Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 28 April 2022, Kemenhub Ungkap Kota Favorit yang Dituju
JAKARTA, DISWAY.ID - Puncak arus mudik lebaran tahun 2022, diprediksi terjadi pada 28 April 2022 mendatang.
Mengenai hal itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi buka suara.
"Yang nanti akan dibatasi yaitu mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, kereta tempelan, dan kereta gandengan," ungkap Budi Setiyadi, dikutip dari PMJ NEWS, pada Minggu 27 Maret 2022.
BACA JUGA:Ketua MK Mau Jadi Adik Ipar Jokowi, Diminta Mundur, Mahfud MD Bilang Begini
Tak hanya puncak arus mudik, Kemenhub juga memprediksi arus balik diperkirakan pada 8 Mei 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan Budi dalam Rapat Kesiapan Jalur Mudik Angkutan Lebaran Tahun 2022 (1443 H) Wilayah Jawa Tengah yang digelar di Banyumas, Sabtu 26 Maret 2022.
Dikutip dari berbagai media, Budi menyebut dari hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek.
BACA JUGA:Alasan Dea OnlyFans Tak Ditahan Terungkap, Polisi Beberkan Hal Ini
Selain Jawa Tengah, berdasarkan hasil penelitian juga disebutkan potensi pergerakan masyarakat saat mudik lebaran terbesar selanjutnya ialah ke Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sebelumya, pemerintah telah menetapkan syarat mudik lebaran dengan mengharuskan masyarakat harus booster lebih dulu.
Hal ini tentu mengherankan, pasalnya aturan yang sama tidak berlaku saat gelaran MotoGP Mandalika, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah Paket Sembako Rp 75 Ribu, Isinya...
Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi angkat bicara.
Menurut Siti Nadia Tarmizi, pengetatan aturan diberlakukan karena mobilitas mudik jauh lebih masif daripada mobilitas gelaran penonton ke Sirkuit Mandalika.
"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19," jelas Nadia, dikutip dari PMJ News, pada 27 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: