Pesawat Tempur Zionis Israel Tembakkan Misil di Gaza Selatan

Pesawat Tempur Zionis Israel Tembakkan Misil di Gaza Selatan

Serangan pesawat tempur Israel ke jalur Gaza-AA/Abedrahim Khatib-

PALESTINA, DISWAY.ID – Pasukan zionis Israel bukan hanya menyerang komplek Masjid Al Aqsa saja, tetapi beberapa pesawat tempur Israel dilaporkan menembakkan misilnya ke sebuah lokasi di barat kota Khan Younis, Gaza Selatan pada Selasa 19 April 2022 pagi waktu setempat. 

Serangan itu tentunya membuat daerah tersebut mengalami sejumlah kerusakan.

Sementara itu, dilansir Disway.id dari laman resmi ACT, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya laporan korban luka maupun korban jiwa atas serangan tersebut.

Serangan ini terjadi tak lama setelah penerobosan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa pada Jumat dan Minggu pekan lalu, yang menyebabkan sedikitnya 170 warga Palestina terluka. 

BACA JUGA:Masha Allah! Pria Ini Langsung Sujud Syukur Usai Selamat dari Reruntuhan Bangunan Minimarket di Banjar

Penerobosan tersebut terjadi karena pasukan Israel yang berusaha mengusir warga Palestina dari Al-Aqsa, agar para pemukim Israel bisa menggelar ritual di sana.

Peristiwa ini pun hampir mirip dengan apa yang terjadi pada tahun lalu. Saat Ramadan 2021, pasukan Israel bentrok dengan warga Palestina di Yerusalem. 

Peristiwa tersebut menjadi pemicu dibombadirnya Gaza selama 11 hari oleh pesawat tempur Israel.

BACA JUGA:Bangunan Minimarket di Banjar Mendadak Ambruk, Tim Labfor Siap Lakukan Investigasi

Dalam agresi tersebut, 257 warga Gaza dinyatakan meninggal dunia, termasuk di antaranya 65 anak-anak, dan 39 perempuan. Sementara sekitar 1.900 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, serangan tersebut juga menyebabkan setidaknya 1.174 bangunan di Gaza rusak total dan tidak bisa digunakan kembali, serta 7.073 bangunan rusak sebagian. 

BACA JUGA:Walikota Makassar Turut Turun Tangan Pisahkan Cinta Segitiga Tersangka Kasatpol PP dengan Petugas Dishub

Di mana bangunan yang rusak mayoritasnya merupakan hunian warga sipil, dan menyebabkan banyak keluarga di sana mengungsi.

"Kami berharap agar serangan di Gaza kali ini tidak berlanjut semakin parah seperti yang terjadi pada tahun lalu,” ujar Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network ACT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: