Uang Besar

Uang Besar

”Pada akhirnya politik yang akan menang. Bukan teknokrat,” ujar Prof. Dr. Didik J. Rachbini, ahli ekonomi dari INDEF itu. Ia ulangi lagi pernyataan itu. Sampai tiga kali. 

Sebagai ahli ekonomi ia sudah mengingatkan bahaya cetak uang. ”Itu pernah dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara --dari Partai Masyumi. ”Inflasi langsung naik 1000 persen,” ujar Didik.

Memang begitulah teori ekonomi yang paten. Pencetakan uang hanya akan menghasilkan inflasi. Masih ditambah melemahnya kepercayaan internasional.

Tapi DPR menolak teori itu. Tokoh utamanya adalah Mukhamad Misbakhun. Dari Partai Golkar. Yang dulu aktivis PKS itu.

”Saya ini memang politisi. Tapi politisi yang berisi,” ujarnya. Rupanya Misbakhun sadar banyak yang meragukan isi kepalanya. Terutama kalau sudah harus bicara soal ekonomi.

Apalagi ini pembicaraan ekonomi yang kelasnya sudah ihya ulumuddinnya Imam Ghazali.

”Saya ini memang bukan profesor doktor. Tapi bacaan saya ini sama dengan mereka,” ujar Misbakhun. ”Waktu SMP saja bacaan saya itu sudah Das Kapital,” kata politisi asal Pasuruan itu. Das Kapital adalah karya Karl Marx, pendiri komunisme. Buku itulah yang menjadi ”kitab suci”-nya orang komunis. 

Prof. Didik Rachbini dan Mukhamad Misbakhun menjadi pembicara dalam webinar Sabtu lalu. Saya salah satunya. Penyelenggara webinar itu: pengurus pusat KB PII --organisasi alumnus Pelajar Islam Indonesia.

Begitu serunya webinar hari itu. Yang rencana dua jam menjadi empat jam. Sampai pukul 14.00. Untung webinar itu lebih ”merdeka”. Bisa ditinggal salat zuhur tanpa harus pamit moderator.

Prof. Didik yang semula akan pamit lebih awal tidak tega meninggalkan kamera. Ia begitu khawatir akan risiko buruk cetak uang itu. Ia harus mengingatkannya. Sampai webinar itu ditutup. 

Tapi ia juga menegaskan ini. ”Saya tidak mengatakan teori yang disampaikan Pak Misbakhun itu salah. Di sini tidak ada salah atau benar,” ujarnya. ”Yang ada adalah risiko-risiko. Mana yang buruk dan mana yang lebih buruk,” tambahnya.

Dua pembicara itu akarnya sama-sama Madura. Yang Prof. Didik Madura asli Pamekasan. Yang Misbakhun Madura pendalungan --Madura yang lahir di luar Madura (Pasuruan). Hanya saya yang dari Jawa Timur --ups Magetan.

Untung moderatornya Dr. Zulkifli, orang Palembang --ketua bidang kajian ekonomi KB PII. Zulkifli adalah insinyur lulusan Unsri dengan S2/S3 bidang ekonomi dari Trisakti Jakarta dan Colorado University, Amerika.

Untung pula hadir Sutrisno Bachir dari Pekalongan. Yang kini Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional) di pemerintahan Jokowi. Yang juga pernah jadi Ketua Umum PAN dan KB PII.

Sutrisno Bachir kelihatannya cocok dengan ide cetak uang itu. Mungkin karena ia juga pengusaha sukses. Hanya ia mengingatkan jangan-jangan ada skenario bisnis di balik cetak uang itu.

Mengapa?

”Motornya semua ini kan Golkar. Kita semua tahu bagaimana Golkar. Coba yang di balik Kartu Prakerja itu siapa?” ujarnya.

Misbakhun memang mengakui itu konsep Golkar. ”Golkar sangat peduli bagaimana membangun kembali ekonomi yang hancur ini,” ujarnya. ”Coba, siapa yang tidak setuju cetak uang ini. Tanya mereka: lantas apa jalan keluarnya?” tantangnya. ”Gak ada kan? Hanya utang kan?” tukasnya. ”Golkar harus cari jalan keluar,” tambahnya. 

Besoknya, saya japri dengan Misbakhun. ”Apakah Golkar sudah bulat mengajukan konsep cetak uang ini?” tanya saya.

”Sudah bulat,” jawabnya.

”Seberapa sulit Anda meyakinkan internal Golkar sendiri?” tanya saya lagi.

”Sulit juga. Sampai empat kali saya presentasi khusus di depan Ketua Umum Golkar,” jawabnya.

”Berarti secara politik sudah kuat sekali?” tanya saya lagi. 

”Kuat sekali. Apalagi posisi Golkar di pemerintahan sangat kuat. Ketua Umum Golkar, Ir. Airlangga Hartarto kan menjadi Menko Perekonomian,” jawabnya.

Mau tidak mau orang kini harus melihat Misbakhun. Ia bisa menjadi sentral baru tokoh nasional yang mulai diperhitungkan. Mungkin masih banyak yang meragukannya. Terutama karena ia bukan profesor doktor tadi.

”Saya ini ingin sekali bisa jadi profesor doktor. Tapi tidak bisa,” katanya. Tapi ia minta agar orang tidak meragukan kemampuan berpikir ekonominya. ”Tiap hari saya ini membaca angka-angka, grafik-grafik, tebal-tebal seperti ini,” katanya. ”Mungkin ini tingginya satu meter,” tambahnya. 

Mungkin orang juga mengaitkan dengan masa lalunya. Yang oleh moderator diperkenalkan sebagai orang yang pernah masuk madrasah 2 tahun.

”Bukan masuk madrasah,” sergah Misbakhun. ”Saya ini masuk penjara, 2 tahun,” katanya. ”Saya ini orang Madura, orang Jawa Timur, terus terang saja. Gak usah dihaluskan dengan menyebut masuk madrasah. Masuk penjara,” tukasnya.

Misbakhun memang pernah di penjara 2 tahun. Dalam kaitan dengan pajak. Tapi, katanya, itu murni untuk membungkam dirinya. ”Saya kan yang paling keras soal Bank Century,” katanya.

”Kalau Pak Dahlan Iskan dibungkam dengan cara diangkat jadi Dirut PLN, saya dimasukkan penjara,” katanya. ”Waktu itu korannya Pak Dahlan kan yang paling keras mempersoalkan Bank Century,” tambahnya.

Mendengar pernyataan Misbakhun itu Prof. Didik tidak bisa menahan diri. Ia nyelonong bersuara. 

”Saya kan tidak diangkat-angkat jadi Dirut BUMN,” sela Prof. Didik bergurau.

Padahal, katanya, sekarang ini ia-lah yang keras sekali mengkritik pemerintah.

Saya pun, setelah webinar, japri ke salah satu tokoh sentral PKS waktu itu. Tentang apakah benar sikap Misbakhun dalam masalah Bank Century seperti itu.

”Memang Misbakhun berjuang terus agar persoalan Bank Century bisa sampai ke pucuk pimpinan negara,” ujar Fahri Hamzah yang pernah jadi Wakil Ketua DPR itu. 

”Saya yang membawa Misbakhun ke PKS. Harusnya ia itu jadi model tokoh PKS masa depan. Tapi ia. Menjadi korban feodalisme,” tambah Fahri yang kini sudah di luar PKS.

Sayang saya tidak bisa japri ke Dahlan Iskan. Untuk menanyakan apakah benar pengangkatannya sebagai Dirut PLN dulu terkait dengan Bank Century. Ia rupanya lagi sibuk menulis naskah DI’s Way ini. 

Bersambung besok. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 240

  • suhail eresmair
    suhail eresmair
  • Kang Gw
    Kang Gw
  • Pry
    Pry
  • Taufik
    Taufik
  • Eko Waluyo
    Eko Waluyo
  • Denik
    Denik
  • Fajar Priyokusumo
    Fajar Priyokusumo
  • Demiko
    Demiko
  • Budy
    Budy
  • Telo
    Telo
  • didi
    didi
  • Daful
    Daful
  • WogEdan
    WogEdan
  • Hadi
    Hadi
  • Fadil HF
    Fadil HF
  • Eka
    Eka
  • Gunawan
    Gunawan
    • ndobleh
      ndobleh
  • petjoet
    petjoet
  • kendo
    kendo
  • Sunarto
    Sunarto
  • Firdaus
    Firdaus
  • Bata merah
    Bata merah
  • Mbooh
    Mbooh
  • Rian
    Rian
  • khairpedia
    khairpedia
  • Lek git
    Lek git
  • minji
    minji
  • Fans DI
    Fans DI
    • Agoeng
      Agoeng
  • Denik
    Denik
  • Mbelgedez
    Mbelgedez
    • Kined
      Kined
  • SwadjiPar
    SwadjiPar
  • Ide negara
    Ide negara
  • LM Sandi
    LM Sandi
  • Ricky
    Ricky
    • Rahmat
      Rahmat
  • Dwi bambang
    Dwi bambang
    • Rahmat
      Rahmat
  • Uang 11rb trilyun
    Uang 11rb trilyun
    • John
      John
    • Kined
      Kined
    • Melek o matamu
      Melek o matamu
    • Bajul
      Bajul
    • donwori
      donwori
    • Denik
      Denik
    • Surya
      Surya
    • memey
      memey
  • Ariza Hayari
    Ariza Hayari
    • Cak Mud
      Cak Mud
  • Das
    Das
  • rahmadi heru
    rahmadi heru
  • Kadrun Garis Keras
    Kadrun Garis Keras
    • Ikan Teri
      Ikan Teri
    • Telo
      Telo
  • Memey
    Memey
  • alvi
    alvi
  • Imin
    Imin
    • Rahmat
      Rahmat
    • Telo
      Telo
  • Waton muni
    Waton muni
  • raden mas kucing
    raden mas kucing
  • Made
    Made
  • Pipi Hugo
    Pipi Hugo
  • Kemon
    Kemon
  • Arya Rinjani
    Arya Rinjani
  • Arya Rinjani
    Arya Rinjani
  • Golden
    Golden
  • ari anggara
    ari anggara
  • pendukung ekinom
    pendukung ekinom
  • satrio
    satrio
    • CUBB
      CUBB
  • kojo
    kojo
  • Habibie
    Habibie
  • Melati
    Melati
    • wowo
      wowo
  • toro
    toro
  • Hasim
    Hasim
    • Telo
      Telo
  • Latif faiz
    Latif faiz
  • Eko Mahendro
    Eko Mahendro
  • Anti Kadrun
    Anti Kadrun
  • Kasbon
    Kasbon
    • Antikadrun
      Antikadrun
    • K-drone manual
      K-drone manual
    • mucongor
      mucongor
  • Aisya alchinta
    Aisya alchinta
  • Tan
    Tan
  • Wahyu Manalagi
    Wahyu Manalagi
  • Sugiri
    Sugiri
    • Fnd bbs
      Fnd bbs
  • Wongsimpel
    Wongsimpel
  • Bang Mo'el
    Bang Mo'el
  • Monitoring Oil
    Monitoring Oil
  • Arif
    Arif
  • zainal putra
    zainal putra
  • Put
    Put
  • Hanana
    Hanana
  • Adam Samith
    Adam Samith
    • Arif
      Arif
    • Kined
      Kined
  • Toar
    Toar
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Negarangan
    Negarangan
    • Arif
      Arif
  • Kwik Digital Printing
    Kwik Digital Printing
  • mdsayudi
    mdsayudi
  • Jupri
    Jupri
  • Zaka
    Zaka
  • Waras
    Waras
  • Sarjanah Ekonomie
    Sarjanah Ekonomie
  • Mo ketawa takut Rossa
    Mo ketawa takut Rossa
  • cak mbm
    cak mbm
  • Massudin
    Massudin
  • Amins
    Amins
  • lim
    lim
  • irwanto
    irwanto
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
  • Suhari Ete
    Suhari Ete
  • Boedhea
    Boedhea
    • Kined
      Kined
    • lim
      lim
  • Masbar
    Masbar
  • miahae
    miahae
    • Abdulloh
      Abdulloh
  • Hendri R
    Hendri R
  • Khairul doank
    Khairul doank
  • Paul Ivan
    Paul Ivan
    • mucongor
      mucongor
    • Paula Ivanka
      Paula Ivanka
    • Arema
      Arema
    • Antemi
      Antemi
    • petjoet
      petjoet
  • Mai
    Mai
  • Demokrasi Liberal Sesat
    Demokrasi Liberal Sesat
  • Hargreaves
    Hargreaves
  • Nurkolis
    Nurkolis
    • Nurkolis
      Nurkolis
    • Nurkolis
      Nurkolis
    • Nurkolis
      Nurkolis
  • Vixnet
    Vixnet
  • Denik
    Denik
    • Dream
      Dream
  • Didin
    Didin
  • Jati Tirto
    Jati Tirto
  • Yogha pranata
    Yogha pranata
  • Heru
    Heru
    • Edy
      Edy
  • Kang Waras
    Kang Waras
  • Rudianto
    Rudianto
    • Andika
      Andika
    • Saridin
      Saridin
    • Kined
      Kined
    • Hendra
      Hendra
  • Mr. Ugi
    Mr. Ugi
  • hari purwani
    hari purwani
  • Robi
    Robi
  • Wkwk
    Wkwk
    • Ghoz
      Ghoz
  • PII GARIS KERAS
    PII GARIS KERAS
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Cebong putih
    Cebong putih
    • Kined
      Kined
  • putra
    putra
  • Muslim
    Muslim
  • Ase
    Ase
  • Bram
    Bram
  • Miftahul
    Miftahul
  • Mr.jhon
    Mr.jhon
  • Otole
    Otole
    • Otolr
      Otolr
  • arkana
    arkana
    • Heiruddin
      Heiruddin
    • arkana
      arkana
    • Denik
      Denik
    • Jess
      Jess
    • don
      don