44 Tewas, 56 Hilang Setelah Tanah Longsor dan Banjir Menghantam Brazil

44 Tewas, 56 Hilang Setelah Tanah Longsor dan Banjir Menghantam Brazil

Hujan deras di timur laut Brazil menewaskan sedikitnya 44 orang dan puluhan lainnya hilang. Peristiwa ini terjadi sejak Minggu 21 Mei 2022.-Twitter/@501Awani-Disway.id

BACA JUGA:Latihan Timnas Indonesia di Lapangan Sidolig Diserbu Warga, Shin Tae-yong: Lumayan Bikin Semangat

Luiz Estevao Aguiar, yang tinggal di kota setempat menyebut, 11 kerabatnya hilang dalam bencana tersebut, katanya kepada TV Globo. 

"Adik saya, ipar saya, 11 orang dari keluarga saya meninggal," katanya sambil berlinang air mata.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro berjanji akan melakukan perjalanan ke Recife untuk melihat kondisi di sana. 

Selama setahun terakhir, ratusan warga Brasil tewas dalam banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras.

Pada bulan Februari, lebih dari 230 orang tewas di kota Petropolis, ibukota musim panas abad ke-19 kekaisaran Brazil saat itu, di negara bagian Rio de Janeiro.

Awal bulan lalu, 14 lainnya tewas akibat banjir dan tanah longsor di negara bagian itu. Para ahli mengatakan musim hujan di Brazil ditambah dengan La Nina. 

Pendinginan siklus Samudra Pasifik dipicu oleh perubahan iklim. Karena atmosfer yang lebih panas menampung lebih banyak air, pemanasan global meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem.

Risiko dari hujan lebat ditambah dengan topografi dan konstruksi yang buruk di kota-kota kumuh yang dibangun di daerah curam. 

Menurut ahli meteorologi Estael Sias, dari badan MetSul, hujan lebat yang melanda Pernambuco dan, pada tingkat lebih rendah. Sedikitnya 4 negara bagian timur laut tedampak fenomena musiman khas yang disebut gelombang timur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tv globo