Tiongkok Diperketat sebaliknya Italia Bebas Masker

Tiongkok Diperketat sebaliknya Italia Bebas Masker

Di Piazza San Giovanni, di Roma masyarakat tanpa masker. Kebijakan Menteri Kesehatan Roberto Speranza pun menuai protes. -Twitter/@@andreapruitic-disway.id

ROMA, DISWAY.IDTiongkok dan Italia benar-benar kontra dari kondisi dan situasi saat ini. Dari hal penanganan hingga angka sebaran wabah Virus Corona (Covid-19). 

Jika Tiongkok terus dibayangin ancaman Covid-19 dengan munculnya varia baru di Shanghai hingga dilakukan penguncian wilayah hingga isolasi warganya, Italia sebaliknya mengambil kebijakan pelonggaran.  

Ya, Italia melonggarkan pembatasan virus corona akhir pekan ini. Bahkan menghapus persyaratan untuk izin vaksin dan membatasi kebutuhan untuk memakai masker.

BACA JUGA:Ratusan Orang Indonesia di Rusia, Salat Id di KBRI Moskow

Pelonggaran ini berlaku 1 Mei 2022. Masker wajah tidak lagi diperlukan di bar, restoran, klub malam, dan supermarket, atau di sebagian besar tempat kerja di seluruh Italia, seperti sejak tahun 2020.


Menteri Kesehatan Roberto Speranza. -Twitter/@@francescagraz1-disway.id

Namun, masker ini tetap direkomendasikan di tempat kerja dan masker FFP2 kelas medis akan tetap dibutuhkan di transportasi umum juga tempat hiburan dalam ruangan seperti bioskop dan teater, serta kompetisi olahraga dalam ruangan.

Anak-anak sekolah di atas usia 6 tahun akan terus memakai masker hingga akhir tahun ajaran pada bulan Juni, demikian juga staf dan pengunjung fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:Warga Shanghai Disuguhi Makanan Berjamur, Puluhan Pejabat Dipecat

Pemerintah juga telah membatalkan persyaratan seperti bukti vaksinasi. Pemulihan benar-benar dilakukan oleh Italia. Meski ada pelonggaran tenaga kesehatan tetap harus divaksinasi.

Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan langkah-langkah itu konsisten dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah.

”Angka-angka itu memberi tahu kami bahwa pandemi masih berlangsung dan diperlukan pendekatan yang hati-hati," katanya seraya menunjukan ada 69.000 kasus virus corona pada pekan lalu.

BACA JUGA:Massa Buruh Beraksi, May Day Disusupi Agenda Politik

”Kita harus menekankan kampanye vaksinasi dan penggunaan masker di semua kesempatan di mana ada risiko penularan,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp

Berita Terkait

Close Ads