Endra Atmawidjaja: Kenaikan Pasang Air Laut di Semarang Terhitung Ekstrem
Endra S Atmawidjaja dan tingginya muka air laut yang mencapai +210 sentimeter Mdpl (meter di atas permukaan laut) mengakibatkan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian utara terdampak banjir rob.-PUPR -Disway.id
SEMARANG, DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan penanganan darurat pasca bencana banjir rob di Pantai Utara, Jawa Tengah.
Tingginya muka air laut yang mencapai +210 sentimeter Mdpl (meter di atas permukaan laut) mengakibatkan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian utara terdampak banjir rob, seperti Kota Semarang, Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Demak.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pasang air laut +210 cm mdpl dapat disebut ekstrim.
BACA JUGA:BMKG Sebut Bencana Banjir Rob di Semarang Disebabkan Fenomena Perigee, Apa Itu?
”Ini eksterem bila dibandingkan catatan pasang surut 5 tahun terakhir (2017 - 2021) dengan muka air pasang tertinggi pada kisaran +180 cm mdpl,” terangnya, Rabu 25 Mei 2022.
Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan upaya penanganan darurat saat ini telah dilakukan tim Kementerian PUPR di daerah.
Salah satunya dengan menginventarisasi tanggul yang limpas dan apabila ada yang jebol selanjutnya dipasang geobag/jumbo bag sebagai tanggul sementara yang kuat menahan air.
“Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk rencana penanganan darurat serta melakukan pendataan kawasan terdampak, sekaligus mempersiapkan sarana pengendali banjir seperti pompa air dan bahan banjiran,” kata Adek.
BACA JUGA:Detik-detik Banjir Rob Terjang Kawasan Pelabuhan Semarang
Menurut Adek, banjir rob yang terjadi pada hari ini, khususnya di Kota Semarang bukan diakibatkan oleh kerusakan infrastruktur tanggul rob yang tengah dibangun, melainkan akibat tingginya air pasang.
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mencatat data hidrologi pasang surut tinggi muka air laut pada pukul 15.00 WIB mencapai +210 cm Mdpl.
“Alhamdulillah sejak tadi malam pukul 22.00 WIB, ketinggian air pada level +162 cm dpl dan sudah menunjukkan trend menurun,” ujar Adek.
Berdasarkan data sementara BBWS Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dampak banjir rob mengakibatkan tergenangnya Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
BACA JUGA:Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Jebol, Waspada Banjir Meluas di Pantura, Ganjar Siapkan Posko Darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: