Ini Alasan Sirkuit Formula E Pakai Bambu untuk Perkuat Lintasan

Ini Alasan Sirkuit Formula E Pakai Bambu untuk Perkuat Lintasan

Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta-Instagram/Formula E-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan soal penggunaan bambu sebagai material kontruksi memperkuat sirkuit Formula E.

Riza mengatakan penggunaan bambu dalam teknik sipil merupakan hal yang biasa.

Penggunaan bambu kata dia, sengaja dilakukan untuk memperkuat lintasan sirkuit Formula E, dan dalam teknik sipil itu merupakan hal yang biasa.

Menurutnya, bambu tak hanya bisa digunakan di sirkuit Formula E saja, tapi juga kerap dipakai dalam pembuatan fasilitas umum lainnya.

Lulusan S1 teknil sipil di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini menerangkan bangunan di bantaran sungai yang kerap menggunakan bambu untuk menahan air.

“Seperti di daerah pinggiran sungai, pokoknya di mana di situ termasuk cukup berair, ya, untuk penguatan. Itu biasa di dalam teknik sipil, ya,” ucap Riza di Balai Kota, dikutip dari Jabarekspres.com, Senin (14/3/2022).

Dengan demikian, penggunaan bambu tidak akan menjadi masalah, bahkan ia juga mempersilahkan untuk mencari informasi tersebut melalui internet.

“(Penggunaan bambu) hal yang sederhana, itu bukan sesuatu yang luar biasa,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa hanya sejumlah titik sirkuit saja yang akan dipasangi bambu untuk menjadi penguat.

“(Bambu) itu, kan, yang memperkuat justru, bukan dibambu kemudian tidak ada batunya, bukan, itu, kan, lapisan tertentu ya, di bagian tertentu,” tambah Riza.

Penanggung jawab pembangunan sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo menerangkan, material bambu dapat digunakan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan terhadap air.

Bambu digunakan lantaran zona lima yang memiliki panjang satu kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan.

Ditambah lagi kontraktor harus mengejar waktu dengan cepat, mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: