OJK Risma

OJK Risma

Syukurlah isu pembubaran OJK reda. Dasar isu itu memang tidak kuat – kecuali sengaja ingin bikin jantung pegawai OJK berdebar-debar. Bahwa Presiden Jokowi sampai marah besar, mungkin karena info-memo yang masuk ke beliau sangat provokatif. 

Semua ahli ekonomi tidak ada yang mendukung pembubaran itu. Baik yang di Zoominar Institut Narasi, maupun yang menghadirkan Mantan Menkeu Chatib Basri dua hari lalu.

Bahkan Chatib memuji Otoritas Jasa Keuangan itu. Yang, katanya, dengan cepat merespons krisis ekonomi akibat pandemi. Yakni dengan relaksasi kredit. Pengusaha bisa menunda pembayaran utang sampai tahun 2021.

Maka isu penggabungan kembali OJK ke dalam Bank Indonesia memang harus diabaikan. Setidaknya sampai tiga tahun ke depan. Terlalu banyak pekerjaan lebih sulit yang harus dihadapi sampai tahun 2023. 

Dalam situasi sulit seperti ini tidak baik kalau kita hanya sibuk berheboh-heboh.

Tapi kan OJK lemah dalam melakukan pengawasan? Sampai timbul mega-skandal Jiwasraya? 

Ternyata OJK punya penjelasan khusus. Yang disampaikan oleh bagian Humas-nya. ”Soal Jiwasraya itu sudah terjadi sejak 2004,” katanya.

Seharusnya, dulu, kasus itu diselesaikan dengan cara penambahan modal. Tapi yang dilakukan adalah meningkatkan penjualan. Termasuk melalui bancassurance.

Yakni produk baru saat itu, penjualan asuransi dikaitkan dengan program bank. Itulah yang telah menjadi bom waktu. Yang baru meledak di tahun 2019.

Sebagian ahli menilai bancassurance itu memang mirip produsen bom waktu. Ia bukan bank dan bukan pula asuransi – alias bukan-bukan.

Yang penting kita lupakan dulu heboh-heboh OJK. Terlalu banyak pekerjaan yang harus dihadapi: apalagi angka penderita Covid-19 terus naik. Rabu kemarin, sehari saja naiknya 1.800 orang. Tertinggi dalam sejarah kita –meski kita mulai terbiasa dengan penambahan angka yang besar itu.

Sampai-sampai wali kota Surabaya, yang selalu menarik perhatian itu, Tri Rismaharini, naik sepeda motor. Dia masuk ke kampung-kampung. Ke gang-gang sempit. Sepeda motornyi hanya bisa berjalan pelan. Penduduk di situ sangat padat.

Lewat pengeras suaranyi, Risma terus menyerukan pentingnya memakai masker.

Mungkin Risma punya teori sendiri. Popularitasnyi yang amat tinggi, disangkanyi bisa membuat seruannyi ditaati.

Itu dia anggap sangat penting.

Lebih penting dari penemuan ilmiah seperti Dokter Andani. Sekali lagi saya malu kepada pembaca DI’s Way. Harus menyebut nama itu lagi.

Saya heran, pun Melinial Nakal seperti Alghozi juga dianggap tidak penting. Tiga hari lamanya ia di Surabaya. Hasilnya: tidak berhasil bertemu beliau.

Apa yang akan terjadi kalau angka Covid-19 itu naik terus?

Anda pun sudah tahu: secara ekonomi akan kian sulit. Kembali ke PSBB? Juga sulit. Masyarakat sudah lelah dengan PSPB yang lalu. Daya tahan masyarakat sudah sangat terbatas. Terutama masyarakat golongan menengah ke bawah. Mereka tidak mungkin tidak keluar rumah: cari penghasilan.

Itu berbeda dengan golongan menengah ke atas: yang tetap bisa makan meski tidak bekerja.

Satu-satunya cara --agar mereka mau tinggal di rumah-- adalah bantuan sosial. Yang nilai dan tanggalnya pasti.

Itu berarti harus menggunakan dana negara. Rakyat miskin harus digaji. Untuk apa? Agar mau tinggal di rumah. Tidak keluyuran yang bisa tertular Covid-19. Atau menularkan.

Mungkin jumlah mereka sampai 40 juta rumah tangga. Kalau satu kepala rumah tangga diberi Rp 1 juta/bulan, berarti Rp 40 triliun sebulan. Katakanlah tiga bulan. Hanya Rp 120 triliun.

Uang itu tidak hilang. Nilai itu akan berputar di roda perekonomian nasional.

Ketika program itu dijalankan, program kesehatan harus juga dijalankan. Orang seperti dokter Andani dan Alghozi harus dimanfaatkan. Atau jangan ia dan ia. Siapa pun yang punya kemampuan seperti mereka.

Dalam tiga bulan, mestinya, Covid-19 terkendali.

Kalau tidak, ya harus kita terima: new reality. Penderita akan terus bertambah. Kita bisa menyusul India dan Brazil. Dan memang kelas kita setara dengan dua negara itu. Sama-sama miskin. Sama-sama berpenduduk besar. Sama-sama tidak punya jaminan sosial. Sama-sama kurang disiplin. 

Kelas kita, sebenarnya, juga sama dengan Vietnam. Yang bisa hebat.(Dahlan Iskan)

 

Podcast terbaru Energi DI's Way membahas soal booming sepeda. Abah ngobrolin sepeda dengan orang yang tepat, Azrul Ananda. Putranya yang sudah sejak lama punya hobi dan bisnis sepeda.

 Audionya bisa didengarkan di sini
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 198

  • Ponirin Mika
    Ponirin Mika
  • Gatot budha
    Gatot budha
  • Ruby
    Ruby
    • sundari
      sundari
  • Agung Waluyo
    Agung Waluyo
  • Endri
    Endri
  • Fansberat
    Fansberat
    • sundari
      sundari
  • Asal komentar
    Asal komentar
  • Plekuthus
    Plekuthus
  • mas pur
    mas pur
  • Ojolgacor
    Ojolgacor
  • Donal
    Donal
    • Kaesing Uwasu
      Kaesing Uwasu
    • sundari
      sundari
    • ros
      ros
  • Gubernur Indonesia Anies B.
    Gubernur Indonesia Anies B.
  • Ayuwa
    Ayuwa
    • Kancil
      Kancil
    • Copras Capres
      Copras Capres
  • Mmmmmxxx
    Mmmmmxxx
  • Msbi
    Msbi
    • Hjjkk
      Hjjkk
  • asal komen
    asal komen
    • asal komen
      asal komen
    • sundari
      sundari
  • Ripcord234
    Ripcord234
    • sun-sun
      sun-sun
  • Msbi
    Msbi
  • Mason Gosyen
    Mason Gosyen
  • Indo-USA
    Indo-USA
    • Djoke
      Djoke
    • sun-sun
      sun-sun
  • Obenk
    Obenk
  • Otak Ikan
    Otak Ikan
  • ehm
    ehm
  • Mita
    Mita
  • Udin
    Udin
    • Syafii
      Syafii
    • Gunawan
      Gunawan
    • Crot
      Crot
    • sun-sun
      sun-sun
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Kul-kul
    Kul-kul
  • Heheheh
    Heheheh
    • sun-sun
      sun-sun
  • Harjono Bossqoe
    Harjono Bossqoe
  • Dhany Slaats
    Dhany Slaats
  • edd
    edd
    • Mason Gosyen
      Mason Gosyen
    • sun-sun
      sun-sun
  • Edhiemaz
    Edhiemaz
  • Win
    Win
  • Pamankura
    Pamankura
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Kadir
    Kadir
  • Ardi
    Ardi
  • Habibie
    Habibie
  • Yohanes
    Yohanes
  • Saifuddin Syadiri
    Saifuddin Syadiri
  • khairpedia
    khairpedia
  • Jumadi
    Jumadi
  • abdul rojik
    abdul rojik
  • Keep O
    Keep O
  • Budisant
    Budisant
  • Keep Our Souls
    Keep Our Souls
  • Kurniawan
    Kurniawan
  • Wkwk
    Wkwk
  • fauzy
    fauzy
  • Hendrik
    Hendrik
  • assshhh mbuhh..
    assshhh mbuhh..
  • Antikakrun
    Antikakrun
    • Kadir
      Kadir
    • Denik
      Denik
    • Oncor
      Oncor
  • raden mas kucing
    raden mas kucing
    • Akangckp
      Akangckp
  • Rakyat kecil
    Rakyat kecil
  • Chai
    Chai
  • heiruddin
    heiruddin
  • Fnd
    Fnd
  • Fadly
    Fadly
  • arif priyono
    arif priyono
    • Joyo
      Joyo
    • Liam
      Liam
  • Rahmat b.
    Rahmat b.
  • Ahmet
    Ahmet
  • Pujo
    Pujo
  • Sepi mamring
    Sepi mamring
  • Rino
    Rino
  • Kadal
    Kadal
  • Yus
    Yus
  • Sisi Lain
    Sisi Lain
    • Sisi Lain
      Sisi Lain
    • donwori
      donwori
    • Liam
      Liam
  • Paul Ivan
    Paul Ivan
    • Jokower
      Jokower
    • Disway Mania
      Disway Mania
    • Kampretos
      Kampretos
  • Mada Art
    Mada Art
  • Manindra
    Manindra
    • Ahmet
      Ahmet
    • Herd immunity lover
      Herd immunity lover
    • Bibir
      Bibir
  • WalikoTOA
    WalikoTOA
    • Ahmad
      Ahmad
  • anto hoed
    anto hoed
  • Ariza Hayari
    Ariza Hayari
    • Paijo
      Paijo
    • Thohiru
      Thohiru
  • Cak mbm
    Cak mbm
    • minji
      minji
    • Waras
      Waras
  • Joko sp
    Joko sp
    • Ahmad
      Ahmad
  • Man Su.
    Man Su.
  • Luqi
    Luqi
  • Cak Rozi
    Cak Rozi
    • Ahmet
      Ahmet
  • Wong ndeso
    Wong ndeso
    • Denny
      Denny
  • Danun
    Danun
  • Akhmad
    Akhmad
  • andri
    andri
    • Aa
      Aa
    • Jess
      Jess
  • Darko
    Darko
  • Tejo
    Tejo
  • pakwind
    pakwind
    • pakwind
      pakwind
  • melow
    melow
  • Terang Sekali
    Terang Sekali
  • Amu
    Amu
  • Sogeh durung pasti mati wes pasti
    Sogeh durung pasti mati wes pasti
  • k.muin
    k.muin
  • Lim
    Lim
  • Iskandar
    Iskandar
    • Bibir
      Bibir
    • Lim
      Lim
    • Idol nante yobanaide AKB48
      Idol nante yobanaide AKB48
    • Denik
      Denik
    • asal komen
      asal komen
    • asal komen
      asal komen
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Aziz
    Aziz
  • James Atlee
    James Atlee
    • Lim
      Lim
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Arudi
    Arudi
  • Angga
    Angga
  • Sumengko
    Sumengko
  • Putra
    Putra
  • Saya
    Saya
  • Denik
    Denik
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Bagus
    Bagus
    • Apik
      Apik
  • Masjusan
    Masjusan
  • Abdurrazaq
    Abdurrazaq
  • Denik
    Denik
  • Jamu Nyonya Kentir
    Jamu Nyonya Kentir
    • Panjang & Besar
      Panjang & Besar