Tifa Nusantara

Tifa Nusantara

INI bukan tentang VakNus. Ini tentang ahli yang namanya sulit dieja: Dr Tifauzia Tyassuma, M.Sc.

Kita panggil saja Tifa. Yang keahliannya di bidang epidemiologi –penyebaran virus/penyakit– tapi kegiatannyi banyak di bidang nutrisi.

Buku-buku nutrisinyi banyak banget. Termasuk yang terbaru: Nutrisi Surgawi.

"Anda ini ahli epidemologi atau ahli nutrisi?" tanya saya.

"Saya ahli epidemolonutrisi," jawab Tifa lantas tertawa.

Tifa kini mengambil S-3 di Universitas Indonesia –tempatnyi pernah sebentar menjadi dosen. Penelitian S-3 Tifa bertolak dari buku nutrisi surgawi itu.

Menurut Tifa, ''empat sehat lima sempurna'' sudah harus diganti dengan ''delapan nutrisi kitab suci'': protein hewani, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian, rempah-rempah, dan dua lagi saya lupa. Itulah makanan yang disebut dalam kitab suci Alquran.

Saya sengaja hanya ingat yang enam itu. Saya terlalu percaya pada pembaca Disway yang pasti akan mengingatkan dua selebihnya. Lihatlah komentar-komentar pembaca Disway. Apa saja mereka tahu. Kadang saya malu kalah tahu dari mereka.

Yang saya tetap ingat adalah kacamatanyi. Dan senyumnyi. Dan giginyi.

Tifa memang meneliti khusus susunan gigi manusia. Yang 32 biji itu. Lihatlah, kata Tifa, gigi kita itu. Meski jumlahnya 32 tapi hanya terdiri dari 8 jenis –tiap jenis dua buah.

Delapan jenis gigi itu dibuat Tuhan secara sengaja. Agar cocok dengan delapan jenis makanan yang seharusnya dimakan manusia. "Gigi taring kan hanya dua buah. Berarti jatah untuk makan daging itu hanya 1/8 dari keseluruhan makanan yang kita makan," ujarnyi.

Semua itu akan jadi bahasan dalam disertasinyi.

"Kalau penelitian itu bersandar pada kitab suci apakah bisa diterima secara ilmiah?" tanya saya.

"Metode Pak Terawan saja bisa diterima. Yang level keilmiahannya di bawah. Yang saya lakukan itu seharusnya ditempatkan di level tertinggi dalam ilmu pengetahuan," jawab Tifa.

Orangnya memang pede. Sangat pede. Karena itu dia tidak mungkin jadi bawahan. Dia hanya sebentar jadi dosen di FK UI. "Saya tidak bisa kalau harus absen pagi dan sore," kata Tifa.

Sebagai orang yang akan mendasarkan penelitiannya pada kitab suci, Tifa termasuk ilmuwan yang bisa menerima metode penelitian Terawan: empiric base.

Menurut Tifa, harus ada leveling di bidang penelitian. Tidak harus semua penelitian harus seperti disyaratkan BPOM. Penelitian seketat BPOM itu bisa dimasukkan level yang tertinggi kedua setelah holy research. Lalu harus dibuat model penelitian level berikutnya.

Meski bisa menerima model penelitian Terawan mengenai Xxx (saya sudah berjanji untuk tidak menulis kata VakNus) itu, Tifa tetap usul pada Terawan –lewat saya.

"Janganlah menggunakan istilah VAKSINASI bagi metode dendritic cells immunotherapy," tulis Tifa pada saya.

Tifa pun bercerita kenapa: karena dari asal katanya saja, vaccination artinya metode untuk memasukkan kuman (virus) yang berasal dari sapi (Vacca) kepada tubuh manusia.

Waktu itu, pionir vaksinasi, Edward Jenner, di tahun 1789, memasukkan Virus Variola dari Kuda (loh gimana sih kok malah kuda?) ke tubuh seorang remaja usia 15 tahun. Nama remaja kecil itu James Phepps. Itu untuk melihat apakah si James bisa mendapatkan kekebalan yang diharapkan.

James Phepps, waktu itu berumur 6 tahun, meninggal di usia 21 tahun.

Anak Edward Jenner sendiri, Janner, jadi kelinci percobaan bapaknya. Sang anak diberi injeksi kuman Variola setiap tahun. Janner, anak Edward itu, meninggal akhirnya. Kena pneumonia. Sad story.

"Jadi, saya usulkan ke Pak Terawan pakai saja nama Dendritic Cells Immunotherapy (DCI). Itu lebih bagus dan lebih tepat," tulis Tifa.

Untuk mudahnya lantas sebut saja I-Nu (Imunoterapi Nusantara). Nama I-Nu bisa lebih keren dan lebih milennial dari pada istilah Vaknus.

"I-Nu kalau diucapkan kan seperti I know. Saya tahu. Keren sekali," kata Tifa.

Usulnyi itu berdasar: ''Karena memang tidak ada sedikit pun virus atau pun potongan virus atau virus sintetis atau printing DNA atau spike atau apa pun dari virus itu yang masuk ke tubuh manusia, " tulis Tifa.

Lebih mendasar lagi, Tifa ingin I-Nu bisa mengakhiri sejarah teknologi vaksin. Yang umur penemuannya sudah 200 tahun.

Era vaksin, kata Tifa, seharusnya sudah lewat.

I-Nu itu, kata Tifa, bisa membuat sejarah baru peradaban manusia. Yakni sebagai suatu terapi personalized sekaligus sebagai tonggak penting.

I-Nu bisa diartikan sebagai dimulainya "Era Personalized Medicine atau Precision Medicine. Yakni Kedokteran Abad 21. Yang lebih mengutamakan pendekatan personal bagi setiap kasus yang dihadapi setiap manusia".

Kalau kita bicara tentang personalized medicine, maka metodologi riset klinis atau clinical research methodology harus banyak diubah dan dimodifikasi.

Riset baru, kata Tifa, sudah harus mengikuti arah perkembangan kemajuan Ilmu. Termasuk yang disebut sebagai Randomized Controlled Trials (RCTs) –yang menjadi syarat mutlak dilakukannya terapi medis bagi manusia.

Ya memang, kata Tifa, risikonya besar: pabrik farmasi dan produsen vaksin akan marah-marah. "I-Nu itu kalau berhasil bisa diterapkan untuk menangkal virus dan kuman apa pun," kata Tifa.

Tifa, dokter dan S-2 nyi didapat dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, masih punya usul lain: Terawan jangan pelit bagi-bagi ilmu. Bikinlah kursus sebanyak-banyaknya buat para dokter. "Agar mereka juga bisa praktik dengan I-Nu," kata Tifa, yang di tahun 1988 lulus SMAN 2 Jogjakarta.

"Saya pun mau ikut kursus itu".(Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 228

  • Yasmin
    Yasmin
  • Mesothelioma
    Mesothelioma
  • Milenial
    Milenial
  • Warga plus namdua
    Warga plus namdua
  • KASTURI
    KASTURI
  • Kasturi
    Kasturi
  • Rudianto
    Rudianto
  • Rasionalitas akal sehat
    Rasionalitas akal sehat
    • Otak suwung
      Otak suwung
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Kadrun
      Kadrun
    • dadang konelo
      dadang konelo
  • ainun
    ainun
  • totokwib
    totokwib
    • Riamitasari
      Riamitasari
  • Ameer
    Ameer
  • Kalila
    Kalila
  • Hendro
    Hendro
    • Blabla
      Blabla
  • Mantan Pemuja Batu
    Mantan Pemuja Batu
    • Gacor
      Gacor
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • ...
      ...
  • I WAN
    I WAN
    • Maryam
      Maryam
  • denny sukmono
    denny sukmono
    • Daniel
      Daniel
  • Miendha
    Miendha
  • Tukiyem
    Tukiyem
  • Hocuspocus
    Hocuspocus
    • setuju
      setuju
    • fajre
      fajre
  • Gatotkoco
    Gatotkoco
  • Ameer
    Ameer
  • Bajul
    Bajul
  • Lampakok
    Lampakok
  • Daniel
    Daniel
  • DCI
    DCI
  • Rahmad
    Rahmad
  • Buset
    Buset
  • Denik
    Denik
  • Novianto
    Novianto
  • Blabla
    Blabla
    • donwori
      donwori
  • riri
    riri
    • move on
      move on
    • Nurkolis
      Nurkolis
  • Hehehe
    Hehehe
  • Joko
    Joko
  • Mizan
    Mizan
  • Tyvutyvu
    Tyvutyvu
    • omongbae
      omongbae
    • cek cek cek
      cek cek cek
  • olan
    olan
    • misal anda dr terawan
      misal anda dr terawan
  • Hendrik Kediri diswaian
    Hendrik Kediri diswaian
  • Mbak Kudun
    Mbak Kudun
    • roineS sideM
      roineS sideM
    • Mbak mbak
      Mbak mbak
    • Mbak mbak mbak
      Mbak mbak mbak
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Fastforwarder
    Fastforwarder
  • Vaksinasi berhasil
    Vaksinasi berhasil
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
    • Blabla
      Blabla
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Rofiq
    Rofiq
  • Ningsih
    Ningsih
  • VakNus tak praktis buat masal
    VakNus tak praktis buat masal
    • Sputnik v Aman, canggih
      Sputnik v Aman, canggih
  • Thamrin Dahlan
    Thamrin Dahlan
  • Abd Qohar
    Abd Qohar
  • Satrio Piningit
    Satrio Piningit
  • donwori
    donwori
    • Ngibhoel binti tivu
      Ngibhoel binti tivu
    • Blabla
      Blabla
    • rendah hati
      rendah hati
  • Tifu Senyumnya
    Tifu Senyumnya
    • donwori
      donwori
    • Gacor
      Gacor
    • baru lulus sudah dokter
      baru lulus sudah dokter
    • Pembelajar
      Pembelajar
  • Massudin
    Massudin
  • Tari
    Tari
  • Agnes
    Agnes
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Fauzan
    Fauzan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Ali
    Ali
  • Siaukok
    Siaukok
  • Titik
    Titik
  • I-Nu
    I-Nu
  • Ismail Lutan
    Ismail Lutan
  • Niko
    Niko
  • Denny
    Denny
  • Cak rama
    Cak rama
  • Efendi
    Efendi
  • Majid Alhamdiyyah
    Majid Alhamdiyyah
  • Paijo
    Paijo
  • BUDIWIONO
    BUDIWIONO
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • donwori
      donwori
    • Adi
      Adi
  • Chenfu
    Chenfu
  • Mister
    Mister
  • Rutin Setiap Hari
    Rutin Setiap Hari
    • elo aja kali
      elo aja kali
    • Nurkolis
      Nurkolis
  • Iqbal
    Iqbal
    • auto acc
      auto acc
    • RBS
      RBS
    • Ojolgacor
      Ojolgacor
  • Empirik Ngedabrus
    Empirik Ngedabrus
    • Kudu Ga
      Kudu Ga
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Masprend
      Masprend
    • Ojogacor
      Ojogacor
  • Tempias
    Tempias
  • Zahro
    Zahro
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Alexs
    Alexs
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • donwori
      donwori
  • Ripcord
    Ripcord
    • blog.bocor.id
      blog.bocor.id
  • Edi Sampana
    Edi Sampana
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • SuperSub
    SuperSub
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • arif
    arif
    • neliti dewe ta ?
      neliti dewe ta ?
  • ABDUL HADI
    ABDUL HADI
  • INUL
    INUL
    • Bang aji
      Bang aji
  • Diaro
    Diaro
    • Telo
      Telo
  • Wong A Keh
    Wong A Keh
  • Miftahul
    Miftahul
  • Boomer
    Boomer
    • Amplop lopers
      Amplop lopers
    • Kang Har
      Kang Har
    • Tong
      Tong
  • Paidjo
    Paidjo
    • Gajah
      Gajah
  • Teddy 98
    Teddy 98
    • Cuihh
      Cuihh
  • Haekal
    Haekal
  • Hariyanto
    Hariyanto
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Zahro
      Zahro
  • wiha
    wiha
  • Dokter Bagus
    Dokter Bagus
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Joko
    Joko
    • Wong nganggur
      Wong nganggur
  • Sebelas
    Sebelas
  • Wong nganggur
    Wong nganggur
    • Wong mbleset
      Wong mbleset
  • Hijriah
    Hijriah
  • Gus lurah
    Gus lurah
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Mikhailo
    Mikhailo
    • Otole
      Otole
    • Pengamat
      Pengamat
    • pengamatnya pengamat
      pengamatnya pengamat
    • Pâijô
      Pâijô
    • Mesothelioma
      Mesothelioma