CEO yang satu ini tidak boleh lagi naik kereta cepat. Apalagi pesawat. Dilarang juga tidur di hotel bintang empat atau lima. Pun dilarang main golf.
Begitulah peraturan di Tiongkok. Bagi CEO yang perusahaannya ngemplang utang. Apalagi kalau perusahaannya bangkrut.
Sudah jutaan direktur yang masuk blacklist seperti itu. Sejak peraturan itu berlaku. Tahun 2014 lalu. Mereka termasuk perorangan yang punya utang pribadi. Dan tidak mau bayar.
Itu pula yang dialami anak muda ini. Umur 28 tahun ini. Yang mendapat gelar raja startup: Dai Wei.
Saat mendirikan perusahaan itu lima tahun lalu umurnya baru 23 tahun.
Nilai terakhir perusahaannya Rp 30 triliun. Luar biasa cepatnya.
Sebelum tiba-tiba nyungsep.
Saat memulai startup itu ia baru lulus master manajemen. Dari sekolah bisnis terkemuka. Yakni 'Harvard'-nya Tiongkok: Beijing University (????). Di situ juga Dai Wei lulus S1. Lalu mengabdi di pedalaman setahun. Di Qinghai. Menjadi guru matematika.
Saat masih mahasiswa Dai Wei punya kelompok sepeda. Empat orang. Ia pun punya ide bikin 'Uber'-nya sepeda. Ia ciptakan apps. Ia usulkan ke universitas. Untuk mendapat dukungan modal. Dai Wei berasal dari provinsi miskin di Anhui.
Universitas menyetujui ide brilian anak muda itu. Ada dana untuk mendukung begituan di sana. Yang asalnya dari sumbangan alumni yang sudah sukses.
Didirikanlah: Ofo.
Yang suksesnya pernah saya tulis di disway (Baca:Bermuara ke Yang Besar Juga). Yang saya juga pernah mencoba sewa sepedanya. Saat saya check up di RS Tianjin dua tahun lalu.
Ambisi Dai Wei luar biasa. Dalam waktu dua tahun seluruh kota di Tiongkok sudah dibanjiri sepeda Ofo. Yang warna kuning itu.
Kata 'Ofo' sendiri ia pilih lantaran dua 'o' itu mirip dua roda sepeda.
Tahun ketiga Ofo dikembangkan sampai ke Amerika dan Eropa. Dai Wei baru 26 tahun. Perusahaannya sudah mendunia.
Saat ke Dallas saya lihat Ofo. Ke pedalaman St Louis pun saya lihat Ofo. Saya kagum-kagum ngeri. Kagum karena sepeda Asia merambah Amerika. Yang budayanya serba mobil itu. Tapi juga ngeri: kuatkah? Bisa diterima masyarakat Amerikakah? Tidak terlalu agresifkah?
Dai Wei rupanya terjebak 'pertumbuhan'.
Harus cepat.
Harus menguasai.
Harus terbesar di bidangnya.
Di tahun pertama kehadirannya Ofo sudah langsung menggiurkan pendatang baru. Lahirlah Mobike. Xiao Lan. Bluegogo. Xiao Ming. Dan banyak lagi. Tahun itu saja lahir lebih 40 perusahaan yang mengikuti jejak Ofo. Beberapa di antaranya sangat lokal. Saat saya ke Yiwu, satu kabupaten dekat Hangzhou, ada copy-an Ofo yang hanya di tingkat kota kabupaten.
Kota-kota di Tiongkok penuh sepeda lagi. Terutama di simpang-simpang jalan. Di trotoarnya. Orang bisa ambil sepeda di mana saja. Untuk dikendarai ke mana saja. Tanpa harus mengembalikan ke tempat asal. Bisa dikembalikan di mana saja. Ditaruh begitu saja. Kadang di pinggir sungai.
Pesaing utama Ofo adalah Mobike. Yang sepeda ya warna oranye muda itu. Terutama karena Mobike didukung raksasa IT: Tencent.
Dai Wei pun harus cari modal besar. Agar tidak digeser follower-nya. Agar tahun kedua sudah punya 10 juta sepeda.
Alibaba tertarik. Raksasa taxi Didi tertarik. Keduanya menginjeksi Ofo. Lalu injeksi lagi. Total menjadi sekitar Rp 20 triliun.
Ambisinya menguasai sepeda dunia mulai dilaksanakan. Dengan target kepemilikan 200 juta sepeda.
Tapi Mobike tetap kian mengancam Ofo.
Tahun keempat Ofo mulai kehabisan nafas. Pembayaran ke pabrik-pabrik pembuat sepeda molor. Lalu macet.
Dai Wei terus mencari dana baru. Dapat. Dari investor Rusia. Hampir Rp 4 triliun.
Habis lagi.
Cari lagi.
Kian sulit.
Pabrik-pabrik sepeda mulai mensomasinya.
Akhir tahun lalu semua jalan menjadi buntu. Bagi Ofo.
Operasionalnya tersendat. Banyak sepeda ditarik oleh pemilik pabrik. Jumlah Ofo di jalan-jalan kian sedikit. Lalu nyaris lenyap.
Muncul tuntutan baru: dari pelanggan Ofo. Yang sudah menaruh deposito di apps Ofo. Mereka minta sisa uang bisa kembali. Yang masih di deposito itu. Kan tidak bisa digunakan lagi. Ofo-nya sudah raib dari jalan-jalan.
Padahal ada 12 juta orang yang menempatkan deposito di Ofo. Masing-masing sekitar Rp 150.000. Kalau ditotal banyak juga: hampir Rp 2 triliun.
Tidak ada uang untuk mengembalikannya.
Kas Ofo kosong. Kering.
Padahal janjinya mudah: uang itu bisa diambil kapan saja. Cukup ambil dari apps.
Lalu ada berita di medsos. Bagi yang datang langsung ke kantor Ofo di Beijing akan dibayar. Maka membanjirlah mereka. Memenuhi kantor pusat Ofo di Beijing itu.
Tidak ada uang.
Perusahaan bernilai Rp 30 triliun ini tidak punya uang.
Dan ternyata juga tidak punya aset. Khas perusahaan startup. Yang mengandalkan jumlah pelanggan. Dan kebesaran network. Sebagai asetnya.
Ofo juga khas perusahaan startup: berani bakar uang di depan. Bermilyar-milyar. Bertriliun-triliun.
Dengan harapan hasil yang jauh lebih besar.
Kalau berhasil.
Tapi mengapa Ofo begitu cepat ambruk?
Besok disway masih tetap terbit. Paling tidak minggu depan. Sumpah! (Dahlan Iskan)
Selamat pagi pembaca setia, mohon maaf terjadi kesalahan teknis yang dilakukan admin dalam proses upload sehingga DI's Way datang terlambat hari ini.
Apakah kejadian yang menimpa OFO akan juga menimpa duo ojol di indonesia?
Sekarang, promo2 sudah hampir tidak ada. Insentif buat driver yg tadinya hingga Rp. 185.000/hari (310 poin/berlian), sekarang tingga Rp.100/berlian..
jaminan argo sudah tidak ada...
dll...
Masito
Sumpah...
Cak Taqim
Umur 23 sudah bisa mendirikan perusahaan meskipun akhirnya harus bangkrut. Semoga apa yang terjadi pada dai wei bisa jadi pelajaran pengusaha muda yang baru merintis
Msbi
Kyk grab sama gojek jg suntikan dananya gede bgt. Suntik lagi, suntik lagi.
Ary Suaryasa
Yang begini saya suka. Berlanjut..
Yusuf Ridho
"Di situ juga Dai Wei lulus S1."
S1 --> S-1Yang sepeda ya warna oranye muda itu."sepeda ya --> sepedanya
"Tahun keempat Ofo mulai kehabisan nafas."
nafas --> napas
"Pabrik-pabrik sepeda mulai mensomasinya."
mensomasi --> menyomasi
"Bermilyar-milyar. Bertriliun-triliun."
milyar --> miliar
Ngapunten...
Redaktur Disway
ok Stannis.
ttd
redaktur Disway
Alam
Anti klimaks :D
Mita
Ofo dan mobike banyak tersebar di Batam 2nd hand Singapura,malah ada perlombaannya
mufidah
ngapunten. kerjo kenek tiru tapi rejeki gak kenek tiru. rizqi kita tdk akan tertukar dgn rizqi orang. tapi peluang / jalan mencari rizqi bisa di rebut orang
Orang Probolinggo
Sya masih menunggu.. dengan segelas kopi..dan dinginnya pagi.. smoga disway tetap terbit pagi ini..
Ahmad Karni
Gak apalah datang telat. Salah, jgn ikut ambruk hehehe
Rian
Maka nya saya ga tertarik gimmick start up yg valuenya lebih besar dari maskapai plat merah.
Wong minim asetnya kok, cuma value fatamorgana.
Mendingan maskapai plat merah, walupun terus merugi, namun asetnya nyata.
Sad but true
Paragraph terakhir dihapus saja Pak DI.
Walaupun sudah punya stok berita, tidak ada manusia yg bisa menjamin hari esok.
Deroi
Setuju, ikut mengingatkan saja pak DI, suwun
sri dewi
Aahh....serius amat, gak suka jangan di baca, gitu aja kok repot,jangan memaksakan fikiran anda pd orang lain ,banyak"baca buku bung!
loroati
Jadi ingat tulisan Abah. Tentang Eka Cipta. Hutang. Usaha. Bangkrut.
Begitu berkali-kali. Dan Abah menulis. Tidak mungkin bangkrut kelima kalinya.
Jadi.... Mesti gimana nih. Mesti mesti hutang? Atau bagaimana?
Hahaha...
Jeremy
Dai did not elaborate on what kind of mistakes he had made. Instead, he promised his employees that he would expend more effort to improve the company and hoped everyone can work hard with him, according to people familiar with the situation who wish to remain anonymous as the information is private.
Intinya , Segala kesalahan atau kekurangan harus secara cepat dan tepat untuk diperbaiki. -Future Buisnessman
Fathur
Penasaran dengan kelanjutannya
lisha
duh pak....sampe kutunggu2 tadi pagi....
Zainuddin
Gokil bener si abah mah wkwkwkw, saya jadi ketawa2 sendiri bacanya
Ago
Pantas, saya pikir absen hari ini
I Ketut Bagiarta
84
Pembaca kesorean
Biar lambat asal membaca
mulyadi
yang pasti2 sj. dasar orang2 kaya, terlalu berspekulasi.
theblogname
Ini sebenarnya potensi masalah di tokopedia,gojek,dan startup2 lainnya
Siti Parliah
Tadi pagi sudah cek tulisan Pak Dahlan, tidak ada, hahaha jadi rutinitas baru baca Disway.
Tetap sehat Pak Dahlan.
Mas Jo Koei
Saya membaca dari beberapa tulisan pak DI's yg berkaitan dengan ekonomi seperti menyindir dan memperingatkan presiden agar berhata hati dalam berhutang (membangun ekonomi negara)
Sad
Nggak masuk Pak Eko
Hasan
Pak Dahlan, sbg org beriman jangan sumpah! harus nya bilangnya Insha Allah....
Lek git
Hahaha.... Kalo ndak boleh memakai kata "sumpah" terus kata itu lenyap dari muka bumi terus kepriben?
lbs
maksud abah mungkin hanya guyon.
toh sumpah dg tdk menyebut nama Allah tdk ada artinya
Happy Equestrian
Yang penting pak Dahlan Iskan sehat , jaga kesehatan pak , sumpah setia
FP.Kusumo
"jumlah ofo dijalan-jalan kian sedikit. Lalu nyaris lenyap"
Bulan Maret tahun ini, sempat ke SenZhen. Masih banyak sekali sepeda ofo di trotoar-trotoar jalan.
Jadi susah membayangkan sepeda sebanyak itu ternyata bisa lenyap juga.
sri dewi
Pesannya hati" menanam duit banyak dari ngutang buat menanti hasil yg belum pasti sekian tahun ke depan...
Emang sih butuh keberanian, bonek kadang di butuhkan untuk membuat perubahan....semoga berhasil seperti mobike, jangan ambisius seperti ofo, semua tergantung supertim bukan superman(like trump) kwkwkwkwk.....
Iwan
Like.
aziz
apakah infrastuktur yg di bangga2kan nasibnya akan sama dgn ofo?
Mufaat
Ckckckck... Sampai bgt naifnya...kebencian dipiara. Dimana-mana infrastruktur jalan itu membuka isolasi, memperlancar arus logistik, meningkatkan ekonomi daerah, meratakan pembangunan. Ini proyek pemerintah lagi bukan bisnis startup...lugu nian...
J
Semua kembali ke 'management' nya. Apabila "ia" bertanggungjawab serta cerdik dalam mengatur proyek , pasti akan berhasil -Future Buisnessman
aziz juga
gw malu punya nama yang sama sama elu. Infrastruktur itu salah satu kunci penting kemajuan bangsa. Liatlah USA, China, Japan. Mereka negara besar, liatlah juga infrastrukturnya.
Masalah masih pakai hutang, lah motor lu juga masih utang...
Syarif
Terimakasih abah tulisannya
rakyat jelalatan
sehat selalu Pak DI dan saya merasa seperti sedang berkeliling dunia ketika baca DI's Way
Eko purwanto
Nggih pak DI
Saya tunggu
Insyaallah. !!!
panggiring
jam 4:30 di tunggu nggak muncul juga.
jam 5 yang di tunggu juga nggak muncul juga.
jam 5:30 juga belum muncul.
Akhirnya berdo'a semoga pak DI dan staf ngatmin-nya sehat wal afiat.
Alhamdulillah jam 8:40 buka lagi disway dan sudah terbit.
luQi
Mati 1 tumbuh 1000
Lho kan sehat organ2nya bah...
Kalo gt pilihannya hnya 2=dibunuh atau bunuh diri.
energi besar ofo yg diberi ruang terbuka melesat nyungsep krn terlalu wuzz. Apalagi energi besar yg diperangkap. Pasti meledak.hukum alam lo.
Sehat walafiat abah disway.
prakarsa
patut. ditunggu qabla dan bakda subuh tadi belum tampak pun,
Denik
Besok disway masih tetap terbit. Paling tidak minggu depan. Sumpah! (Dahlan Iskan)
Ada apakah gerangan? Pasti ada sesuatu kekuatan besar yg menyebabkan abah sampai harus bersumpah.
Semoga semua baik -baik saja.
challenges
Mungkin nasibnya ReCharge startup sewa powerbank dari Indonesia juga berat jika tidak ada nilai tambah, kekuatan jaringan, sokongan dana, pelanggan yg setia, tantangan teknologi. App sewa powerbank online di mal2 Jkt. Demand terbatas, kebanyakan HP sekarang power batt tahan lama, atau yg mobile punya powerbank sendiri, dst…
Hendy
Kaet jam 3.30 wib pagi tak delak delok kok gak muncul. Baru bisa liat dan baca jam 9.30 wib. Suwun Abah. Suwun Min. Sempat kepikiran yg nggak2 tadi pagi.
Anindya rasya
Akan ku tunggu dikau Disway....sampai menutup hpku...semoga besok terbit..
numismatik
Muncul tuntutan baru: dari pelanggan Ofo. Yang sudah menaruh deposito diapps Ofo. Mereka minta sisa uang bisa kembali. Yang masih di deposito itu. Kan tidak bisa digunakan lagi...
Begitulah akhirnya, ketika uang yang tujuannya hanya dititipkan, tetapi dipakai untuk hal-hal lainya. lalu bagaimana dengan dunia perbankan??
Pipit
"Besok disway masih tetap terbit. Paling tidak minggu depan. Sumpah!"
Pak Diiiiisssss ada apa? jangan bikin deg deg an tho....
bukan karna ini kan?
"Padahal janjinya mudah: uang itu bisa diambil kapan saja. Cukup ambil dari apps."
wew saya karna kebutuhan mobilitas tinggi dan waktu yg padat, sering memakai bbrp apps dan naruh deposit cukup besar, deg deg serr juga sih... bismillah moga2 aman... aamiin
Rifqi
Kirain jaringan di pedalaman Borneo lg down, ga tau nya kendala teknis di upload nya....
Alhamdulillah, tidak apa terlambat yg penting terbit.
sumartan
Ofo, Mobike dan Any whell sekarang lagi tren di Batam banyak dipakai anak anak, eks Singapore. Sepedanya bagus dan menarik juga harganya miring.
Sardi
Akhirnya ofo dan mobike membanjiri Batam,tanjungpinang dan seluruh Kepri.
Ramadhan
di Indonesia ada juga sepeda pakai aplikasi, BukaSepeda. atau motor pakai aplikasi, Migo.
Apakah bisa setenar Ofo?
Sidik
Sumpah? Insya Allah Bah.
maspri.id
pelajaran menarik bagi rekan2 start up, seperti juga maraknya franhcise di negeri ini. semoga kebaikan untuk semua, semua dapat belajar dengan baik. ditunggu kelanjutan riau-1
Joko
maaf admin dan pak DI, mohon jangan pake "sumpah" gitu pak, baiknya pake insyaallah
raden mas kucing
Besok disway masih tetap terbit. Paling tidak minggu depan. Sumpah! (Dahlan Iskan)
Adab mulia seorang muslim harusnya mengatakan 'Insya Allah' (Jika Allah Menghendaki), bila akan melakukan suatu hal di waktu yang akan datang dengan pasti.
Allah Berfirman,
"Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, 'Aku pasti melakukan itu besok pagi,' kecuali (dengan mengatakan), 'Insya Allah.' Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, 'Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.'" (Al-Kahf: 23-24)
RajaF
Terimakasih sudah mengingatkan
Denik
Sumpah jabatan apakah hrs diganti juga? Jng pakai kata Sumpah!
bungsuYGribet
Negeri mabok agama, cuiihhhh
sri dewi
Sudahlah jangan ribut" ttg agama, bagi yg mengingatkan terimakasih....dewasalah memaknai ajaran agama masing",mari introspeksi diri
Lek git
Kalo kata "sumpah" hilang dari muka bumi gimana kalo nggak boleh pakai kata sumpah hayooo
raden mas ngicuk
Al-Kahf: 67-68
Budi
In Syaa Allah....besok terbit
Park Oen
Apakah ini akibat berhutang dan gagal mengembalikannya...
Abah bahas karpet merah untuk Mobil Listrik Cina yang di minta buka pabrik di +62 ya..
Jembret
Gpp terlambat min, tetep ditunggu. Harus terbit terus bah, sampe Abah bosen. hihihihi
Joni
Dan sepeda-sepeda bekas ofo membanjiri pasar sepeda bekas di sini, biasanya dari batam dan Tanjung priok, harg perunitnya rata-rata 500 rb, sy bbrpa kali ditawari, tapi setelah melihat dan mencoba sepeda tsb bukanlah sepeda yg nyaman utk dipakai dlm waktu lama...
Dan bentuknya pun tdk menarik (menurut saya)
Soewarno
emang ada ya om? jadi pengen lihat,
Lek git
Tak sabar nunggu hari esok. Mengapa bangkrut?
Tulisan kayak gini yang membuat saya jadi semangat.
Hariyanto
Di maafkan pak admin,dan mungkin tdk perlu bersumpah,karena sumpah itu berat,biar yg sdh terlanjur bersumpah sj menanggung akibatnya...hahaha....kalau masih dpt rahmat,mungkin diingatkan didunia (member KPK,polisi,jaksa ),kalau seperti firaun dan korun bagaimana?
Zak
Insya allah besok disway terbit lagi
Sitorus
Dia punya Ide, sudah menjalankan ide nya, sudah gagal pula.
Tentu dia sudah mendapatkan pelajaran yang amat berharga. Saya yakin sukses akan menghampiri orang seperti beliau, bukan seperti saya (punya ide tapi belum berani menjalankan ide tersebut).
Soewarno
sabar pak Sitorus, anda tidak sendiri kok, hehehe
Andree
Apalagi sy pak.. baru taraf ide sj sdh gagal..wkwkwkw. Intinya jgn males berpikir hehe
Joko Wie
Pertamax
Wandi
Selalu ada alasan, selalu ada sebab, untuk suatu kebangkrutan atau pun kejayaan
Berbuat diusahaka seimbang, jangan terlalu cepat dan tanpa berpegang kehati-hatian, juga tidak boleh lamban, terlalu hati2, sehingga ketinggalan.
hakim
telat tidak apa apa abah dari pada tidak terbit sama sekali.... semoga sehat terus nggih abah Dahlan Amiin
petjoet
" mengapa Ofo begitu cepat ambruk ? "
dari awal baca yang saya cari sebabnya bangkrut ..
ehh ternyata to be continued ..
.. hihihi ..
Soewarno
mungkin karena defisit terus, pak
Hariyanto
Tdk punya aset dan terus terusan, ugal ugalan nambah utang,sampai tdk ada lagi yg kasih utang,kata pak Dis.
Prana
Dia tidak belajar seperti Zuck, yg mempelajari pola bisnis ke depan dan dengan belajar dari pola bisnis masa lalu, agar tumbuh cepat tapi dengan pondasi yg kuat. FB sudah lebih dari 10 tahun dan masih jaya ketimbang FS dan Yahoo bahkan Nokia serta BB
petjoet
Betul
sesuatu yang terlalu berlebihan sangatlah tidak bagus ..
termasuk optimisme ..
.. hiihihi ..
I WAN
SUMPAH.....saya agak kaget juga pas habis subuh DISWAY belum rilis.... tetap sehat Abah.... salam nasi kuning
Mas Denik..
Kayaknya anda mengalami sakit pertamax syndrome..
Wkwkwk
Nurkolis
Start up: cepat tumbuhnya, cepat pula ambruknya. Semoga cepat bangkit anak muda itu.
fajar
Cepat ambruk apakah owenernya bergaya hidup mewah?
Bam'shary
Barakallah pak...
lbs
kreen hukuman alternatifnya.
seandainya para penentu kebijakan d indonesia punya pemikiran spt itu. jangan sedikit2 masukkan org penjara. cukup kejahatan serius dan berbahaya yg d penjara.
nyolong sandal, merugikan negara krn kesalahan administrasi, pencemaran nama baik, keliru posting krn tdk tau hukum, dll.
d buatkan lah hukuman alternatif selain penjara. entah hukuman sosial dan sebagainya.
menenjaeakan org dg kasus remeh temeh merugikan bangsa keseluruhan. sudah tdk produktif biaya hidup d tanggung negara pula...
Bajay
Setuju sekali..
Kadang lebih efektif hukuman alternatif daripada di penjara tp kenyataanya bisa jalan kemana-mana (banyak yg ketahuan..apalagi yg tidak ketahuan).
Seperti Baiq Nuril, krn UU ITE yg abu-abu, dipenjara krn kesalahan kecil masalah substansinya malah kabur.
Ahli-ahli hukum & wakil rakyat smoga lebih berorientasi jangka panjang menciptakan keadilan sosial drpd sekedar melindungi kekuasaan.
Wong Ngganteng
Setuju pake banget dengan usulan seperti ini, apalagi hukuman alternatif yang produktif (kerja sosial dsb) sehingga menimbulkan efek jera tanpa membebani keuangan negara
petjoet
".. memenjarakan orang dengan kasus yang remeh temeh .."
atau adakah motivasi lain selain hanya menerapkan hukum ..
entahlah ..
just heaven knows ..
Andree
Setuju ni.. dihukum jd pelayan publik
Ahmad Zuhri
Cepet kaya, biasanya jg cepat ambruk..jadi jangan silau dengan kekayaan, ga nyambung hahaha...
pandit
kalo di indonesia sepeda2 itu nasibnya gimana ya? pasti laris dan cepet habis daro jalanan hehe..
Mujib
Ko sumpah? Kenapa ngga pakai inshaallah? Kita semua tetap menunggu dan pasti akan baca lanjutan cerita Ofo ini. Inshaallah!
Sapapua
Khas perusahaan Start up harus cepat, harus menguasai, harus terbesar dibidangnya. Moga-moga kita juga harus belajar bahwa "proses tidak mengkhianati hasil" karena kadang semua yang didapat secara cepat bisa dengan cepat juga hilang. Banyak yang ingin jalur express tanpa ingin keluar keringat melewati proses. Negara Via Valen butuh proses agar dapat hasil yang matang
iqbal muttaqin
Ternyata beneran telat hehe
Layworu
Kelimax
Didik
Abah juga manusia hehehehe...telat
Rudianto
Uang kok di bakar... ajur jum...
Sholihuddin
Telat. Untung gratis. Kalau tidak sdh kena somasi hehe..
Fais
Trnyata memang telat
sri dewi
Pak DI lagi ngumpulin peserta lomba lari 100 m hehehe.....
ErwinS
Masih nyetir ngebut d jln tol Abah ? Kok telat . . .
Ardi
Tumben telat
Abdul
1 hehehe
Kompor
Gara2 edisi hr ini telat terbit.., Pertamax yg anda dapat krn keberuntungan..
Komentar: 119
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google