Kapolri Datangi Pabrik Minyak Goreng Produksi 200 Ribu Liter per Hari

Kapolri Datangi Pabrik Minyak Goreng Produksi 200 Ribu Liter per Hari

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik.-polri-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakin tidak lama lagi antrean pembeli minyak goreng tidak panjang seperti sebelumnya.

Demikian setelah dirinya mendatangi langsung pabrik minyak goreng di PT Mikie Oleo Nabati.

Kedatangannya untuk memastikan ketersediaan hingga produksi minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pabrik yang didatanginya tersebut memproduksi 2 jenis minyak yaitu kemasan dan curah.

Ia melihat secara langsung dan langsung melakukan pengecekan bahwa untuk produksi dari PT Mikie Oleo Nabati berjalan normal.

Disebutkannya, di bulan Februari produksinya jauh lebih besar dari pada bulan-bulan biasanya.

PT Mikie Oleo Nabati memproduksi kurang lebih 200.000 liter setiap hari dan didistribusikan dengan jumlah sama.

“Bahwa kemarin ada pengumuman terkait dengan kebijakan baru harga minyak khususnya jenis curah yang dibatasi dengan harga Rp14.000 untuk banyak kemas akan disesuaikan dengan harga perekonomian yang ada," ujar Kapolri.

"Contohnya dalam kesempatan ini kami mengimbau kepada seluruh stakeholder mulai dari perusahaan produsen kemudian perusahaan - perusahaan CPO yang mempersiapkan bahan baku dan juga masyarakat yang mendistribusikan pasar modern maupun di pasar tradisional untuk barang-barang bisa didistribusikan seperti biasa Jangan sampai ada kelangkaan sehingga stok tetap terjaga,” imbuhnya.

Kapolri berharap dengan adanya perubahan-perubahan ini antrean yang kemarin banyak terjadi pada saat operasi pasar, maka dalam beberapa hari ke depan ini segera bisa kembali normal.

Ia menekankan minyak goreng tetap berada di pasar dan khususnya untuk kebutuhan masyarakat yang banyak menggunakan minyak curah harganya akan dipantau.

“Kita harapkan harga pasaran tertingginya betul-betul bisa dilaksanakan karena ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah untuk memberikan subsidi,” ujarnya.

Kedepan dengan adanya kebijakan-kebijakan, tidak ada lagi antrean panjang.

Pihaknya minta seluruh produsen distributor pedagang yang ada di pasar modern dan tradisional untuk melayani masyarakat. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: