Perundingan Damai Capai Hasil Positif, Rusia Janji Hentikan Serangan ke Ukraina

Perundingan Damai Capai Hasil Positif, Rusia Janji Hentikan Serangan ke Ukraina

Ilustrasi/ warna bendera Ukraina (Kiri) dan Rusia (kanan)--

JAKARTA, DISWAY.ID - Perundingan lanjutan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada Selasa 29 Maret 2022 dilaporkan mencapai hasil positif menuju perdamaian.

Rusia pun kini merencanakan akan mengehentikan serangannya ke Ukraina.

Masing-masing pihak sepakat untuk mulai menyusun perjanjian kemudian menjadwalkan pertemuan Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky demi menyegel ketetapan damai.

BACA JUGA:Portugal Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, Bruno Fernandes Jadi Bintang

Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Formin mengaku akan menghentikan operasi militer ke arah ibu kota Kiev dan Chernihiv di utara Ukraina secara fundamental.

"Kebijakan itu diperlukan untuk membangun rasa saling percaya dan membuat prakondisi bagi negosiasi yang akan datang," kata Formin dikutip dari Associated Press.

Komando militer Ukraina sendiri telah mendeteksi penarikan pasukan Rusia di sekitar Kiev dan Chernihiv sebelum perundingan di Istanbul.

"Berdasarkan fakta bahwa negosiasi persiapan kesepakatan tentang netralitas dan status non-nuklir Ukraina, serta tentang penyediaan jaminan keamanan bagi Ukraina, sudah beranjak ke persoalan praktis, mengingat prinsip-prinsip yang dibicarakan selama pertemuan hari ini (di Istanbul)," ujarnya 

BACA JUGA:Daftar 27 Negara Lolos Piala Dunia 2022 Qatar

"Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memutuskan untuk, secara fundamental, seiring waktu, menghentikan aktivitas militer ke arah Kiev dan Chernihiv untuk meningkatkan kesalingpercayaan dan membuat kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut," sambungnya

Sementara itu, kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky menyebut kedua pihak menempuh pembicaraan substansial di Istanbul.

"Kedua pihak sepakat untuk mulai menyusul perjanjian untuk kemudian mempertemukan kedua kepala negara. Namun, detail-detail perjanjian masih perlu dibahas lebih lanjut," kata Medinsky.

"Apabila perjanjian dikerjakan dengan cepat, kesempatan untuk menghasilkan perdamaian akan semakin dekat," sambungnya. 

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Menerjang di 24 Wilayah Indonesia pada Rabu 30 Maret 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: