Kasus Hepatitis Akut di Jakarta Barat, Suspek Bertambah 8 Orang
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Sudin Kesehatan Jakbar Arum Ambarsari-Intan Afrida Rafni/disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-Kasus Hepatitis Akut yang terjadi di Kota JAKARTA Barat diduga bertambah hingga 8 orang.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Sudin Kesehatan Jakbar Arum Ambarsari, Selasa, 31 Mei 2022.
"Kalau untuk per hari ini kita masih ada delapan kasus yang terduga," kata Arum Ambarsari kepada media.
Ia mengatakan bahwa hasil SGOT dan SGPT pada 8 anak tersebut tinggi tapi belom bisa dipastikan hepatitis akut atau tidak.
"Hasil laboratoriumnya belum dipastikan hepatitis akut atau bukan karena hasilnya masih belom keluar," lanjutnya.
BACA JUGA:Hepatitis Akut Misterius Masuk Tangerang, Ini Kata Dinkes Banten
Sebelumnya, jumlah pasien yang terjangkit hepatitis akut di Jakarta Barat baru satu orang dan sudah dinyatakan meninggal dunia beberapa Minggu lalu.
Kini jumlah tersebut bertambah 7 orang, tiga diantaranya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, yaitu RSUD Tarakan, RS Atmajaya, RS Graha Kedoya.
"1 meninggal di Tamansari pas awal-awal kasus, sisanya masih hidup. Dari 7 orang masih hidup, 3 sudah keluar dari rumah sakit," jelas Arum.
BACA JUGA:4 Anak Dugaan Hepatitis Akut Misterius Meninggal Dunia
Meskipun sudah diperbolehkan, tiga orang tersebut masih berstatus suspect sedangkan 4 orang anak lainnya masih dirawat di RSUD Tarakan, RSUD Kembangan, RS Mitra Keluarga, RS Hermina.
Semantara, di DKI Jakarta sendiri kasus hepatitis akut sudah mencapai 45 orang dengan kisaran umur satu sampai dengan 16 tahun. Adapun gejala yang dirasakan, yaitu rata-rata demam dan pencernaan.
"Kalau nasional saya nggak tau, tapi kalo DKI itu ada 45 kasus per kemarin," kata Arum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: