Museum Macan Hadirkan 'Agus Suwage: The Theater of Me', Karya dengan Konteks Reformasi Indonesia

"Sebagai perupa, Suwage memiliki pengaruh dalam keterampilan teknis dan melukisnya, serta bisa menyampaikan harapan dan ketakutan dari generasi yang terseret arus momentum perubahan politik dan sosial menjelang reformasi," kata Aaron Seeto yang disampaikan dalam release.

BACA JUGA:Luhut Tegaskan, Penetapan Tiket Masuk Candi Borobudur Semata-mata Demi Kepentingan Dua Hal Ini

Agus Suwage sendiri mengatakan bahwa The Theater of Me merupakan pameran yang menunjukan perjalanan karirnya selama 30 tahun berkarya.

"Bagi saya The Theater of Me adalah sebuah perjalanan melihat kembali karya-karya yang pernah saya buat selama 30 tahun berkarir di dunia seni," katanya kepada media saat press conference, Jumat, 4 Juni 2022.

Tembok toleransi tahun 2012, terdapat telinga yang mengeluarkan suara adzan.-Museum Macan-

Dari pantauan Disway.id, terlihat banyak pengunjung yang datang ke pameran tersebut untuk mengabadikan momen-momennya. Salah satunya yang ditemui kami adalah Maya (30).

Dirinya datang bersama temannya, Indri (30) dari wilayah Kembangan, Jakarta Barat menggunakan taksi online.

BACA JUGA:Meski Mengaku Ikhlas, Tapi Hati Bu Cinta Tak Bisa Bohong: Dimana Ril? Sini Pulang...

Maya mengatakan bahwa karya Agus Suwage yang paling disukainya adalah tembok toleransi karena unik.

"Bagus mba, pesannya dapat. Paling suka yang tembok toleransi soalnya unik, ada suara adzan dari telinga," kata Maya.

Telinga pada tembok toleransi yang mengeluarkan suara adzan. -Intan Afrida Rafni-

Berbeda dengan temannya, Indri lebih tertarik pada monumen Hamkamnas.

"Kalau saya lebih suka yang monumen yang menjaga Hamkamnas, soalnya pesan tentang konflik beragamanya dapat bangat," ujar Indri.

BACA JUGA:Gawat! Putin Beri Ancaman Baru Perang di Ukraina

Diketahui, tiket untuk bisa menikmati pameran-pameran di Museum Macan sendiri yaitu mulai dari Rp80.000 untuk anak-anak, Rp90.000 untuk pelajar dan lansia, dan Rp100.000 untuk dewasa. 

Sumber: