Mason Greenwood, Potret Remaja Kaya Raya yang Salah Asuhan
Manchester United ketiban apes. Salah satu bintang muda harapannya Mason Greenwood (20) ditangkap polisi. Anak muda kaya baru itu ditangkap petugas atas laporan sang kekasih Harriet Robson (18). Tuduhannya tidak main-main. Penganiayaan fisik dan perkosaan. Sang kekasih juga menyertakan sejumlah adegan kekerasan yang dilakukan Greenwood yang berpenghasilan 75 ribu pounds per pekan. Bukti-bukti itu akan membuat alumnus akademi Manchester United ini sulit berkelit.
Petugas forensik sudah menggeladah habis rumah Greenwood senilai 2 juta poundsterling di desa kelas atas Bowdon, Cheshire, Minggu malam.
Di luar persoalan hukum, berita tentang penangguhan dan penangkapan Greenwood jelas membahayakan kesepakatan sponsorship-nya dengan Nike yang telah memberinya jutaan dolar sebagai duta promosi. Juru bicara Nike merasa prihatin. Mereka berjanji mengikuti dengan cermat kasus itu sebelum membuat keputusan.
Seorang pengamat sosial mengatakan, jangan-jangan Greenwood adalah potret pemain yang salah asuhan. Bakat besarnya tidak disalurkan secara maksimal ke hal-hal yang positif. ''Saya tidak tahu apakah ini belum atau sudah terlambat menanganinya,'' ucap pengamat sosial dari Manchester United.
Greenwood lahir di Wibsey Bradford pada 1 Oktober 2001. Pada usia empat tahun, ia memenangkan kompetisi model surat kabar lokal dan dianugerahi voucher senilai 50 pounds selama satu tahun.
Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan akademi terkenal Manchester United. Ia berharap mengikuti jejak lulusan sebelumnya seperti David Beckham dan Paul Scholes. United menerimanya setelah mendapatkan referensi ia mencetak 10 gol pada debutnya untuk tim muda lokal.
Pada Maret 2019 ia menjadi pesepakbola termuda yang bermain untuk United di Liga Champions, berusia 17 tahun.
Putra dari pasangan Melanie Hamilton dan Andrew Greenwood telah membuat 129 penampilan untuk klub Old Trafford, mencetak 35 gol. Ia mewarisi nomor punggung 11 yang sebelumnya dikenakan Ryan Giggs. Uniknya, Ryan Giggs juga tersandung kasus yang sama, yaitu penyerangan terhadap eks pacarnya beberapa waktu lalu.
Talenta Greenwood sebetulnya sudah diakomodasi manajer tim nasional Inggris Gareth Southgate. Southgate bahkan memberinya caps pertamanya pada usia 18 tahun pada 2020. Kala itu, Greenwood tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan tandang 1-0 melawan Islandia.
Namun, bersama Phil Foden, Greenwood dipulangkan karena melanggar protokol kesehatan. Greenwood dan Foden menyelundupkan dua siswi sekolah Finlandia ke hotel timnas.
Keduanya akhirnya didenda polisi di ibu kota Finlandia Reykjavik. Greenwood sempat meminta maaf. Ia mengatakan itu sebuah kesalahan besar yang akan jadi bahan pelajarann hidup.
Beberapa minggu setelah insiden di Islandia, Greenwood didenda United karena terlambat datang ke Carrington. Konon, ia bangun kesiangan setelah terlihat berada di ke klub malam. Talenta itu kini seolah-olah dibuang sendiri oleh yang bersangkutan. (Max Wangge)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 0
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google