Ibu Ani

Ibu Ani

Kaget. Ibu Ani Yudhoyono dikabarkan tidak sadarkan diri. Kemarin. Kelihatannya bukan hoax. Ada sumber beritanya yang terpercaya: wakil sekjen DPP Partai Demokrat. Yang sudah biasa memberikan keterangan pers soal perkembangan kesehatan Ibu Ani.
 
Kaget. Karena berita minggu lalu begitu menggembirakan. Instagram Ibu Ani aktif lagi. Diisi dengan kegembiraan. Dan foto. Bahwa hari itu Ibu Ani tampak berada di halaman rumah sakit. Didampingi Pak SBY, sang suami. Memang Ibu Ani di kursi roda. Tapi wajahnya kelihatan optimistis. Teks foto itu juga menimbulkan banyak harapan. Berisi kegembiraan. Bahwa sejak tiga bulan lalu baru hari itulah bisa menikmati alam bebas. Tidak lagi seperti tiga bulan sebelumnya: selalu hanya di kamar perawatan.
 
Waktu pertama berkunjung ke NUHS saya dapat gambaran jelas mengenai penyakit Bu Ani. Dari cerita Pak SBY sendiri. Termasuk bagaimana proses penyembuhannya.
 
Waktu itu Ibu Ani berada tahap 2 kemoterapi. Tahap 2 (atau serial kedua) itu sudah hampir selesai. Seminggu lagi dokter akan mengevaluasi: apakah kadar kanker darahnya sudah turun. Kalau sudah di bawah 5, tahap pengobatan berikutnya bisa dilakukan: transplantasi stemcell sumsum tulang belakang.
 
Yang mau menjadi donor sumsum pun sudah ada. Sudah siap. Sudah diperiksa. Sudah sangat memenuhi syarat: adik Ibu Ani sendiri. Jenderal Edhie. 
 
"Kalau hasil evaluasi itu kadar kankernya belum di bawah 5 akan dilakukan kemoterapi seri  3," ujar Pak SBY saat itu. "Atau dokter memutuskan untuk menempuh cara lain," kata Pak SBY. 
 
Tentu saya berharap banyak kemoterapinya cukup dua tahap. Itu pun berarti sudah dua bulan. Bulan pertama selama sekitar 25 hari. Lalu istirahat. Dievaluasi. Hasilnya menggembirakan. Kadar kankernya sudah turun. Tapi belum sampai di bawah 5. Karena itu dilanjutkan seri kedua. Tiap seri selama hampir satu bulan. Tepatnya 25 hari. 
 
Waktu saya ke Singapura lagi bersama tim Pak Mahfud MD, tentu saya ingin bertanya ke Pak SBY. Bagaimana hasil kemoterapi tahap 2 dulu. Apakah berhasil. Dan apakah sudah dilakukan transplantasi sumsum.
 
Belum sampai saya bertanya Pak SBY sudah bercerita. Bahwa hari itu Ibu Ani belum bisa dijenguk. Lagi menjalani proses kemoterapi seri 3. Saya menyimpulkan sendiri: berarti kemoterapi tahap 2 yang lalu belum berhasil.
 
Maka ketika melihat Instagram Ibu Ani di halaman RS itu saya bertanya dalam hati: kok sudah di halaman? Apakah tahap 3 kemoterapinya sudah selesai?
 
Yang berarti tahap transplantasi sumsum segera dilakukan?
 
Harapan saya tentu begitu. Agar tidak perlu menjalani kemoterapi seri 4. Jangan. Saya pernah menjalani kemoterapi. Tidak seberat beliau. Tapi tidak kuat. Saya menyerah. Saya bilang ke dokter: kalau rasanya seperti ini berhari-hari saya pilih mati saja. Toh suatu saat nanti juga akan mati.
 
Dokter menghentikan kemoterapi itu. Lalu tidak ada jalan lain itu. Saya melakukan transplantasi hati.
 
Karena itu saya benar-benar kagum Ibu Ani punya semangat yang begitu kuat. Punya tekad yang begitu hebat. Tahan menjalani kemoterapi sampai tiga seri. Yang setiap serinya hampir satu bulan. Saya mengaku kalah tangguh dengan Ibu Ani.
 
Ketika kemudian saya membaca berita Ibu Ani masuk ICU saya belum seberapa prihatin. Pasien seperti Ibu Ani memang biasa up and down. Sebelum kemoterapi seri 3 pun pernah masuk ICU. Tapi ketika muncul lagi berita Ibu Ani tidak sadarkan diri saya sangat prihatin. Saya langsung berdoa untuk kesembuhan beliau. Tolong beri keajaiban untuk beliau. Please. Keajaiban yang pernah diberikan kepada saya itu. Dan kepada banyak orang itu.(Dahlan Iskan)



 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 63

  • Liverpool
    Liverpool
  • YudhaChristama
    YudhaChristama
  • Gathmir
    Gathmir
  • dendi romi
    dendi romi
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Mita
    Mita
  • DN.andi
    DN.andi
  • sri dewi
    sri dewi
  • Agus Agus
    Agus Agus
  • eka
    eka
  • Djunaidy Hartono
    Djunaidy Hartono
  • Sonya Gitazs
    Sonya Gitazs
  • Winarno
    Winarno
  • pakwind
    pakwind
  • Firman
    Firman
  • Latif faiz
    Latif faiz
  • Sudirman
    Sudirman
  • Ade Irawan
    Ade Irawan
  • Sil
    Sil
  • Zulkifli
    Zulkifli
  • petjoet
    petjoet
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Henie
    Henie
  • sri dewi
    sri dewi
  • Tung Desem Waringin
    Tung Desem Waringin
    • Heiruddin
      Heiruddin
  • Sugiarto
    Sugiarto
  • ibnu shonn
    ibnu shonn
  • bujangtandomang
    bujangtandomang
  • Christian
    Christian
  • Irfan
    Irfan
  • Choirul Aminin
    Choirul Aminin
  • Andri
    Andri
  • Gatot suprayitno
    Gatot suprayitno
  • noto
    noto
  • Jembret
    Jembret
  • Mito
    Mito
  • Totok Soeprijanto
    Totok Soeprijanto
  • Agus Bintang
    Agus Bintang
  • deni
    deni
  • mulyadi
    mulyadi
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Santosa
    Santosa
  • Nur Terbit
    Nur Terbit
  • Lukman Hakim
    Lukman Hakim
  • Pacit
    Pacit
  • Mita
    Mita
  • Ahmad Karni
    Ahmad Karni
  • Ndp
    Ndp
    • Dsb
      Dsb
  • Rahmawati
    Rahmawati
  • Lek git
    Lek git
  • Najih
    Najih
  • lbs
    lbs
  • I Putu Hariyadi
    I Putu Hariyadi
  • Imam
    Imam
  • Erwin
    Erwin
  • Hariyanto
    Hariyanto