Lucid Saudi

Lucid Saudi

NAMANYA: Lucid, Amerika. Jarak tempuhnya: bisa 830 km, sekali setrum. Bekingnya: Arab Saudi, lewat PIF.

Mobil listrik itu mulai diproduksi tahun depan. Sudah di depan mata. Jarak tempuhnya sudah sangat ideal. Dari Surabaya ke Jakarta tidak perlu berhenti untuk isi listrik.

Edward Ludlow sudah mencoba Lucid. Ia adalah jurnalis Bloomberg TV yang memang ahli mengulas soal otomotif, terutama teknologi kendaraan listrik. Lihatlah bagaimana Ludlow melakukan tes berbagai macam mobil baru. Video di bawah ini ketika ia mencoba Lucid.

Hasil tes lapangan yang dilakukan Ludlow terhadap Lucid: jarak tempuh Lucid yang nyata di lapangan adalah 733 km sekali charge. Itu pun sangat oke. Tetap bisa untuk jarak tempuh Jakarta–Surabaya. Yang kalau di Amerika berarti sama dengan dari Los Angeles ke Las Vegas.

Memang antara teori dan praktik tidak sama. Daya jelajah 830 km seperti yang dipromosikan itu adalah hasil uji coba di laboratorium.


Tampilan depan Lucid (Bloomberg)

Saat dipraktikkan di lapangan pun bisa saja mirip. Asal mengemudikannya sangat disiplin. Misalnya: kecepatan harus sangat konstan. Tidak pernah ngerem. Yang berarti tidak pernah tancap pedal. Sedang yang dilakukan Ludlow adalah: mengemudikan mobil secara normal sebagaimana lalu lintas apa adanya.

Yang menarik, CEO Lucid ini adalah mantan kepala proyek engineer model S mobil listrik Tesla: Peter Rawlinson.


CEO Lucid Motors, Peter Rawlinson (Bloomberg)

Tentu Rawlinson ingin Lucid lebih hebat dari Tesla. Maka ia pun mendeklarasikan bahwa Lucid adalah mobil yang terbaik di dunia. Aerodinamikanya.

Ia kelahiran Cardiff, Inggris. Pernah pula terlibat di perancangan mobil Jaguar dan Lotus. Lalu pindah ke Amerika. Menangani Tesla.

Rupanya ''perang dingin'' antara Tesla dan Lucid sudah terjadi sejak Lucid masih dalam kandungan. Saya pun jadi ingat sesuatu. Mengapa pada 2018 ada berita ini: Tesla akan mundur dari pasar modal. Menarik diri dari status perusahaan publik ke perusahaan swasta biasa.

Untuk itu diperlukan uang yang sangat besar. Untuk membeli saham-saham yang ada di tangan publik. Harganya pun pasti jauh lebih mahal dari harga yang terjadi di pasar saham.

Ketika bos Tesla, Elon Mask, mengumumkan rencana go private itu harga saham Tesla naik drastis. Itu karena Musk siap membeli saham yang ada di publik dengan harga khusus: 20 persen lebih tinggi dari harga pasar.

Para analis pasar modal pun mulai berspekulasi. Siapa pemilik uang besar di balik rencana go private Tesla itu. Bahkan para analis sudah menyebut-nyebut: pasti ada Arab Saudi di belakang rencana itu.

Rupanya Elon Musk memang sudah melakukan kontak dengan Arab Saudi. Mungkin juga sudah mulai ada lampu hijau.

Tapi tiba-tiba Elon Musk mengumumkan pembatalan go private itu. Pasar modal heboh. Otoritas pasar modal menjatuhkan sanksi berat ke  Elon Musk: tidak boleh menjabat CEO Tesla selama dua tahun.

Ternyata setahun sebelum itu Saudi Arabia sudah melakukan kontak dengan Lucid. Dan Saudi ternyata lebih tertarik mendanai Lucid –meski pun tahapnya masih pengembangan.

Saudi berani menyiapkan uang sampai Rp 10 triliun. Hanya untuk tahap pembuatan prototype sampai lulus uji test.

Uang Arab Saudi ini dilewatkan satu lembaga yang bernama PIF (Public Investment Fund). Uang kerajaan memang ditaruh di PIF –yang ketuanya Putra Mahkota Mohamad bin Salman.

PIF agak mirip dengan Temasek. Bahkan perusahaan minyak Saudi, Aramco, juga mulai dimasukkan di bawah PIF.

Saat ini PIF mengelola dana sebesar USD 382 miliar. Atau sekitar Rp 6.000 triliun. Yang akan menjadi Rp 10.000 triliun setelah Aramco bergabung.

Selama ini pun PIF sudah banyak mendanai proyek komersial di banyak negara.

Salah satunya adalah perusahaan baja Korsel, Posco. Yang melakukan ekspansi ke Indonesia lewat BUMN PT Krakatau Steel.

Untuk dalam negeri Saudi sendiri PIF mendanai pabrik helikopter kelas black hawk. Saudi akan memiliki perusahaan penerbangan khusus helikopter –yang helinya diproduksi di dalam negeri. Oleh perusahaan Amerika. Dengan modal Saudi. Itulah salah satu hasil kunjungan Presiden Donald Trump ke Riyadh tahun lalu.

Perusahaan angkutan helikopter itu untuk mendukung industri baru pariwisata yang dibangun besar-besaran di sana.

Misalnya saja, kini lagi dibangun theme park terbesar di dunia. Letaknya 40 km di luar kota Riyadh. Namanya: Qiddiyah. Saking besarnya sampai disebut Qiddiyah City. Tahap satunya akan selesai dua tahun lagi.

PIF juga membiayai pembuatan 50 pulau wisata di Laut Merah. Di sepanjang 200 kilometer pantainya yang dekat Jeddah. Sekali bangun 50 pulau buatan.

Tapi biaya yang terbesar adalah untuk membangun kota wisata baru di dekat Israel: Neom City. Yakni kota baru yang sepenuhnya smart city. (Baca juga: Neo Mustaqbal)

Tapi PIF juga membeli banyak sekali saham-saham minoritas di perusahaan global. Termasuk Uber, Boeing, Facebook sampai ke perusahaan EO konser: Live Nation Concert Amerika. Yang bidang usahanya menyelenggarakan konser kelas dunia. Termasuk mendatangkan artis-artisnya.

Turun tangan PIF di pengembangan Lucid menjadi biasa saja.

Tentu Saudi akan mengucurkan dana lebih besar lagi untuk memproduksi Lucid. Pabrik Lucid pun mulai dibangun di Casa Grande, wilayah selatan negara bagian Arizona.


Pembangunan pabrik Lancid. Foto ini diambil Bloomberg Mei 2020 (Bloomberg)

Edward Ludlow pun sudah melakukan test tiga mobil listrik di kelas yang sama-sama atas: Tesla model S, Porsche dan Lucid.


(Bloomberg)

Harga yang termahal adalah  Porsche. Ini untuk mempertahankan gengsi Porsche sebagai mobil mahal. Yang termurah adalah Tesla. Tapi Tesla model S itu paling sedikit kemampuan jarak tempuhnya: 530 km sekali charge. Itulah sebabnya Tesla lagi merancang mobil listrik jarak jauh. Agar tidak disalip oleh Lucid.


Hasil perbandingan pengujian Ed Ludlow dan tim Bloomberg terhadap tiga kendaraan listrik (Bloomberg)

Tahun depan adalah titik balik yang nyata di dunia otomotif. Terutama di Amerika dan Eropa.

Tahun depan adalah dimulainya garis penurunan mobil bensin yang diikuti garis naik mobil listrik.

Itu belum memasukkan Tiongkok sebagai faktor yang lebih gila lagi.(Dahlan Iskan)

Kalau yang ini podcast saya dengan anak muda yang punya gerakan Success Before 30. Seperti apa sih kiat sukses di usia muda itu?



Oiya, mumpung masih Oktober ikutan program Warna-Warni Bulan Bahasa Disway yuk. Cari tulisan-tulisan aneh di ruang publik, lalu kirim ke Disway. Pengirim terpilih akan mendapatkan merchandise menarik. Cara ikutnya klik unggahan Instagram di bawah ini:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 201

  • denmas
    denmas
  • denmas
    denmas
  • Kistyono
    Kistyono
  • Mas tot
    Mas tot
  • Kontributor Timur Tengah dan Afrika
    Kontributor Timur Tengah dan Afrika
    • Kontributor Kemang Jaksel
      Kontributor Kemang Jaksel
  • Bento
    Bento
  • wedus
    wedus
    • pedros
      pedros
    • congor wedus asal njeplak
      congor wedus asal njeplak
    • kambing
      kambing
  • Tetot
    Tetot
  • Ahmadi Bukan Nejad
    Ahmadi Bukan Nejad
  • PamanKura
    PamanKura
    • Masmase
      Masmase
    • asal komen
      asal komen
  • Santosa
    Santosa
    • Setro
      Setro
  • Arif
    Arif
  • asal komen
    asal komen
    • warga
      warga
    • donwori
      donwori
    • Bendera putih
      Bendera putih
  • Hoho
    Hoho
  • Nurkolis
    Nurkolis
    • asal komen
      asal komen
  • Fendi
    Fendi
    • Saufa
      Saufa
    • Mother I Love To Follow
      Mother I Love To Follow
    • Pujangga Perih Hati
      Pujangga Perih Hati
    • Be heppy
      Be heppy
    • Mas tot
      Mas tot
    • Mobilsmk
      Mobilsmk
  • Ivan
    Ivan
    • asal komen
      asal komen
    • pras
      pras
  • Roni
    Roni
    • k-drone
      k-drone
    • Panjang Tapi Alim
      Panjang Tapi Alim
    • asal komen
      asal komen
    • brokkoli
      brokkoli
  • Sportainment
    Sportainment
    • Dul
      Dul
  • Delman
    Delman
  • Endar Harry Yoko
    Endar Harry Yoko
  • Pra-B
    Pra-B
    • donwori
      donwori
    • Rondo Anget
      Rondo Anget
    • Mastot
      Mastot
  • Bings
    Bings
    • brokkoli
      brokkoli
  • Abdul Karim Sandri
    Abdul Karim Sandri
  • Gub
    Gub
    • Nikimito
      Nikimito
  • Ndp
    Ndp
    • donwori
      donwori
    • Siap kapan saja
      Siap kapan saja
  • JAHJA
    JAHJA
  • Andai Aku Jadi Pemerintah
    Andai Aku Jadi Pemerintah
    • Andai Aku Jadi Pemerintah
      Andai Aku Jadi Pemerintah
    • Pendaki
      Pendaki
    • Sapapua
      Sapapua
  • Denik
    Denik
  • Rumput Tidak Bergoyang
    Rumput Tidak Bergoyang
    • Angkasa
      Angkasa
    • .
      .
    • Kerja kerja kerja
      Kerja kerja kerja
    • asal komen
      asal komen
  • panggiring
    panggiring
  • Satrio
    Satrio
    • Alert
      Alert
    • Satrio
      Satrio
  • Nguyen Tahoei Si
    Nguyen Tahoei Si
    • .
      .
    • Rama Sathreeya
      Rama Sathreeya
  • temmasiri
    temmasiri
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Massudin
    Massudin
    • EV
      EV
  • Denik
    Denik
    • Ihi Ihi
      Ihi Ihi
    • Anyir
      Anyir
    • donwori
      donwori
  • Koplo
    Koplo
    • WartawanTanpaEditor
      WartawanTanpaEditor
  • Manto Simare-mare
    Manto Simare-mare
  • Hehehehe
    Hehehehe
    • .
      .
    • Kerja kerja kerja
      Kerja kerja kerja
    • donwori
      donwori
  • putra
    putra
  • Heru Ef
    Heru Ef
    • .
      .
  • Aziz
    Aziz
    • AzizSukaColi
      AzizSukaColi
  • Ari cah
    Ari cah
    • Ndp
      Ndp
    • donwori
      donwori
    • Jepang KATOT
      Jepang KATOT
  • Legeg
    Legeg
    • Bingung
      Bingung
  • Ulil
    Ulil
    • Jepang loves Indonesia
      Jepang loves Indonesia
  • mr. widow
    mr. widow
    • EmakWidow
      EmakWidow
    • .
      .
  • Wildi
    Wildi
    • omongbae
      omongbae
    • Hissam
      Hissam
  • Jafar Jambi
    Jafar Jambi
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • hari_purwani
    hari_purwani
  • Udin
    Udin
    • Joko
      Joko
    • J kw
      J kw
    • donwori
      donwori
    • ndobleh
      ndobleh
  • Mas Gie
    Mas Gie
    • Nn
      Nn
  • Adhi
    Adhi
    • Otole
      Otole
    • Mas Gie
      Mas Gie
    • Dino
      Dino
    • Robert
      Robert
    • Monitoring Oil
      Monitoring Oil