Kesaksian Baisem: Satu Bulan Tak ‘Salim’, Tapi di Hari Ledakan SMAN 72 Justru Pamit Salaman

JAKARTA, DISWAY.ID — Baisem (55), perempuan yang tinggal satu rumah dengan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membagikan kesaksiannya tentang perubahan perilaku sang siswa sebelum kejadian yang menggemparkan itu, Jumat, 7 November 2025.

Menurut Baisem, remaja NF (17) biasanya berpamitan dengan mencium tangan sebelum berangkat ke sekolah. Namun, kebiasaan itu mendadak hilang selama sebulan terakhir.

“Iya, sebulan gak salim (cium tangan),” ujar Baisem kepada wartawan di rumahnya, Selasa, 11 November 2025.

BACA JUGA:Ledakan SMA 72 Jakarta, ABH Terkuak Belajar dari Internet dan Akses Dark Web

Ia sempat berpikir positif, mengira NF tidak bersalaman karena baru berwudhu dan akan salat Dhuha. Namun pada pagi hari insiden ledakan terjadi, NF kembali berpamitan seperti biasa.

“Lah kemarin, hari H-nya itu salaman. Pamit. Salim seperti biasa,” tutur Baisem sambil memperagakan gestur cium tangan.

Pagi itu, Baisem juga melihat NF membawa dua ransel, sesuatu yang tak biasa. Saat ditanya, NF menjawab akan ada kegiatan di Mall of Indonesia (MOI) usai sekolah.

“Saya tanya, ‘kamu mau ke mana bawa dua tas begitu?’ Tapi saya gak periksa. Katanya mau acara di MOI,” tambahnya.

Tak lama kemudian, kabar ledakan di SMAN 72 merebak. Siangnya, rumah tempat mereka tinggal didatangi polisi.

“Sekitar jam 14.30 polisi datang. Saya gemetar, gak nyangka. Soalnya anak itu ramah, gak pernah aneh-aneh,” ucap perempuan asal Banjarnegara itu.

BACA JUGA:ABH Terkait Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindah ke RS Polri, Polisi Bentuk Tim Terpadu Tangani Pemulihan

Kepolisian Polda Metro Jaya telah mengamankan sejumlah buku dan dokumen dari rumah ABH NF yang berada di Jalan Mahoni 1, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyebut barang-barang tersebut dibawa oleh tim Puslabfor Mabes Polri untuk diperiksa.

“Ada beberapa barang, buku, dan dokumen yang disita. Nanti akan dicocokkan dengan peristiwa di SMA 72,” ujar Budi, Senin, 10 November 2025.

Sumber: