75 Khatib Sumenep Dikumpulkan Densus 88 Cegah Paham Radikal
75 khatibSumenep dikumpulkan Densus 88 cegah paham radikal yang dilakukan pada Sabtu 28 Mei 2022 lalu.-radartegal.com-
JAKARTA, DISWAY.ID – 75 khatib Sumenep dikumpulkan Densus 88 cegah paham radikal yang dilakukan pada Sabtu 28 Mei 2022 lalu.
Setelah dikumpulkan oleh Direktorat Pencegahan pada Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Mabes Polri, 75 khatib Sumenep, Jawa Timur diberukan pembinaan.
Pembinaan terhadap 75 khatib kecamatan di Sumenep ini merupakan kerja sama Densus 88 Antiteror, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, dan sejumlah organisasi keagamaan.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Dituding Tak Ikut Sukseskan Formula E, Ali Syarief: Penghianatan
75 khatib itu dikumpulkan sebagai salah satu upaya untuk mencegah paham radikal di kalangan masyarakat di wilayah itu.
“Mereka memiliki peran sentral dalam menyampaikan pesan dan narasi agama yang damai, dan menyejukkan umat,” kata Ketua Panitia Kegiatan AKBP Moh. Dofir.
Menurut AKBP Dofir, pembinaan itu penting dilakukan untuk mencegah intoleransi dan radikalisme yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
AKBP Dofir juga mengungkapkan saat ini penyebaran paham radikal mulai memanfaatkan banyak media, termasuk media sosial (medsos), seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, serta berbagai jenis platform medsos lainnya.
“Pada kegiatan pembinaan kali ini, para khatib kami beri pemahaman bagaimana bisa mewujudkan iklim yang menyejukkan melalui narasi pesan agama saat yang bersangkutan menyampaikan ceramah kepada umat,” tutur AKBP Dofir.
Dilansir dari radartegal.com, perwira menengah Polri itu mengingatkan bahwa penyebaran paham radikal bukan hanya melalui khotbah.
Melainkan juga bisa melalui kajian-kajian, hubungan kerabat, perkawinan, buku dan tulisan, organisasi masyarakat, hingga lembaga pendidikan.
BACA JUGA:Sabu Rp 9 Miliar dari Pengedar Lintas Provinsi Diamankan, Selamatkan 33.330 Juta Jiwa
Kami perlu bersinergi dengan semua pihak untuk menangkal paham radikal dan intoleran dengan cara bekerjasama dengan tokoh agama dan instansi terkait.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: