Jebakan Resmi

Jebakan Resmi

Hari ini, tanggal 15 Januari, tanda tangan itu dilakukan di Gedung Putih. Kalau jadi.

Itulah kesepakatan tahap satu perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok. Yang sudah lebih satu tahun ditunggu itu.

Tentu selalu ada drama di baliknya.

Soal perang dagang ini semula Tiongkok sudah bersikap terserah saja --perang terus atau berhenti perang. Saking berlarut-larutnya. Dan berbagai php di dalamnya.

Lalu Washington menghubungi Beijing lagi. Minta pembicaraan dilanjutkan.

Beijing tentu melayani. Sikap dinginnya belum sampai tingkat membeku. Prinsip hubungan antar negara tidak boleh putus. Juga tidak boleh panas.

Lalu muncul pertanda-pertanda. Washington menghendaki ada penandatanganan perjanjian tahap satu di awal Januari 2020.

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He pun siap-siap berangkat --akhir Desember lalu. Jelas, yang akan berangkat bukan Presiden Xi Jinping. Bukan pula Perdana Menteri Li Keqiang.

Yang ke Washington 'hanya' tingkat wakil perdana menteri.

Bahkan Liu He hanya salah satu dari wakil perdana menteri --meski memang yang paling dipercaya Xi Jinping.

Rupanya Trump menginginkan Xi Jinping sendiri yang hadir. Kan acaranya di Gedung Putih. Trump akan hadir. Tidak imbang kalau yang dari Tiongkok 'hanya' wakil perdana menteri.

Washington memang sudah beberapa bulan belakangan mengisyaratkan ini: untuk ada pertemuan tingkat tinggi  Trump-Jinping. Tapi yang terakhir itu kelihatan terus menghindar.

Waktu luang yang diperkirakan tepat adalah ketika Jinping pulang dari kunjungan ke Chili. Pesawatnya toh harus transit di negara lain. Untuk isi bahan bakar.

Diharapkan Jinping bisa transit di Hawaii atau di salah satu kota di AS yang dilewati.

Tapi Jinping pilih isi bahan bakar nun di satu negara kecil di Afrika Barat.

Jinping memang lagi sewot. Terutama soal Xinjiang, soal Hongkong, dan soal Taiwan. Campur tangan Amerika ia anggap terlalu dalam.

Karena itu Jinping memutuskan Liu He saja yang ke Washington. Toh bisa saja tandatangan itu tiba-tiba batal. Siapa yang bisa memprediksi sikap Trump yang suka berubah.

Begitu Liu He siap berangkat tiba-tiba terbaca di Twitter. Yang diunggah Trump sendiri. Isinya: penandatanganan tahap satu perjanjian dagang AS-Tiongkok akan dilakukan tanggal 15 Januari.

Berarti tidak jadi awal Januari. Di Twitter itu Trump juga mengatakan akan segera ke Beijing dalam waktu dekat. Untuk membicarakan kerjasama yang lebih besar.

Tiongkok tidak pernah merespon keinginan Trump untuk berkunjung ke Beijing 'dalam waktu dekat' itu.

Lewat Twitter itu Trump kelihatannya ingin pasang kuda-kuda: meski Jinping tidak datang ke Washington hubungan keduanya tetap baik --akan ada pertemuan di Beijing.

Saat twitter itu terbit masih ada waktu dua minggu bagi Liu He untuk berpikir: berangkat ke Washington atau tidak. Sambil menunggu Twitter-Twitter Trump berikutnya. Siapa tahu ada penundaan atau pembatalan.

Barulah ketika kurang tiga hari Liu He benar-benar berangkat ke Washington. Mungkin sambil tetap memonitor Twitter sang presiden. Siapa tahu ada perubahan di hari-hari terakhir.

Tidak ada. Sampai tadi malam.

Entah pagi ini.

Siapa yang menang di balik kesepakatan yang akan ditandatangani itu?

Belum ada yang menang. Tiongkok belum menang karena ini hanya kesepakatan untuk tidak naik tarif lagi. Setelah tarif impor barang Tiongkok terus dinaikkan sebelumnya.

Amerika juga belum menang. Tiongkok masih belum mau membeli barang hasil pertanian Amerika sebesar yang diinginkan Trump.

Dua-duanya masih kalah.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok menurun. Tinggal 6 persen --dari sekitar 6,4 sebelumnya.

Pun di Amerika --tahun lalu hanya tumbuh 2,3 persen dari rencana 2,9 persen.

Tentu Amerika akan bisa menang. Syaratnya: perjanjian tahap satu ini hanya dipakai untuk 'jebakan Batman'.

Misalnya: perjanjian ini akan dipakai oleh Trump untuk mengenakan sanksi yang keras kelak --dengan alasan Tiongkok melanggar perjanjian.

Pasal pelanggarannya bisa dibuat kapan pun. Seperti ketika menghukum Huawei atau Iran.

Juga seperti ketika Amerika tiba-tiba memasukkan Tiongkok dalam daftar negara yang memanipulasi mata uang.

Tiba-tiba juga dua hari lalu membuat pernyataan mencabut Tiongkok dari daftar itu.

Sanksi untuk perjanjian Washington itu pun akan menjadi resmi. Dengan alasan resmi. Tidak akan lagi dianggap sanksi yang semena-mena.

Perjanjian itu memang menyebutkan sanksi yang keras bagi pelanggarnya. Jauh lebih keras dari sanksi WTO.

Di WTO, negara yang dinyatakan salah diberi waktu memperbaiki 3 tahun.

Di perjanjian Washington ini waktu yang diberikan hanya 90 hari.

Tiongkok harus waspada dengan jebakan seperti itu.

Siapa yang tahu dalamnya otak Trump.(Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 99

  • Fotopedia
    Fotopedia
  • ahmad ikmawan
    ahmad ikmawan
  • Adib Widodo
    Adib Widodo
  • maspri.id
    maspri.id
  • anwi
    anwi
  • Abimanyun
    Abimanyun
  • rahmadi heru
    rahmadi heru
  • cak tolong
    cak tolong
    • asal komen
      asal komen
    • Abimantun
      Abimantun
    • Cah Angon
      Cah Angon
    • Wan Aibon
      Wan Aibon
  • Hehe Hehe eh
    Hehe Hehe eh
  • sri dewi
    sri dewi
  • Xi jin pong
    Xi jin pong
  • Whatever
    Whatever
    • sikatsepatu
      sikatsepatu
  • Dahlan Batubara
    Dahlan Batubara
  • petjoet
    petjoet
    • Zaskia
      Zaskia
  • Monitoring Oil
    Monitoring Oil
  • Syahdami
    Syahdami
    • Cebongers wal Kampreto
      Cebongers wal Kampreto
    • Nikimito
      Nikimito
    • keceng mbujukan
      keceng mbujukan
  • Marg
    Marg
    • njeplak bae
      njeplak bae
  • Anto hoed
    Anto hoed
    • toro
      toro
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Kwik
    Kwik
    • Tonny
      Tonny
  • kadrun GOBIN
    kadrun GOBIN
  • Syafii
    Syafii
    • sumartan
      sumartan
    • Agur
      Agur
    • Prngamar
      Prngamar
  • Herul
    Herul
  • Bayu Ramadhan
    Bayu Ramadhan
    • Sugiri
      Sugiri
    • Soewarno
      Soewarno
    • Tonny
      Tonny
    • pakhoaqiao
      pakhoaqiao
    • Okky
      Okky
    • Pengamat
      Pengamat
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Bagus
    Bagus
    • Deni
      Deni
    • tdkusahtakut
      tdkusahtakut
    • Donny
      Donny
  • Rakyat pak Jokowi
    Rakyat pak Jokowi
    • Wonge Dewek
      Wonge Dewek
    • ju
      ju
  • Aril
    Aril
  • Arief
    Arief
  • KopiPahit
    KopiPahit
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
  • Putra
    Putra
  • Prana
    Prana
  • medi_solo
    medi_solo
  • Paul Ivan
    Paul Ivan
    • dakelan
      dakelan
    • Sinbad Popeye
      Sinbad Popeye
    • cah angon
      cah angon
    • Rofiq
      Rofiq
    • Oncor
      Oncor
    • take off
      take off
    • ndobleh.bleh
      ndobleh.bleh
    • petjoet
      petjoet
  • Hariyanto
    Hariyanto
    • iPun
      iPun
  • asl1
    asl1
  • Otole
    Otole
    • KO
      KO
    • ask1 palsu
      ask1 palsu