Miliki Darah Keturunan Yahudi Sephardic, Roman Abramovich Ditawari Pindah Kewarganegaraan

Miliki Darah Keturunan Yahudi Sephardic, Roman Abramovich Ditawari Pindah Kewarganegaraan

Ilustrasi: Roman Abramovich-Syaiful Amri/Disway.id/PNGegg-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Portugal akan memberikan kewarganegaraan kepada keturunan Yahudi yang diusir dari semenanjung Iberia 500 tahun yang lalu, salah satunya Roman Abramovich

Keputusan ini akan dibukukan dalam Undang-Undang agar Roman Abramovich yang cukup kuat dengan warisan Yahudi Sephardic-nya dapat menjadi warga Portugal lebih mudah, meski akan muncul kontroversi.

Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich terkena imbas dari Oligarki Rusia yang sekarang dikenai sanksi Inggris dan Uni Eropa karena hubungannya dengan Vladimir Putin. 

Roman Abramovich diberikan kewarganegaraan Portugal tahun lalu di bawah undang-undang 2015 yang dirancang untuk menebus pengusiran massal pada akhir abad ke-15. 

Sejalan dengan itu, Pemerintah Portugal cukup ngotot untuk mengubah undang-undang kewarganegaraan demi mencegah undang-undang tersebut ‘dimanipulasi’.

Langkah itu dilakukan saat kantor kejaksaan Portugal melihat bagaimana Roman Abramovich dianugerahi kewarganegaraannya, dan beberapa hari setelah rabi yang mengesahkan keturunan Sephardic oligarki itu ditangkap di kota Oporto.

Menteri luar negeri, Augusto Santos Silva, mengatakan dekrit baru akan memperkenalkan persyaratan bagi pemohon untuk menunjukkan hubungan yang efektif dengan Portugal.

”Syarat itu yang harus dia penuhi (Roman Abramovich),” kata Augusto Santos Silva seperti dilansir Disway.id dari The Guardian

Sementara menurut surat kabar Público Portugal, usulan perubahan undang-undang tersebut dapat mengharuskan pemohon untuk memberikan bukti hubungan material dengan negara tersebut seperti bukti kunjungan atau harta warisan di sana.

Desember lalu, pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, mengecam keputusan Portugal untuk memberikan kewarganegaraan kepada Abramovich. 

Ia menggambarkannya sebagai oligarki terdekat dengan Putin dan salah satu dompetnya. 

”Dia akhirnya berhasil menemukan negara di mana Anda dapat memberikan suap dan melakukan pembayaran semi-resmi dan resmi untuk berakhir di UE dan NATO di sisi lain garis depan Putin, bisa dikatakan,” paparnya. 

Sama dengan Portugal, hukum Spanyol hampir serupa tetapi lebih ketat. Pemerintah Spanyol mensyaratkan bukti ikatan tes bahasa dan budaya. Ini menarik lebih dari 132.000 aplikasi sebelum batas waktu 1 Oktober 2019 .

Federasi Komunitas Yahudi di Spanyol juga terus merangsek masuk ke Pemerintah untuk mengesahkan aturan serupa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the guardian