Juara Liga Konferensi Eropa: Dahaga Panjang AS Roma Akhirnya Sirna
AS Roma memenangkan gelar Eropa pertamanya sejak dua dekade lebih tanpa tropi usai mengalahkan di Feyenoord Rotterdam, di Air Albania Stadium, Tirana, Albania, Kamis 26 Mei 20222 dini hari WIB. -Twitter/@officialASRoma -Disway.id
ALBANIA, DISWAY.ID - AS Roma memenangkan gelar Eropa pertamanya sejak dua dekade lebih tanpa tropi. Gelar kontinental yang dulu disebut Fairs Cup diraih AS Roma terakhir kali pada pada tahun 1961.
AS Roma sukses menekuk Feyenoord Rotterdam dengan skor 1-0 pada bentrok yang dipimpin wasit Istvan Kovacs. AS Roma lebih memilih mengamankan kemenangan dengan strategi ‘parkir bus’ seperti strategi yang biasa dimainkan Jose Mourinho.
Romanisti, julukan fans AS Roma patut berterima kasih atas dedikasi Jose Mourinho, juru taktik yang kini enggan disebut ‘The Special One’ itu.
BACA JUGA:Final UEFA Conference League, Prediksi As Roma Vs Feyenoord Mulai Skor Hingga Line Up
Tim berlogo Srigala ini sukses mengangkat tropi bergengsi pada laga ketat yang berlangsung di Air Albania Stadium, Kamis 26 Mei 2022 dini hari WIB.
Gol AS Roma tercipta pada babak pertama lewat aksi Nicolo Zaniolo. Zaniolo yang berusia 22 tahun membawa keunggulan AS Roma pada menit ke-32 dengan sentuhan kaki kiri, setelah terlebih dahulu menahan bola dengan dadanya.
Kiper Roma Rui Patricio tampil gemilang dalam penyelamatan. Feyenoord sejak tertingal 1-0 bermain all out menyerang tanpa henti lewat umpan-umpan pendek.
Jose Mourinho sendiri mengatakan dia tidak berpikir soal strategi dalam Feyenoord yang dikenal memiliki pertahanan berlapis.
BACA JUGA:Mengharukan, Ini Momen Jose Mourinho Menangis Usai Bawa Roma ke Final Conference League
Mou hanya menargetkan juara dan menjadi pelatih pertama yang memenangkan setiap trofi Eropa ketika mereka menghadapi Feyenoord di final Liga Konferensi Eropa.
Ya kemenangan AS Roma ini tentu melengkapi prestasi Mourinho. Ia pelatih yang sukses memenangkan Liga Champions, Liga Europa dan Piala UEFA, kini berhasil mengantongi Konferensi Eropa.
Pelatih asal Portugal itu terkenal dengan julikan ‘The Special One’ ketika dia pertama kali menangani Chelsea pada 2004, sebuah julukan yang sekarang sepertinya ingin dia tinggalkan di masa lalu.
“Jika saya menang, saya akan menjadi orang pertama yang memenangkan semua trofi Eropa, tetapi itu hanya jika saya menang,” kata Mourinho kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: