Buka Bali

Buka Bali

JAWABNYA: belum ada.

Pertanyaannya: apakah sudah ada pesawat dari luar negeri yang mendarat di Bali?

Anda sudah tahu: secara resmi Bali sudah dibuka untuk turis asing dari 19 negara. Sejak pekan lalu –tepatnya sejak 14 Oktober 2021.

Singapura, tumben, tidak termasuk yang 19. Demikian juga sumber utama turis asing Bali: Australia.

Singapura sendiri sudah membuka bandara Changi –khusus untuk 8 negara. Tidak termasuk Indonesia.

Tiongkok, USA, dan Korea Selatan termasuk yang boleh masuk Singapura. Selebihnya dari Inggris dan Eropa.

Sejak dua hari lalu Singapura juga mengeluarkan peraturan baru: boleh ada penjemputan di bandara Changi. Baik dari keluarga maupun dari pelayanan profesional.

Harian The Strait Times memberitakan, satu keluarga hanya boleh dijemput satu orang. Sedang yang dimaksud pelayanan profesional adalah petugas dari hotel. Atau dari agen perjalanan. Syaratnya: mereka bisa menunjukkan siapa nama yang dijemput dan menggunakan pesawat apa.

Mereka juga harus menunggu dulu di dalam mobil di tempat parkir. Ketika pesawat sudah mendarat barulah mereka boleh menuju ke ruang penjemputan di pintu kedatangan. Untuk itu mereka harus memonitor pengumuman kedatangan pesawat di HP masing-masing.

Sejauh itu hanya terminal 1 dan 3 yang sudah dibuka. Sedang terminal 2 dan 4 masih tetap tutup.

Pelonggaran yang dilakukan Singapura itu sempat membuat website sistem pemesanan tiket macet. Terlalu banyak orang yang memesan tiket untuk ke luar negeri –ke delapan negara dimaksud.

Bahwa ternyata Singapura sendiri belum termasuk yang diizinkan masuk ke Bali itulah hasil kajian tim evaluasi Indonesia. Kasus baru Covid di Singapura memang naik –meski angkanya tidak sampai ratusan. Singapura memang mengikuti kebijakan Eropa: memberi pelonggaran pergerakan manusia. Toh yang sudah vaksinasi penuh (dua kali) sudah melebihi 80 persen. Dan angka baru penderita Covid itu tidak sampai membuat rumah sakit kewalahan.

Tentang Australia, Indonesia memang harus membicarakan lagi dengan pejabat negeri itu. Menteri Pariwisata Indonesia Sandiaga Uno mengatakan, masih akan bertemu Menteri Pariwisata Australia.

Sebenarnya kesempatan bertemu itu terbuka. Minggu lalu. Di Jakarta pula. Tapi Sandi Uno tidak tahu kalau yang ingin ia temui itu sebenarnya ada di Jakarta.

Kedatangan menteri Australia ke Jakarta hanya tercatat sebagai Menteri Perdagangan. Acaranya pun dengan Menteri Perdagangan Indonesia. Rupanya jarang yang tahu bahwa Menteri Perdagangan Australia itu juga sekaligus merangkap menteri pariwisata.

Mengapa belum ada pesawat luar negeri yang mendarat di Bali?

Itu wajar saja. Tidak mungkin begitu dibuka langsung ada pesawat yang datang. Penerbangan internasional memerlukan persiapan yang panjang. Sampai pun harus melewati birokrasi slot penggunaan udara.

Tentu Bali –dan Riau– diwajibkan menjalankan aturan karantina: 5 hari. Lamanya waktu karantina itulah yang masih jadi hambatan terbesar bagi para turis. Tapi Indonesia memang harus hati-hati. Apalagi peringatan kemungkinan datangnya Covid gelombang tiga di akhir tahun ini harus diperhatikan. Terutama oleh Riau –khususnya Batam dan Bintan. Kedatangan orang di pelabuhan laut bisa lebih rawan –jangan sampai pengawasannya lebih longgar.

Maka saya salut dengan pemilik ide ini: saatnya Bali mengutamakan turis dari dalam negeri sendiri. Terutama bagi yang sudah vaksin dua kali dan yang hasil pemeriksaannya negatif.

Gubernur Bali sendiri, Wayan Koster, tergugah untuk punya pikiran lain: Bali harus mengurangi ketergantungannya ke turisme. Sektor itu telah membuat 50 persen ekonomi Bali tergantung dari pariwisata. "Padahal praktiknya industri pariwisata itu lebih banyak menguntungkan investor luar," ujar gubernur di suatu acara minggu lalu.

Tapi apa? "Bisa saja ekspor kerajinan Bali," katanya.

Anda sudah tahu: sektor pariwisata Bali pernah menderita hebat setelah terjadi bom besar di sana. Tahun 2000 dan 2002. Tapi hanya tiga bulan. Setelah itu Bali ramai lagi. Kali ini Covid-19 telah membuat pariwisata Bali lumpuh total hampir dua tahun.

Kita memang lagi bangga sekarang ini: sebagai negara berpenduduk 270 juta angka harian Covid-nya di bawah 1.000.

Rasa senang itu begitu meluap sehingga tidak terasa harga BBM naik. Anda beli bensin apa? (Dahlan Iskan)

---

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Artikel Berjudul: Arief Teka-Teki

Mohamad Selim
Grujukan itu sebelah barat Bondowoso dn Prajekan berada dinsebelah timurnya. Jarak keduanya sktr 20 Km. Masak gelar kabel sepanjang itu? habis dijalan lah energy nya?? mngkin BSTV punya sub booster di daerah2 tertentu. Dng iuran 15 rb per bulan ....apakah TV kabel bs hidup?? kayaknya agak mustahil tanpa ada dana lain yg bs diandal kan.

Muntijo
Saya punya akun adsense. Mulai bulan kemarin. Ada kebijakan baru. Adsense mmemberikan peluang pada pelelang iklan tertinggi. Jadi bukan semata 'sesuai' pembaca. Tapi siapa bayar berapa.  Gitu...

Ahmad Zuhri
Bahasa tulisan kadang ditangkap sesuai dengan karakter orang yg membacanya.. Kl orang nya serius terus, ya akan dimaknai seperti itu lah.. Kl orang nya santai, ya biasa aja.. bisa menangkap humor yg terselip disetiap tulisan..

Pryadi Satriana
"Awalnya sy tercengang ...". " Ternyata Abah mengerjai kita." Oh ..., ternyata benar2 culun!!!

Buzzer NKRI
Orang Indo iuran apapun dan berapapun dianggap mahal meski cuma 15K / bulan tapi kalo buat rokok tidak ada yg mahal meski 15K / hari

Disjoke
Gaes sekedar mengingatkan kalau komen jangan yang panjang atau bikin tegang, dan bikin berpikir keras.  Oleh karena yang panjang, keras, dan tegang itu bagian nya nyi di ranjang 

Pryadi Satriana
"saya salah, saya kira ..." Ini bukan reportase, sekadar "saya kira ..." Iklan 200jt/th itu juga sekadar gosip, dan ternyata hoaks!

Leong Putu
Yang benar itu : Komentar terpilih. bukan komentar terbaik. Saya malah curiga yang milih komentar² ini istri Abah DI. Sebab dulu Abah pernah bilang : Untuk urusan kecil serahkan pada istri untuk menentukan. Seperti milih mobil atau beli rumah. Nah, untuk pemilihan komentar ini kan urusan yang kecil banget. Bisa jadi yang milih itu Ibu Dahlan.. Wkwkwkwk

Maramuda Sahala
kalau cuma memaki pemerintah biasa aja tuh tidak ditangkap. contoh roky gerung, fadly, dll. Yg ditangkap biasanya yg menyebar hoaks seperti si arif dg kegantengan yg 5-e ini. buzzer antipemerintah juga bisa nuntut penyebar hoaks yg merugikan nama baik kok.

Arifin Arraya Biru
Kreativitas tanpa batas. Kreativitas buzzer yg menjamur di Indonesia, meresahkan umat manusia di bumi Nusantara ini. Byk akun" YouTube yang saling serang saling menjelekkan. Celakanya, aparat kepolisian hanya menangkap buzzer yang kontra pemerintah. Sementara yang pro penguasa adem ayem tentram gemah Ripah loh jinawi.

Komentator Spesialis
Nama desanya Grujukan dan Prajekan sudah benar Bah. Grujukan itu setelah Maesan kalau dari Jember. Desanya indah masih relatif sangat alami. Airnya bening.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 312