan, gedung itu sudah jadi puing. Innalillahi wainnailaihi rajiun. Tiga orang tewas di Gedung DPRD Makassar. Staf anggota DPRD, anggota Satpol PP, dan staf Camat. Pada Jumat malam itu, berlangsung Rapat Paripurna APBD Perubahan. Dihadiri Walikota Makassar dan para pejabat pemkot. Di luar, massa mengepung. Belasan motor dan mobil di halaman parkir dibakar. Lalu, tak lama kemudian, gedung dewan ikut dibakar. Wali Kota, para pejabat, dan anggota DPRD dievakuasi. Sangat dramatis. Wali Kota membonceng sepeda motor dibawa kabur lewat pintu belakang. Tiga orang itu, salah satunya wanita, terjebak dalam kobaran api. Mereka tewas saat sedang bertugas. Mereka yang hanya pegawai kecil. Bukan orang-orang besar yang jadi sasaran makian para pengunjuk rasa.

pak tani

TRUMP BEBAS. Trump sudah mati gaya lawan T, pasokan logam jarang ke US dipersulit T. US tidak ada bargain power lagi. Apa yang mau di tawarkan ke T ? Chip H20 ? T sedang genjot habis2an Huawei,dkk untuk segera melupakan chip import. Terbaru, Trump menggunakan sparepart Boeing sebagai nilai tawar. Ya jelas tidak dianggap oleh T. Sparepart pesawat bisa didapat dengan jalan memutar, dan hanya sedikit industri T yang tedampak. Bandingkan dengan rare earth material, nyawa dari semua device modern. Tapi trump punya keistimewa'an, layaknya sultan, bebas... Merubah dele menjadi tempe. Dia bisa bicara apa saja, kalapun salah tinggal revisi saja, siapa mau lawan. Beda dengan anggota DPR kita, salah bicara bagai menyulut bara di tengah jerami. Kali ini pemerintah kecolongan, signal telekomunikasi biasanya disteril di sekitar titik demo. Jendral pun perlu belajar dari tukang kayu. Oya, apakah pak bos sudah dihubungi untuk tandatangan oleh KPID ? Ups.

Juve Zhang

KDM berani masuk ke tengah demo rakyat di Bandung.... sebuah keberanian yg bagus.,.dialog pesan jangan ganggu gedung sate....itu contoh pemimpin bagus mau dialog turun r bawah....bukan kabur naik motor,..wkqkqk

Denny Herbert

Pengadilan banding federal AS memutuskan sebagian besar tarif global yang ia kenakan ilegal — meski untuk sementara masih berlaku hingga Oktober sambil menunggu banding ke Mahkamah Agung. Tujuh dari sebelas hakim menyatakan Trump melampaui kewenangannya ketika memakai Undang-undang Kekuatan Ekonomi Darurat untuk mengenakan tarif 10% ke hampir semua mitra dagang. Jika nanti Mahkamah Agung ikut membatalkan, gelombang tuntutan ganti rugi bakal menghantam Gedung Putih. Trump tetap bergaya CEO: kebijakan diputus sepihak, lawan ditekan, angka diutamakan ketimbang diplomasi. Tapi kali ini, hakim yang jadi rem.

Leong Putu

Gak mempan selama atm kosong... Hiks

Prieyanto

Jadi keinget 14 kamus kata- kata 'untuk penaklukan', Untuk bisa membuat wanita berbunga-bunga, tidak perlu kata 'kamu cantik', Cukup dengan beberapa kata berikut, biar dia senyum-senyum sendiri. 1. “Kamu itu paket lengkap, lucu iya, pintar iya, nyenengin juga iya.” 2. “Aku suka caramu ketawa, tulus banget kayak bikin dunia jadi ringan.” 3. “Serius deh, obrolan sama kamu selalu jadi bagian terbaik dari hariku.” 4. “Kamu itu kayak lagu favorit, sekali dengar langsung bikin hati enak.” 5. “Entah kenapa, kamu punya cara bikin hal sepele jadi terasa istimewa.” 6. “Aku curiga kamu punya ‘sihir’, soalnya gampang banget bikin orang happy.” 7. “Kalau semua orang kayak kamu, dunia mungkin bakal lebih indah.” 8. “Setiap kali ngobrol sama kamu, aku merasa waktu berjalan terlalu cepat.” 9. “Aku nggak tahu kenapa, tapi ada sesuatu dari kamu yang bikin aku betah berlama-lama.” 10. “Rasanya aku bisa ketagihan lihat kamu tersenyum.” 11. “Kamu tahu nggak, setiap ketemu kamu aku jadi lupa capek seharian.” 12. “Kalau ada yang bisa bikin hari biasa jadi luar biasa, itu ya… kamu.” 13. “Aku nggak yakin ini matahari yang bikin terang, atau karena ada kamu di sini.” 14. “Aku pernah lihat banyak hal indah, tapi entah kenapa yang selalu teringat itu kamu." #prie

Prieyanto

Orang bilang jika punya boss wanita, kelar hidup kita, jangan khawatir pakai yang ini; 1. “Saya kagum dengan cara Ibu membuat keputusan, selalu tegas tapi tetap bijaksana.” 2. “Gaya kepemimpinan Ibu bikin tim merasa dihargai sekaligus termotivasi.” 3. “Ibu punya kemampuan melihat peluang di saat orang lain hanya melihat masalah.” 4. “Setiap Ibu menyampaikan ide, rasanya selalu membuka perspektif baru buat kami.” 5. “Energi positif Ibu menular ke seluruh tim, suasana kerja jadi lebih bersemangat.” 6. “Saya salut dengan konsistensi Ibu, baik dalam pekerjaan maupun penampilan.” 7. “Ibu selalu bisa membawa diri dengan elegan, itu menginspirasi sekali.” 8. “Ketenangan Ibu dalam menghadapi tekanan membuat kami ikut merasa aman.” 9. “Saya belajar banyak dari cara Ibu menyeimbangkan profesionalitas dan keramahan.” 10. “Ibu membuktikan bahwa ketegasan dan kelembutan bisa berjalan beriringan.”#prie

Deja Vu

Darah Juang Ciptaan : John Tobing, Web Warouw, Dadang Yuliantoro dan Andi Munajat Disini negeri kami Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya Tanah kami subur tuan Di negeri permai ini Berjuta rakyat bersimbah rugah Anak buruh tak sekolah Pemuda desa tak kerja Mereka dirampas hak nya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Padamu kami mengabdi Padamu kami berjanji

yea aina

Berawal "blunder". Disaat rakyat terhimpit ekonomi, tapi negara akan menaikkan tunjangan untuk dewan perwakilan. Lebih runyam, akibat direspon berlebihan anggota dewan. Mereka joget-joget kegirangan. Kekanak-kanakan. Melalui opini, publik balik memprotes, hingga muncul wacana pembubaran lembaga perwakilan itu. Alih-alih menjelaskan secara berempati, ada oknum wakil jelata yang menyulut "kompor" hinaan: menololkan, bagi yang ingin pembubaran lembaga perwakilan. Menantang secara arogan. Dari sebatas opini publik berubah jadi demo, dari demo damai tanpa kekerasan berubah brutal sarat perusakan. Apalagi dipicu korban meninggal akibat "pelindasan" kendaraan aparat keamanan. Si pelaku berdalih "demi keselamatan" diri dan 6 orang temannya. Nir empati wakil rakyat dan APH, sekarang sudah jadi ledakan kemarahan massa. Amuk massa di berbagai tempat. Semoga cepat mereda. Stop kekerasan dan perusakan!

Gregorius Indiarto

"..... ", kalimat pertama CHD hari ini. Itu lah orang yang sedang menduduki jabatan politik; - belum tentu bisa menyatakan cantik meski yang dilihat cantik. - tidak mau menyatakan kejujuran, dan dengan sadar memilih menyatakan kebohongan. Demi jabatan, kebohongan di 'hanya'kan. Pun dengan suami anggota ISTI, mirip mirip dengan pejabat publik, tidak mau memuji wanita lain ketika disamping sang istri. Takut!? Pasti!! + Kok Juragan berani memuji wanita dengan 5i?, apakah beliau bukan anggota ISTI ? * Bukan anggota ISTI, tapi ketua. Kalau bukan bagian dari ISTI pasti bukan hanya memuji wanita dengan ii, tapi dimiliki. + Kalau ISTI kok masih memuji wanita dengan ber ii? * 'Kan bisa berkilah, "ini produk jurnalistik" + Ooo, pancen "senior" tenan iki. * Wes 'gak mau disebut "senior", tapi Juragan.

Nico Gunawan

pilih lah wakil yang punya keahlian, berani dan baik hati . punya keahlian menyelesaikan masalah ,punya keberanian mengambil resiko dalam membela rakyatnya , dan baik hati karena tulus bukan memperkaya diri. untuk keahlian butuh waktu untuk menguji hasilnya tapi keberanian dan baik hati bisa dilihat saat kondisi tak baik begini , coba lihat berapa banyak wakil rakyat yang mau dan berani menemui rakyat yg demo untuk berdiskusi .seandainya pimpinan dpr berani menerima demo di hari pertama mungkin banyak hal buruk lain tidak terjadi.mungkin karena wakil rakyat memang gak ada keahlian makanya gak bisa bicara bahkan mempertanggungjawabkan ucapan saja gak berani . kalau sudah begini seluruh negeri ikut terdampak sudah jatuh miskin tertimpa rusuh . SEDIH lihatnya. tolong pak presiden cari pembantu juga yg terampil berani dan baik hati tak perlu banyak kalau memang bisa kerja. kalau banyak gak bisa kerja cuma jadi beban rakyat kayak DPR wwkwkkw

Komentator Spesialis

Kita dulu berpikir bahwa dengan pemilihan langsung, tidak akan mungkin terjadi money politics. Karena jumlah pemilih besar, jadi perlu duit banyak untuk melakukan money politics. Ternyata kita salah. Money politics tetap berlangsung. Malah lebih parah. Karena pemilih di Indonesia mungkin 50% lebih lapisan miskin. Suara bisa dibeli bahkan dengan uang Rp 50rb saja. Untuk membeli suara, para calon itu sebelumnya melakukan penggalangan dana alias korupsi. Baik langsung ataupun tidak langsung seperti menjanjikan proyek apabila terpilih dll. Akibatnya setelah mereka terpilih, agar balik modal mereka korupsi yang lebih besar. Juga untuk persiapan gelaran pemilu, pilkada atau pilpres selanjutnya. Inilah lingkaran setan yang menghalangi kita mendudukkan orang orang terbaik bangsa ini menjadi pemimpin.

Gerring Obama

Sekarang trump menggunakan manajemen ying yang dalam pidatonya. Memuji setinggi atap untuk internal (ga boleh lebih dari itu.. Karena diatas plafon hanya miliknya..) dan menjelekkan lawan politiknya setinggi langit (harus ultra sonik lebih tinggi dari keburukan trump) untuk mengetahui seberapa besar resistensi atas pernyataannya... Sepertinya dia sedang belanja follower untuk target berikutnya.

Liam Then

Salma Hayek, yang pernah jadi Bond girl itu, pernah cerita tentang Trump dalam sebuah talkshow. Ketemu Trump dalam sebuah pesta, waktu itu Salma bersama pacarnya. Terjadilah tukar-tukaran no telepon. Rupanya tak selang beberapa lama, Trump potong tikungan langsung telepon Salma Hayek. Ajak Si Salma kencan. Katanya kepada Salma : "pacarnya yang itu tidak cukup besar untuknyi" Kayaknya karakter Trump memang seperti itu, hidung belang, gemar menikung teman dari belakang, narsis, dan berhubungan hanya dalam kapasitas manfaat. Susahlah para pemimpin dunia 3 tahun kedepan, karena mau tak mau harus berkomunikasi dengan pemimpin dengan karakter seperti Trump. Siang dele sore tempe. Awalnya omon keras tentang mahasiswa asal Tiongkok, ujungnyaa malah persilahkan lebih banyak masuk, padahal dari awal sudah dikasih tahu oleh banyak ahli pendidikan disana, bahwa mahasiswa Tiongkok ini bayar premium, serta bawa manfaat ekonomi besar. Slogan anti asing Trump sekarang ibarat senjata makan tuan. Banyak peneliti asing jadi tidak kerasan di Amerika, dan banyak yang jadi ogah kuliah di Amerika. Padahal ahli fisika terkenal Amerika, Michio Kaku sudah lama bilang, senjata rahasia Amerika adalah Visa H1B. Pemegang visa H1B bekerja di sektor penelitian teknologi, engineering dan kesehatan Amerika. Dan kebanyakan adalah lulusan mahasiswa asing yang kuliah di Amerika, kebetulan mereka ini didominasi oleh siswa asal Tiongkok.

Wilwa

Santai Sejenak (3). NEGERI KONOHA | Wawan Teamlo - Jui Purwoto ( Official Music Video ) 14 April 2025. Sekitar 4 bulan lalu Wawan Bakwan dan grupnya Teamlo (baca: Timlo, nama kuliner terkenal di Solo) berkolaborasi dengan stand up comedian Jui Purwoto me-release lagu kritik sosial dengan irama dangdut setengah reggae yang liriknya bolehlah. Masih relevan. :) Negeri Konoha negeri kebolak-balik. Katanya membela rakyat tapi nggak peduli rakyat. Negeri Konoha negeri kebolak-balik. Koruptor hidup bahagia. Yang jujur hidup sengsara. Yang berkuasa tega sama rakyat yang dipimpinnya. Yang penting kaya. Persetan yang menderita. Anda digaji rakyat tapi menindas rakyat. Anda digaji rakyat tapi memeras rakyat. Ini cerita dari Negeri Konoha. Yang berkuasa kejam sama rakyatnya. Negeri Konoha negeri kebolak-balik. Rakyat yang bayar pajaknya kok masuk perut koruptornya. Negeri Konoha negeri kebolak-balik. Yang menjilat dapat kursi. Yang kritis diintimidasi. Yang berkuasa ngacak-ngacak hukum yang mengganggunya. Yang penting kaya. Persetan yang menderita.

Liam Then

Belakangan ini saya suka pantengi kanal YouTube "Inside China Business" buatan ekspatriat Amerika yang sudah lebih 15 tahun bermukim di Amerika. Kanalnya isinya daging semua. Si pembuat video sangat piawai perihal penyajian data dan membuat kesimpulan yang objektif. Makin pantengi, makin resah, apakah sudah segitu parahnya Amerika. Sebab menurut kreator kanal tersebut,banyak sekali faktor yang menandakan kemunduran Amerika, disisi lain, pesat kemajuan Tiongkok juga disajikan berdasarkan data dari sumber valid. Banyak yang berharap Amerika hancur, sebalknya saya berharap Amerika harus baik-baik saja. Jika Amerika hancur, percayalah, dunia pasti tak baik-baik saja.

Wilwa

Semua gaji dan tunjangan DPR dan DPRD tingkat provinsi maupun DPRD tingkat kabupaten/kota harus dikurangi semua untuk meredakan amarah rakyat. Dan harus transparan berapa gaji dan tunjangan dan dana reses. Total 10 kali UMR setempat , menurut saya pribadi sudah cukup. Kalau dirasa gak cukup ya gak usah MENGABDI jadi wakil rakyat. Wakil rakyat bukan untuk cari duit atau Cuan. Itu solusinya.

heru santoso

Note 14: (catatan perjalanan). . . . Di jalan sebelah Ben Thanh market ada deretan toko UMKM Malay menyajikan pernik souvenir. Ada yang menyebutnya Malaysian street. Banyak di antaranya memajang dagangan dg harga dalam mata-uang Ringgit. Aroma rendang dan nasi lemak menguar dari dapur. Berderet restoran halal sepanjan jalan itu. Pengusaha restoran itu orang Malaysia. Bahan-bahan bumbu utama didatangkan dari Malaysia. Restoran itu disetup untuk melayani rombongan tour wisatawan Malaysia. Aku tergoda dan masuk ke salah satu restoran halal itu. Tak lama, rombongan turis Malaysia datang, dipandu seorang lokal yang fasih berbahasa Melayu. Aku duduk di bangku sebelah pemandu itu. Ngobrol. Katanya, Malaysia adalah salah satu pasar wisatawan terbesar bagi Vietnam, khususnya Ho Chi Minh. “Orang Malaysia senang datang ke sini. Makanannya cocok, ada banyak pilihan halal, dan harga juga lebih terjangkau dibanding destinasi lain,” ujarnya. Aku mengangguk, sambil menyeruput teh tarik yang hangat dan menenangkan. Hari ini aku menyusuri sepetak kecil Vietnam yang terasa seperti halaman belakang rumah sendiri. Tanpa guide lokalku -- mungkin nanti malam saat ke jalan Bui Vien street lagi .

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 197

  • Heiruddin Arafah
    Heiruddin Arafah
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Sutiono Gunadi
    Sutiono Gunadi
    • amo suparmo
      amo suparmo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • amo suparmo
      amo suparmo
  • Deja Vu
    Deja Vu
    • yea aina
      yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • agus nurdiana
    agus nurdiana
  • heru santoso
    heru santoso
    • heru santoso
      heru santoso
  • Mulamu
    Mulamu
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • istianatul muflihah
    istianatul muflihah
  • Wilwa
    Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Deja Vu
    Deja Vu
  • istianatul muflihah
    istianatul muflihah
  • yea aina
    yea aina
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • amo suparmo
      amo suparmo
  • Edi Susanto
    Edi Susanto
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Wilwa
    Wilwa
    • kingkong
      kingkong
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Pryadi
    Pryadi
    • Pryadi
      Pryadi
    • Eka Handoko
      Eka Handoko
  • heru santoso
    heru santoso
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Runner
    Runner
  • Liam Then
    Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Nico Gunawan
    Nico Gunawan
    • Nico Gunawan
      Nico Gunawan
  • Liam Then
    Liam Then
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
    • Liam Then
      Liam Then
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
    • Sutiono Gunadi
      Sutiono Gunadi
  • DeniK
    DeniK
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Sogia Manom
    Sogia Manom
  • DeniK
    DeniK
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Liam Then
      Liam Then
  • Tantowi Mustofa
    Tantowi Mustofa
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • suyadi syamsuri
    suyadi syamsuri
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • balkisto balkis
    balkisto balkis
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • Herry Isnurdono
    Herry Isnurdono
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Tom Rusdi
    Tom Rusdi
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Tom Rusdi
      Tom Rusdi
  • err haa
    err haa
  • balkisto balkis
    balkisto balkis
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Eka Handoko
    Eka Handoko
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Hendro Santoso
    Hendro Santoso
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • jo Soenyoto
    jo Soenyoto
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Gusti Mboten Sare
    Gusti Mboten Sare
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Em Ha
    Em Ha
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Suardi Usman
    Suardi Usman
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Runner
      Runner
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • andro solar
      andro solar
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • my Ando
    my Ando
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • my Ando
      my Ando
    • Liam Then
      Liam Then
    • my Ando
      my Ando
  • Suhan Al-Fasuruanie
    Suhan Al-Fasuruanie
  • rid kc
    rid kc
    • my Ando
      my Ando
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • my Ando
    my Ando
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
    • my Ando
      my Ando
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Fra Wijaya
      Fra Wijaya
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
    • Liam Then
      Liam Then
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • my Ando
      my Ando
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • my Ando
      my Ando
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN