Polusi Plastik Mengancam Samudera Arktik
Ilustrasi/ Greenland, Samudera Arktik-dassel-Pixabay
DISWAY.ID- Berdasarkan studi dari Alfred-Wegener-Institut (AWI), Polusi sampah plastik telah menyebar di Samudera Arktik, Kutub Utara, Pulau Greenland. Polusi tersebut juga mengancam ekosistem di sekitarnya.
Alfred-Wegener-Institut merilis studi yang telah diterbitkan di Jurnal Nature Review Earth & Environment, untuk tinjauan internasional menunjukkan bahwa sampah plastik telah membanjiri dan menyebar di semua wilayah Samudera Arktik.
“Arktik masih dianggap sebagai hutan belantara yang sebagian besar belum tersentuh,” kata pakar AWI Dr Melanie Bergmann.
“Dalam pengamatan yang kami lakukan bersama dengan rekan-rekan dari Norwegia, Kanada dan Belanda, kami menemukan bahwa persepsi itu ternyata keliru,” tambahnya lagi.
“Ekosistem paling utara kita sudah sangat terpukul oleh perubahan iklim. Ini sekarang diperparah oleh polusi plastik. Dan penelitian kami sendiri telah menunjukkan bahwa polusi terus memburuk,” ucapnya menambahkan.
Walaupun Arktik punya penduduk yang sedikit, namun polusi plastik sudah ditemukan di hampir semua habitat, mulai dari pantai, kolam air, hingga kedalaman lautan.
Tentu saja hal itu juga ditemukan di seluruh wilayah yang ada di dunia.
Pada awalnya, limbah-limbah plastik berasal dari tempat-tempat yang sangat jauh sebelum akhirnya menyangkut di wilayah-wilayah terkait.
Dengan cara seperti itulah limbah-limbah plastik itu sampai di arus laut Atlantik dan Laut Utara, Laut Pasifik Utara yang berdekatan dengan Selat Bering.
Selain itu, partikel-partikel plastik juga menyebar karena dibawa oleh angin. Ia pun kemudian mengendap di sungai.
Meski Samudera Arktik hanya satu satu persen dari total volume lautan dunia, namun ia menerima lebih dari 10 persen debit air global dari sungai, yang kemudian membawa plastik ke laut, misalnya, dari Siberia.
Ketika air laut di lepas pantai Siberia membeku di musim gugur, mikroplastik tersuspensi dan pada akhirnya terperangkap di dalam es.
Transpolar Drift mengangkut es yang terapung ke Selat Fram antara Greenland dan Svalbard, tempat es itu mencair di musim panas, dan kemudian melepaskan muatan limbah plastiknya.
Beberapa sumber polusi lokal yang paling utama adalah berasal dari konsumerisme kota dan air limbah dari perairan Arktik dan puing-puing plastik dari kapal, terutama kapal penangkap ikan, yang jaring dan talinya menimbulkan masalah serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jabarekspres.com/berita/2022/04/15/sampah-plastik-sudah-tiba-di-samudera-arktik-menurut-penelitian/