Batin Felicia

Batin Felicia

MUMPUNG hari Minggu, kita bicara komunikasi di Disway hari ini –dengan contoh Felicia Tissue.

Saya tidak tahu apakah nama belakangnyi itu nama panggilan atau sungguhan. Saya tidak pernah mengikuti ”kasus Felicia” ini. Saya terpaksa sedikit tahu karena ada kiriman video dari teman. Saya tidak pernah dengan sengaja ingin atau mencari berita tentang Felicia.

Tiga hari lalu begitu banyak yang kirim ke saya video yang sama: Felicia Tissue. Yang lagi bicara di video. Yang kelihatannya sengaja dibuat khusus untuk itu.

Terasa di video itu Felicia membaca teks. Berarti, isi video tersebut sudah dipersiapkan. Mungkin pula sudah dibaca beberapa kali sebelum divideokan.

Pokoknya: isi video tersebut sengaja dibuat seperti itu.

Wajah Felicia terlihat imut. Sedikit memelas. Air matanyi meleleh, tapi terkontrol dengan baik. Cara menyapu air mata itu –dengan jarinyi yang dibengkokkan– juga sangat terkontrol.

Felicia pinter: menaruh boneka di sebelahnyi duduk. Hanya boneka. Tidak ada apa pun lagi di sekitarnyi. Hanya Felicia dan boneka di situ –menggambarkan kesendiriannyi setelah di-ghosting oleh calon suaminyi yang tidak jadi. Konon boneka itu tempatnya curhat sejak ditinggal diam-diam oleh Kaesang –putra Pak Jokowi.

Saya dua kali memutar video itu. Untuk bisa menyelami esensi apa yang diinginkan Felicia.

Pertama, soal bully.

Kedua, soal penyelesaian.

Kalau kesimpulan saya itu salah, maafkan Felicia.

Terasa sekali Felicia tersiksa oleh bully. Terutama karena dikaitkan dengan SARA –bahwa dia Tionghoa. Juga, karena dia beragama bukan Islam. Kelihatannyi dia Buddha –dari caranyi mengucapkan selamat hari raya Waisak. Lalu, soal kewarganegaraan –kelihatannya ada yang meragukan dia masih warga negara Indonesia. Itu karena Felicia sejak kecil sekolah di Singapura.

Ke-Tionghoa-an, ke-Buddha-an, dan ke-Indonesia-an itu yang kelihatannya menggelisahkannyi.

Saya tidak tahu seberapa kejam medsos menghajar Felicia di tiga hal itu. Saya belum pernah membaca satu pun medsos yang mem-bully Felicia –karena saya terbelakang di bidang medsos.

Yang menarik adalah ini: mengapa Felicia membawa-bawa Pak Jokowi. Bukan hanya membawa-bawa, tapi justru menjadikan Pak Jokowi fokus videonyi itu.

Sebenarnya itu sangat berlebihan. Menjadikan Pak Jokowi sebagai sasaran sangat tidak nyambung.

Ini kan soal hubungan dua anak muda. Yang selama lima tahun mereka pacaran. Yang sudah saling memberi tahu keluarga besar. Yang keinginan kawin sudah dibicarakan. Yang di acara-acara keluarga sudah saling dilibatkan.

Seperti sudah pasti Felicia-lah istri Kaesang –sebentar lagi. Ternyata ambyar.

Dari video itu, saya tidak melihat Felicia menuntut yang berlebihan. Misalnya, harus tetap kawin. Atau harus mendapat ganti rugi harta benda.

Felicia terlihat hanya minta ada penyelesaian. Sebelum ada penyelesaian itu, Felicia merasa belum tahu apakah dia itu sudah ditinggalkan atau belum. Ghosting, di mata Felicia, rupanya dianggap bukan bentuk penyelesaian.

Dalam istilah umum sebenarnya lebih sederhana: datang tampak muka, hilang harus tampak belakang. Apalagi, ini menyangkut seorang gadis yang entah apa saja yang sudah dia korbankan.

Terlihat ada perbedaan budaya di dalamnya. Satu, budaya berterus terang. Satu lagi, budaya menghilang. Yang punya budaya terus terang menuntut sesuatu itu harus jelas. Yang punya budaya menghilang rupanya berprinsip: situ yang harus merasa sendiri.

Saya tidak percaya Kaesang menggerakkan buzzer untuk mem-bully habis Felicia. Mungkin para buzzer sendiri yang mencoba mengambil hati Kaesang. Tapi, dampak bully masif itu begitu dalam bagi Felicia.

Dia seperti kehilangan segala-galanya. Saya bersyukur dia mengatakan telah mencoba menguatkan diri. Tidak sampai seperti di Amerika Serikat: murid yang tidak tahan atas bully sampai meloncat dari bus sekolah yang lagi melaju di jalan raya.

Maka, kakanda Kaesang benar ketika mengatakan ''selesaikanlah''. Sang kakak, Gibran, yang kini menjadi wali kota Solo, memang dikejar wartawan. Gibran ditanya soal Kaesang. Jawab Gibran seperti itu. Yang itu ditujukan kepada adiknya, lewat media.

Saya setuju dengan Gibran. Selesaikanlah. Tidak semua orang punya budaya ”bisa mengerti sendiri”. Kaesang punya gerbong besar. Atau bagian dari gerbong besar. Jangan sampai gerbong besar itu mengangkut asap yang hitam.

Saya tidak tahu dari daerah mana Felicia berasal. Dari bahasa Indonesia yang dia gunakan, pastinya dia bukan orang Jawa. Intonasi kata per katanya ''sangat Indonesia''. Kelihatannya Felicia dari Sumatera. Atau Riau. Atau Kalimantan. Budayanyi adalah budaya terus terang. Apalagi, lama pula sekolah di Singapura.

Felicia memang keterlaluan menjadikan Pak Jokowi sasaran utama. Tapi, itu tadi, dia sudah merasa mentok. Mau ke mana lagi. Berbagai usaha sudah dilakukan. Termasuk pun neneknyi yang berumur 84 tahun. Sang nenek sampai ke Istana Bogor. Tapi tidak berhasil. Dalam istilah Felicia, ''Kami menghadapi tembok yang tebal''.

Felicia juga berlebihan membawa-bawa konstitusi negara. Apalagi juga Pancasila. Tapi, orang seperti Felicia menganggap Pancasila itu harus seperti agama: yang mengaku Pancasilais juga harus menjalankan Pancasila. Bagi Felicia, menjalankan Pancasila itu sederhana: jangan menyakiti orang.

Tanpa penyelesaian, Felicia mungkin akan lama membawa derita batinnyi. Batin seorang wanita. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 260

  • Adi
    Adi
  • B Bunyamin
    B Bunyamin
  • Fendi
    Fendi
  • Paket aqiqah
    Paket aqiqah
  • Bipang Sempak Merah
    Bipang Sempak Merah
  • ded
    ded
    • Yan
      Yan
    • Surya Latif
      Surya Latif
    • Mars Yusuf
      Mars Yusuf
  • oi
    oi
  • Mas bone
    Mas bone
  • Fira
    Fira
  • Tukiyem
    Tukiyem
  • mario
    mario
  • Christopher Tjandra
    Christopher Tjandra
  • save#kpk#
    save#kpk#
  • donwori
    donwori
    • Nangkep Cebong
      Nangkep Cebong
    • Wong Edan
      Wong Edan
    • donwori
      donwori
  • Oembrus
    Oembrus
    • Johan
      Johan
    • Dargombes
      Dargombes
    • Sutoyo
      Sutoyo
  • Rahmat
    Rahmat
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • akik
    akik
    • Lia
      Lia
  • Orang Awam masih Nganggur
    Orang Awam masih Nganggur
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Ripcord
    Ripcord
  • Hendrik Kediri Diswaian
    Hendrik Kediri Diswaian
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Bung Hari
    Bung Hari
  • Ulil
    Ulil
  • Tisu basah
    Tisu basah
  • Bisnis Pisang
    Bisnis Pisang
  • bomberman
    bomberman
  • Kalturo
    Kalturo
    • Anak-nya Alay-nyi
      Anak-nya Alay-nyi
  • Dokter Cinta
    Dokter Cinta
    • bullies
      bullies
    • Wahwih
      Wahwih
  • Rudiyanto
    Rudiyanto
  • Ratih
    Ratih
    • worried
      worried
  • Bu Bambang
    Bu Bambang
  • Glo
    Glo
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • donwori
    donwori
    • wedon
      wedon
  • Lealy nur awaly
    Lealy nur awaly
  • Bizzyway
    Bizzyway
  • Luontong
    Luontong
  • Margondas
    Margondas
    • minji
      minji
  • Astanaahlak
    Astanaahlak
  • Heru
    Heru
    • Santoso
      Santoso
    • Ripcord
      Ripcord
  • Inay
    Inay
  • penyelesaian macam apa
    penyelesaian macam apa
    • Anak Alay
      Anak Alay
    • Ameranah
      Ameranah
    • Sofa bed
      Sofa bed
  • Xorcie
    Xorcie
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Mizmiz
    Mizmiz
  • tuntut ke pengadilan
    tuntut ke pengadilan
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Xorcie
    Xorcie
    • Anak Alay
      Anak Alay
    • Liam
      Liam
  • Boyo Mangap
    Boyo Mangap
  • Wanita sontoloyo
    Wanita sontoloyo
  • kom
    kom
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Mbah paijo
    Mbah paijo
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • I WAN
    I WAN
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Orang bodoh
    Orang bodoh
    • Didin
      Didin
  • fauzan
    fauzan
  • Gustina Melliani
    Gustina Melliani
  • Ngono
    Ngono
  • theblogname
    theblogname
    • Ngono
      Ngono
  • Tissue gulung
    Tissue gulung
  • kasno
    kasno
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Hehehe
    Hehehe
    • Etika
      Etika
    • Aslinya_Tempe
      Aslinya_Tempe
    • Hahahaha
      Hahahaha
  • Tersanjung Ghosting
    Tersanjung Ghosting
    • jalan yg benar
      jalan yg benar
  • Lebay
    Lebay
    • Bram
      Bram
    • mamak e bocah
      mamak e bocah
    • Liam
      Liam
  • Adi dermawan
    Adi dermawan
    • Gentle
      Gentle
    • bilangin aja
      bilangin aja
  • Eva Kwaci
    Eva Kwaci
  • Alay
    Alay
    • Baca judul aja ogah
      Baca judul aja ogah
  • Lia
    Lia
    • Broken heart
      Broken heart
  • Dwiyana
    Dwiyana
  • Anti baper
    Anti baper
  • Telo
    Telo
    • Anak Alay
      Anak Alay
    • Lia
      Lia
    • Anak Alay
      Anak Alay
  • Mada pelukis sidoarjo
    Mada pelukis sidoarjo
    • kamu lebay
      kamu lebay
    • Wahyu
      Wahyu
    • Liam
      Liam
  • Ngibul
    Ngibul
    • Lia
      Lia
  • Emak
    Emak
    • lebay mode on
      lebay mode on
  • Gihi
    Gihi
    • Zainul
      Zainul
  • diamond konveksi jogja
    diamond konveksi jogja
    • wartawan
      wartawan
  • Hendro
    Hendro
    • Uus bin aas
      Uus bin aas
  • sugiri
    sugiri
    • alay susah move on
      alay susah move on
  • Lover
    Lover
    • editor
      editor
  • Ifan
    Ifan
    • Agung
      Agung
  • Bajay
    Bajay
  • Uus bin aas
    Uus bin aas
    • Yulie
      Yulie
  • Move on
    Move on
  • Dede
    Dede
  • Anton Hartono
    Anton Hartono
    • Wae
      Wae
    • Wekwek...
      Wekwek...
    • Yadi Diego
      Yadi Diego
    • Ngantuk
      Ngantuk
  • Agung
    Agung
    • Kartole
      Kartole
    • waduh
      waduh
    • ndableg
      ndableg
    • Ya elah
      Ya elah
  •  Arif
    Arif
  • zein
    zein
  • Suhardiman bie
    Suhardiman bie
  • Chelsea juara
    Chelsea juara
    • Liam
      Liam
    • Jay Z
      Jay Z
  • Gosokdgtangan
    Gosokdgtangan
    • aku juga mau
      aku juga mau
  • unlekyip
    unlekyip
    • Gombal rayu
      Gombal rayu
    • Tipu
      Tipu
    • Wongnganggur
      Wongnganggur
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • westwind
    westwind
    • Anto hoed
      Anto hoed
    • Wkwwk
      Wkwwk
    • Kadrun
      Kadrun
  • Denik
    Denik
    • Kadrun
      Kadrun
    • Otole
      Otole
    • Pengam4t
      Pengam4t
  • Gus lurah
    Gus lurah
    • Kadrun
      Kadrun
    • bludug
      bludug
    • Mbah Sangkil
      Mbah Sangkil