Upah di Bawah Rp 3,5 Juta per Bulan akan Ditambah Rp 1 Juta Mulai April ini, Puan: Tutup Potensi Kelalaian

Upah di Bawah Rp 3,5 Juta per Bulan akan Ditambah Rp 1 Juta Mulai April ini, Puan: Tutup Potensi Kelalaian

Upah lembur di hari libur Nasional/ilustrasi-Syaiful Amri/Disway.id -disway.id

Selain bantuan subsidi upah, ada juga bantuan untuk pelaku UMKM yang akan diberikan tahun ini dengan besaran Rp 600.000 per penerima. 

Puan menyebut bantuan ini akan semakin menunjang pemulihan ekonomi nasional.

”Tentunya teman-teman pelaku UMKM akan bisa memanfaatkan bantuan tersebut sebagai tambahan modal, dan kita berharap UMKM Indonesia bisa semakin bangkit kembali,” tuturnya.

”Maka penting sekali agar bantuan-bantuan ini tepat sasaran sehingga alokasi anggaran yang akan dikeluarkan bisa tepat guna,” teranganya.

Puan juga mengapresiasi langkah pemerintah yang segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menyikapi tingginya harga minyak goreng. Namun, Puan mengingatkan BLT minyak goreng ini hanyalah solusi jangka pendek.

”Kami mengapresiasi langkah pemerintah untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng, terutama di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, dimana kebutuhan masyarakat terhadap berbagai komoditas, termasuk minyak goreng cukup tinggi. Sebagai solusi jangka pendek ini patut diapresiasi,” terang Puan. 

Akan tetapi, Puan mengingatkan, untuk solusi jangka panjang, pemerintah harus membenahi seluruh tata niaga minyak goreng dari hulu sampai hilir.

Perempuan yang menjadi Ketua DPR RI pertama ini menjabarkan, pemerintah harus membenahi struktur pasar dan struktur industri minyak goreng.

”Termasuk penguasaan dari hulu ke hilir dalam produksi minyak goreng,” ujarnya.

Puan mengingatkan, agar menjadi solusi jangka pendek menjelang Lebaran, BLT Minyak Goreng harus dilakukan dengan cepat, namun tepat sasaran.

”Semakin cepat tersalurkan semakin baik untuk masyarakat. Namun juga harus semakin menutup semua potensi penyimpangan dalam penyaluran di lapangan,” katanya.

Puan mengingatkan, penyaluran BLT Minyak Goreng yang tidak tepat sasaran akibat penyimpangan atau kelalaian petugas di lapangan sekalipun, akan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.

”Tutup segala potensi kelalaian dan peyimpangan di lapangan. Apalagi di tengah bulan Ramadhan, di mana mayoritas masyarakat Indonesia sedang ingin beribadah dengan tenang,” tegasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: