Sejarah Tradisi Halalbihalal, Kisah KH Abdul Wahab Chasbullah dan Bung Karno

Sejarah Tradisi Halalbihalal, Kisah KH Abdul Wahab Chasbullah dan Bung Karno

Bung Karno saat mengaminkan doa KH Wahab Chasbullah. (Foto: dok. Perpustakaan PBNU)--NU Online

Boleh jadi ketika itu apa yang dilakukannya baru sampai pada tahap menahan amarah. 

Artinya, jika manusia mampu berusaha menghilangkan segala noda atau bekas luka di hatinya, maka dia baru bisa dikatakan telah memaafkan orang lain atas kesalahannya. 

Karena itu, syariat Islam mengajarkan bahwa seseorang yang memohon maaf atas kesalahannya kepada orang lain agar terlebih dahulu harus menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi, serta memohon maaf sambil mengembalikan hak yang pernah diambilnya.

Kalau berupa materi, maka materinya dikembalikan. Kalau bukan materi, maka kesalahan yang dilakukan itu dijelaskan kepada yang dimohonkan maafnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: