Itikaf di Masjid Saat Bulan Puasa, Begini Niat dan Syaratnya
Ilustrasi/Itikaf di masjid-Pixabay-
DISWAY.ID-Iktikaf adalah ibadah sunnah yang dianjurkan terutama pada 10 hari terakhir bulan puasa.
I’tikaf adalah ibadah yang sebenarnya mudah dilaksanakan. Hanya berdiam diri sebentar saja di masjid, misalnya 5 atau 10 menit, sudah bisa melaksanakan i’tikaf.
Tapi perlu diperhartikan, i’tikaf mengharuskan adanya niat. Karena niat ini yang membedakan antara orang beri’tikaf dengan orang duduk biasa saja di dalam masjid.
I’tikaf harus dilakukan di masjid. Hal ini tidak berlaku apabila melaksanakannya di mushala atau tempat lain selain masjid.
Berikut niat iktikaf di masjid:
نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى
Nawaitul i’tikafa fi haadzal masjidi lillahi ta’ala
Artinya: (Saya niat i’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala)
Adapun syarat i’tikaf antara yaitu:
- Islam
- Membaca niat
- Suci dari hadats besar, tidak haid dan nifas.
- Berakal atau tidak gila.
- Berdiam diri di masjid minimal seukuran tuma’ninah dalam salat.
Selama melaksanakan i’tikaf di masjid, bisa menambahkannya dengan berdzikir, istighfar,salat sunnah, membaca Alquran atau diam saja tanpa membaca apapun juga tidak ada masalah.
Allah menjanjikan banyak keutamaan bagi orang yang melakukan i’tikaf. Beberapa diantaranya; dijauhkan dari api neraka, terjaga dari maksiat, mendapat ampunan Allah, dan beberapa keutamaan lainnya.
Dalam sebuah hadits, dinyatakan bahwa Rasulullah selalu konsisten beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan sepanjang hidupnya.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ
‘Aisyah RA berkata bahwa: “Nabi Muhammad SAW selalu beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan sampai Allah SWT mewafatkan beliau.” (HR Bukhori & Muslim). (JawaPos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: