Lock Opo Tumon

Lock Opo Tumon

Milan dan Wuhan ternyata beda. Sama-sama di-lock down tapi tidak sama prakteknya.

Itu baru diketahui setelah 300 dokter dari Tiongkok tiba di Milan, Kamis petang lalu. Mereka diperbantukan di Italia yang kian kewalahan.

Di Wuhan sendiri sudah tidak ada pasien baru, Rabu lalu. Demikian juga Kamis keesokan harinya.

"Lock down di Milan ini ternyata longgar sekali," ujar dokter dari Tiongkok itu. "Kendaraan umum masih ada yang jalan. Masih ada orang yang terlihat di lalu-lalang," tambah dokter itu seperti dikutip di media di Tiongkok.

Bagi orang Italia mungkin itu sudah dianggap lock down yang mengejutkan. Yang sangat mengerikan. Kota sudah dinilai sebagai kota mati. Jalan-jalan sepi. Toko-toko tutup.

Tapi bukan seperti itu yang dimaksud lock down di Wuhan. Kendaraan umum sama sekali tidak diperbolehkan beroperasi. Bukan hanya dikurangi. Orang harus benar-benar berada di dalam rumah masing-masing.

Karena lock down di Italia sangat longgar tidak mengherankan setelah seminggu pun jumlah penderita baru Covid-19 masih ribuan. Bahkan masih terus di atas 3.000 setiap hari.

Demikian juga jumlah yang meninggal dunia. Sampai melebihi yang meninggal di Tiongkok (sudah termasuk Hongkong, Taiwan, dan Macau).

Lock down di Wuhan tidak seperti itu. Benar-benar lock down keras.

Saya pun minta gambaran konkrit dari jaringan saya di Tiongkok. Seperti apa sih lock down di Tiongkok itu.

Ternyata seperti ini:

Sejak 27 Februari lalu semua orang harus men-download satu apps di ponsel mereka. Nama apps itu: ??? baca: jian kang bao. Artinya: Sehat Itu Harta Karun. Atau: harta karun berbentuk sehat.

Dengan men-download apps tersebut semua orang terhubung dengan pusat kesehatan nasional.

Sejak itu di layar ponsel penduduk muncul status kesehatan mereka masing-masing: Hijau, Kuning, atau Merah.

Ponsel telah berfungsi pula sebagai kartu kesehatan.

Di masa lock down itu semua orang tidak boleh keluar rumah. Kecuali yang diizinkan oleh petugas. Petugas itu berdiri di mulut-mulut gang atau di jalan-jalan.

Bagi yang benar-benar punya urusan penting mereka harus menunjukkan ponsel ke petugas. Mereka harus menunjukkan status kesehatan masing-masing yang ada di layar ponsel.

Kalau layar ponsel mereka warna hijau berarti diizinkan. Tapi terbatas. Misalnya ke supermarket atau ke toko obat.

Tapi kalau layar di ponselnya warna kuning mereka tidak boleh ke mana-mana. Apalagi warna merah.

Dari mana asal status kesehatan itu? Siapa yang memberi status hijau, kuning, atau merah itu?

Semua itu berasal dari big data.

Ketika dulu Anda men-download apps 'Harta Karun' itu Anda harus menjawab banyak pertanyaan yang muncul di layar. Pilihan jawabannya sudah ada di bawah pertanyaan. Tinggal pilih.

Sebelum masuk ke bagian pertanyaan, Anda harus membaca deklarasi di situ: bahwa Anda sendiri yang menjawab, bukan orang lain.

Bahwa Anda mengisinya dengan jujur. Bahwa kalau tidak jujur bersedia menanggung konsekuensi hukumnya.

Lalu masuk ke pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaannya banyak: ada 16 soal.

Misalnya ke mana saja selama 14 hari terakhir. Apakah sedang batuk/demam/panas. Apakah pernah ke kantor selama 14 hati terakhir. Di kecamatan mana kantornya.

Dan banyak lagi.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak hanya muncul sekali waktu download.

Itu muncul setiap hari. Sekali lagi: setiap hari. Setiap jam 10.00. Dan setiap hari pula Anda harus menjawabnya --lalu send.

Semua jawaban itu masuk ke sentral data. Terpusat. Jadilah big data. Semua itu terkumpul dalam sebuah big data.

Big data-lah yang menjadi sumber. Untuk diproses. Lalu muncullah status hijau, kuning, atau merah di layar ponsel.

Di bagian atas layar ponsel itu juga terlihat hari, tanggal, bulan, tahun dan jam. Lalu ada foto wajah Anda.

Di bawah foto Anda itulah warna hijau, kuning, atau merah ditampilkan.

Dengan demikian ketika Anda menunjukkan layar ponsel ke petugas akan terlihat foto Anda, tanggal-hari-bulan-tahun-jam, dan status kesehatan Anda: hijau, kuning, atau merah.

"Apakah Anda sendiri yang memasang foto itu di layar apps tersebut?“ tanya saya.

"Bukan," jawabnya. "Waktu download Apps, saya diminta menghadapkan wajah ke kamera. Wajah saya terfoto. Langsung muncul di Apps itu," tambahnya.

Berarti big data berperan sangat besar dalam sistem lock down di Tiongkok. Tanpa big data tidak mungkin bisa terkontrol seketat itu.

Begitu modern sistem lock down di Tiongkok.

Pantas kalau dokter yang diperbantukan ke Milan menganggap yang terjadi di Italia itu adalah opo tumon. "Opo Tumon lock down kok begitu".(Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 284

  • bejo
    bejo
  • Cipto Hadi P
    Cipto Hadi P
  • Danny
    Danny
  • bambang
    bambang
  • Yudhistira
    Yudhistira
  • Bidan Desa
    Bidan Desa
    • Habibie
      Habibie
  • Ulul Azmi
    Ulul Azmi
    • Ulul Azmi
      Ulul Azmi
    • Ulul
      Ulul
  • Didik Junaedi
    Didik Junaedi
    • Joni
      Joni
  • Piero
    Piero
  • DN. andi
    DN. andi
    • Atun
      Atun
  • Nxkaydbqk
    Nxkaydbqk
    • Anxodbakzmai
      Anxodbakzmai
    • DN. andi
      DN. andi
  • cak mbm
    cak mbm
  • Topa
    Topa
    • Telo
      Telo
  • LorSegoro.com
    LorSegoro.com
  • LorSegoro
    LorSegoro
    • Laxuejwksmqo
      Laxuejwksmqo
  • Man Su.
    Man Su.
    • Wiro Sableng
      Wiro Sableng
  • Noky
    Noky
  • lbs
    lbs
    • fhgcv
      fhgcv
    • DN. andi
      DN. andi
  • aris
    aris
  • Whatever
    Whatever
    • Whatever
      Whatever
    • Whatever
      Whatever
    • DN. andi
      DN. andi
    • Whatever
      Whatever
    • whatever
      whatever
    • Whatever
      Whatever
  • Mboke
    Mboke
  • Uton
    Uton
  • J-bubble
    J-bubble
    • DN. andi
      DN. andi
  • Sapta
    Sapta
    • Gerbang rejeki
      Gerbang rejeki
  • DN. andi
    DN. andi
    • Tolol
      Tolol
  • Liam
    Liam
    • Liam
      Liam
    • Whatever
      Whatever
  • Liam
    Liam
  • nur rochemat
    nur rochemat
  • Ayuwa
    Ayuwa
  • Junaidi Maksum
    Junaidi Maksum
    • DN. andi
      DN. andi
  • J-bubble
    J-bubble
    • J-bubble
      J-bubble
    • cak mbm
      cak mbm
  • J-bubble
    J-bubble
  • Kined
    Kined
    • DN. andi
      DN. andi
    • Liam
      Liam
    • Ayuwa
      Ayuwa
    • petjoet
      petjoet
    • tikno
      tikno
    • Indra bin Sapto
      Indra bin Sapto
  • marg
    marg
  • yusuf
    yusuf
  • Dian Temi
    Dian Temi
  • Syafrudin gunawan
    Syafrudin gunawan
  • Mas al
    Mas al
  • Akhmad
    Akhmad
  • Yenny Susilowati
    Yenny Susilowati
  • rahmadi heru
    rahmadi heru
  • Sok tau
    Sok tau
    • minji
      minji
    • Liam
      Liam
  • AntiCorona
    AntiCorona
    • Canging
      Canging
  • Abby
    Abby
    • Akhmad
      Akhmad
    • DN. andi
      DN. andi
    • Ayuwa
      Ayuwa
  • Kined
    Kined
    • unname
      unname
    • Sapapua
      Sapapua
  • Raaaya
    Raaaya
  • I WAN
    I WAN
  • maspri.id
    maspri.id
  • Miya
    Miya
    • Arya Diah
      Arya Diah
    • Kined
      Kined
    • Kined
      Kined
  • Denik
    Denik
  • Choerum
    Choerum
  • Sam
    Sam
  • Sapapua
    Sapapua
  • Erha
    Erha
    • DN. andi
      DN. andi
  • cak mbm
    cak mbm
  • uds
    uds
    • uds
      uds
  • kartolo2000
    kartolo2000
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Anwi
    Anwi
  • Babaravi
    Babaravi
  • Prana
    Prana
  • Biasa
    Biasa
    • warga NU biasa
      warga NU biasa
    • Sugiri
      Sugiri
    • fira
      fira
    • DN. andi
      DN. andi
    • Nurkolis
      Nurkolis
  • pengamat corona
    pengamat corona
    • Serdadu
      Serdadu
    • Erha
      Erha
  • win
    win
  • koordinator kampret jawa bali
    koordinator kampret jawa bali
    • Cengkal
      Cengkal
  • Anto Hoed
    Anto Hoed
  • Biasa
    Biasa
  • cak mbm
    cak mbm
    • Soktauteam
      Soktauteam
    • Sugiri
      Sugiri
    • Sapapua
      Sapapua
    • Nurkolis
      Nurkolis
  • budi
    budi
    • Jess
      Jess
    • TENSOR Rank-4
      TENSOR Rank-4
    • Danis
      Danis
  • Nurkolis
    Nurkolis
    • Liam
      Liam
    • Akhmad
      Akhmad
    • Liam
      Liam
  • Warga Biasa
    Warga Biasa
  • Khentut
    Khentut
    • Bledug ijo
      Bledug ijo
  • Jeki
    Jeki
  • Ucup
    Ucup
  • Munawir
    Munawir
    • Liam
      Liam
  • Tatang kamaludin
    Tatang kamaludin
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • sogeh durung pasti mati wes pasti
    sogeh durung pasti mati wes pasti
    • Jokowi-yono
      Jokowi-yono
  • munib
    munib
    • Joni
      Joni
    • Roni
      Roni
    • Peut
      Peut
    • Naksi Nalhad
      Naksi Nalhad
  • Nama samaran
    Nama samaran
    • Saran saja
      Saran saja
    • Sugiri
      Sugiri
  • Arief
    Arief
  • Denik
    Denik
  • Edy Purwanto
    Edy Purwanto
  • Luqi
    Luqi
  • Ahmad Karni
    Ahmad Karni
  • Udin sayang Emak
    Udin sayang Emak
  • Dwi bambang
    Dwi bambang
    • lbs
      lbs
  • Suhaimi
    Suhaimi
    • Ulil
      Ulil
  • Saga
    Saga
    • pakwind
      pakwind
    • Budis
      Budis
  • Tukang Demo
    Tukang Demo
  • putra
    putra
  • Anies4President
    Anies4President
    • Reza edfo
      Reza edfo
    • Agus
      Agus
    • Kined
      Kined
    • Sapapua
      Sapapua
    • KadrunWaras
      KadrunWaras
  • lbs
    lbs
    • Kined
      Kined
    • Gerbang rejeki
      Gerbang rejeki
  • Bagus
    Bagus
  • AndriRW
    AndriRW
  • lbs
    lbs
    • rudy
      rudy
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • toni87
    toni87
  • Pion
    Pion
    • Pion
      Pion
    • ndobleh.bleh
      ndobleh.bleh
    • Otole
      Otole
    • otole KO
      otole KO
    • Naksi Nalhad
      Naksi Nalhad